Ada banyak pelajaran berharga atau hikmah yang bisa kita peroleh dari beragam kejadian sehari-hari. Kita hanya perlu memungutnya, sebagai sarana introspeksi dan berbenah diri.
Ada kalanya pelajaran berharga datang dari diri kita sendiri, saudara, teman, dan lingkungan sekitar kita. Saya ambil contoh, ketika terjadi kecelakaan kendaraan di jalan raya, kita bisa mengambil hikmah agar kita selalu berhati-hati saat berkendara.
Contoh lain, ketika ada tetangga meninggal dunia, kita juga bisa mengambil pelajaran berharga darinya. Bahwa setiap orang akan meninggal dan kita tidak tahu kapan waktunya. Kita hanya perlu mempersiapkan bekal kematian sebanyak-banyaknya. Bekal kematian yang saya maksud adalah amal kebaikan.
Bicara tentang hikmah atau pelajaran berharga, kita bisa membaca dan merenungi kumpulan tulisan beragam tema karya Komaruddin Hidayat dalam bukunya berjudul ‘Ungkapan Hikmah’ (Membuka Mata, Menangkap Makna) yang diterbitkan oleh Noura Books (Jakarta).
Salah satu tulisan yang menarik disimak dalam buku ini berjudul ‘Lemari Hati’. Bicara tentang lemari, saya yakin setiap orang memiliki lemari di rumah masing-masing. Sebagaimana kita tahu, lemari biasanya kita isi dengan barang-barang yang ditata dengan rapi.
Di rumah, kita biasa menyimpan baju-baju bersih, indah, dan wangi di lemari. Kita akan senang melihatnya, terlebih aromanya yang harum mewangi. Betapa indah jika lemari pikiran dan hati kita juga hanya menyimpan pikiran serta rasa yang bersih dan baik. Jika hati diisi dengan pikiran yang jernih dan positif, tentu membuat orang-orang di sekitar kita akan terasa nyaman dan merasa bahagia (hlm. 12).
Tulisan lainnya yang menarik disimak dalam buku ini berjudul ‘Menunggangi Uang’. Bicara tentang uang, setiap orang tentu membutuhkannya. Meski uang bukanlah segalanya.
Namun, jika tidak ada uang, kita bisa repot segalanya. Sungguh beruntung mereka yang menjadikan uangnya sebagai modal amal kebajikan sebagai teman dan kekayaan abadi dunia-akhirat.
Sebagai alat, uang ibarat pisau. Tergantung kepada siapa pisau itu dipegang dan digunakan. Apabila diberikan kepada orang serakah, pisau itu akan digunakan untuk mengeruk dan mendapatkan semua yang “tidak sepantasnya” ia miliki. Bagi orang yang rakus, pasti ingin memiliki semuanya. Tidak peduli apakah hal itu akan merugikan dan menyakiti orang lain (hlm. 22).
Penting dipahami bahwa setiap orang memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Tidak ada seorang pun yang mampu terhindar dari masalah selama ia masih hidup di dunia ini. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menghadapi, bukan malah lari dari masalah tersebut.
Bicara tentang masalah, Komaruddin Hidayat di buku ini juga menyinggung lewat tulisannya yang berjudul ‘Menjawab dengan Pertanyaan’. Ia menulis bahwa kehidupan adalah masalah itu sendiri. Jangan berdoa untuk terhindar dari masalah, tetapi berdoalah agar kita pandai menyikapi masalah.
Dalam agama, yang terpenting adalah bukan benar atau salahnya jawaban atas persoalan. Akan tetapi, yang terpenting adalah upaya keras untuk mencari jawaban dan upaya keras mencari jawaban dapat disebut sebagai ibadah (hlm. 41).
Masih banyak tulisan-tulisan yang sarat dengan hikmah yang bisa dibaca langsung dalam buku yang ditulis dengan bahasa ringan dan mudah dicerna ini. Sebuah buku yang layak dibaca dan kaya akan makna. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Menulis untuk Umur Panjang, Menambah Penghasilan Lewat Tulisan
-
Ulasan Buku Laundry Hati, Pentingnya Menjaga Hati dari Sifat Iri Dengki
-
Ulasan Buku Panduan Lancar Membaca CERIA, Ajari Anak Membaca Sejak Dini
-
Karena Hidup Membutuhkan Penyemangat dalam Buku Cinta Itu Motivasi
-
Upaya Menjaga Kesehatan Mental dalam Buku Mendukung Orang yang Kita Cintai
Artikel Terkait
-
Buku Intelektual yang Membosankan, Mengurai Krisis Intelektual Modern
-
Ulasan Buku Sedikit, Tapi Cukup: Menyemai Rasa Bahagia dengan Apa yang Ada
-
Ulasan Buku Embrace Your Soul, Sebuah Seni dalam Mengenal Diri Sendiri
-
Ulasan Buku Jalan Malam, Puisi yang Kaya Simbolisme Spiritual dan Budaya
-
Menjadi Manusia Menjadi Hamba: Mengupas Dimensi Kehambaan dalam Kehidupan
Ulasan
-
Buku Intelektual yang Membosankan, Mengurai Krisis Intelektual Modern
-
Ulasan Novel French Pink: Menyelami Dunia Penuh Warna dan Emosi
-
Ulasan Buku Sedikit, Tapi Cukup: Menyemai Rasa Bahagia dengan Apa yang Ada
-
Ulasan Buku Embrace Your Soul, Sebuah Seni dalam Mengenal Diri Sendiri
-
Ulasan Buku Jalan Malam, Puisi yang Kaya Simbolisme Spiritual dan Budaya
Terkini
-
4 Inspirasi Outfit Chic dan Rapi ala Im Si-wan untuk Tampilan Elegan
-
5 Alasan Baterai Ponsel Sering Bocor, Patut Diwaspadai
-
3 Hydrating Serum untuk Remaja Cegah Iritasi dan Jaga Kelembapan Kulit
-
Final AMEC 2024: Vietnam dan Thailand Bertarung untuk Jadi Pemilik Laga Final Ketiga
-
Thailand Pamer Mental Petarung, Siap Tuntaskan Balas Dendam Lawan Vietnam