'Cuak' adalah karya yang mengupas isu kegelisahan (anxiety) dengan pendekatan yang ilmiah tetapi tetap mudah dicerna.
Ditulis oleh Dr. Hazreen Abdul Rashid, seorang pakar psikiatri, buku ini memberikan wawasan mendalam mengenai bagaimana otak dan tubuh kita merespons tekanan, serta dampak kegelisahan yang tidak terkelola terhadap kesehatan mental.
"Cuak" itu sendiri merupakan istilah Melayu yang merujuk kepada perasaan bimbang, resah, atau gelisah, dan dalam bahasa Inggeris ia sering diterjemahkan sebagai anxiety.
Melalui buku ini, Dr. Hazreen menjelaskan bahwa rasa cuak atau cemas adalah respons alami tubuh terhadap ancaman, sebuah mekanisme survival yang membuat tubuh lebih siap menghadapi situasi sulit.
Namun, ketika rasa cemas ini berlebihan dan berlangsung lama, ia bisa menjadi masalah yang mengganggu keseimbangan emosional dan fisik. Masalah ini tentu banyak dialami oleh sebagian orang,
Buku ini menjelaskan mekanisme biologis di balik rasa cemas, termasuk bagaimana otak memicu reaksi tubuh.
Tidak hanya itu, penyebab utama kegelisahan juga dijelaskan seperti tekanan sosial, trauma, atau kebiasaan berpikir negatif. Hal ini tentu memiliki dampak jangka panjang, seperti kelelahan mental, overthinking, atau kehilangan motivasi.
Meski berlandaskan ilmu psikologi dan psikiatri, penulis menyampaikan konsep-konsep berat dengan cara yang sederhana dan relatable.
Buku ini tidak hanya menjelaskan masalah tetapi juga memberikan solusi konkret untuk mengelola kegelisahan, seperti teknik pernapasan, mindfulness, dan pemikiran positif.
Pjelasan tentang cara otak dan tubuh bekerja saat cemas membuat pembaca lebih memahami kondisi mereka, mengurangi stigma tentang kecemasan.
Secara umum, 'Cuak' adalah panduan yang bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memahami atau mengatasi rasa cemas.
Dengan narasi yang informatif dan empatik, buku ini mengajak pembaca untuk lebih peka terhadap kesehatan mental mereka sendiri dan memberi harapan bahwa kegelisahan dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat.
Secara keseluruhan, 'Cuak' adalah bacaan wajib bagi mereka yang ingin mengenali emosi mereka lebih dalam atau sedang mencari cara untuk mengelola kecemasan secara efektif. Cocok untuk pembaca umum, pelajar, hingga praktisi kesehatan mental.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
"Bakat Menggonggong", Eksperimen Narasi yang Cerdas dan Penuh Nyinyiran
-
Novel Ada Zombie di Sekolah: Ketika Pesta Olahraga Berubah Jadi Mimpi Buruk
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
-
Serunai Maut: Ketika Mitos, Iman, dan Logika Bertarung di Pulau Jengka
-
Refleksi Diri lewat Berpayung Tuhan, Saat Kematian Mengajarkan Arti Hidup
Artikel Terkait
-
5 Rekomendasi Buku yang Cocok Untuk Awal Tahun, Ada Ilustrasinya!
-
Mendewasa Dengan Luka, Bagaimana Masa Lalu Memberi Kesan kepada Emosi Diri
-
Ulasan Buku Literasi Media dalam Bahasa dan Sastra, Penting bagi Pendidikan
-
Ulasan Buku Bahagiakan Hatimu, Menjalani Hidup dengan Penuh Kebahagiaan
-
Ulasan Novel Mata Malam: Duka dari Catatan Kelam Sejarah Korea Selatan
Ulasan
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan
-
Mengenal Eksotika Jabal Magnet: Barisan Bukit Memukau di Dekat Kota Madinah
-
Novel Luka Perempuan Asap: Cerita tentang Perempuan dan Alam yang Tersakiti
-
Makna Perjuangan dan Cinta di Balik Novel Lotus In The Mud
-
Ulasan Novel Dorm Du: Saat Sekolah Jadi Tempat Menguji Rasa Takut & Berani
Terkini
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif