‘Upstream’ merupakan film yang tampak jujur berbicara, tentang realitas yang sering kita hindari: ketidakpastian dalam dunia kerja. Ya, film ini ngasih gambaran yang sangat nyata tentang bagaimana kehidupan profesional seseorang bisa berubah drastis dalam sekejap.
Kita semua mungkin pernah merasakan ketakutan akan kehilangan pekerjaan, atau lebih parahnya, nggak tahu ke mana arah hidup kita setelah posisi kerja yang kita andalkan itu hilang.
Di sinilah, film yang disutradarai oleh Xu Zheng hadir dengan cerita yang menggetarkan, seakan-akan menyentuh banyak perasaan yang mungkin tersembunyi dalam hati penontonnya.
Sinopsis Film Upstream
Diperankan Xu Zheng sendiri sebagai Gao Zhilei, film ini menceritakan perjalanan seorang programmer di perusahaan aplikasi besar.
Di luar penampilannya yang tampak sukses, Gao sebenarnya sedang berjuang keras, hampir nggak ada waktu untuk dirinya sendiri, bahkan kesehatannya terganggu akibat lembur terus-menerus.
Meskipun dia sudah mengorbankan banyak hal untuk karirnya, dia akhirnya dipecat tanpa pemberitahuan yang jelas. Di usia yang sudah 40-an, mencari pekerjaan baru tentu bukan hal yang mudah.
Inilah dilema yang dihadapi Gao, yang bisa jadi merupakan gambaran dari kenyataan yang dihadapi banyak pekerja di dunia nyata. Setelah pemecatan yang menimpanya, dia beralih jadi ‘driver ojek online’.
Memahami Kegagalan dan Kehilangan dalam Film Upstream
Film ini jelas menggambarkan bagaimana rasa nyaman dengan kerjaan kita, bisa berubah jadi mimpi buruk secara mendadak. Seperti yang kita tahu, hidup nggak selalu berjalan sesuai rencana.
Pada titik tertentu, apa pun yang sudah kita lakukan, sekeras apa pun usaha kita, bisa saja hancur hanya dalam hitungan detik. Inilah yang dialami oleh Gao, ketika dia merasa posisinya nggak tergantikan dan akhirnya dihadapkan dengan kenyataan pahit: Nggak ada jaminan atas pekerjaannya.
Namun, yang menarik dari film ini adalah bagaimana film Upstream menunjukkan sisi lain dari dunia kerja. Meski tema yang diangkat universal, film ini masih mampu membawa penonton untuk memahami, kegagalan dan kehilangan bukan akhir dari segalanya.
Ada ruang untuk bangkit, belajar, dan menemukan kembali makna dalam hidup. Itu yang membuatnya sangat relatable, baik bagi mereka yang masih muda atau mereka yang sudah mulai memasuki usia pensiun, yang mungkin merasa dunia kerja sudah nggak berpihak lagi.
Film ini diproduksi oleh tim yang cukup solid, dengan Xu Zheng nggak hanya jadi aktor utama, tapi juga menulis naskah dan menyutradarai.
Kolaborasi dengan Keke He dan Zhiyu Qiu dalam penulisan naskah, itu memberi kedalaman cerita yang mengisahkan sebuah perjalanan hidup penuh dengan rintangan. Nggak hanya Xu Zheng, ada juga Xin Zhilei dan Wang Xiao yang turut menghidupkan cerita ini dengan akting yang begitu emosional.
Film Upstream bagiku nggak hanya sekedar drama pekerja, tapi juga gambaran tentang kehidupan itu sendiri: Penuh ketidakpastian, pahit, menguras air mata dan emosi, tapi selalu ada harapan jika kita berani melangkah.
Sebuah pilihan yang tepat bagi siapa saja yang ingin merenung dan menemukan kembali semangat hidup di tengah gejolak dunia kerja yang isinya kayak preman nano-nano.
Skor: 4,2/5
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Review Film Without Arrows: Dokumenter yang Diam-Diam Menancap di Hati
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Review Film Pengepungan di Bukit Duri: Tamparan Emosional dan Jerit Sosial
-
Review Sinners: Bukan Film Soal Vampir Doang
Artikel Terkait
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Dibintangi Marlon Wayans, Film Horor Bertajuk Him Bagikan Teaser Perdana
-
Ulasan Film Secret Untold Melody: Rahasia Cinta di Balik Denting Indah Piano
-
Pendidikan Mentereng Joko Anwar, Berani Sentil Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Jumbo Urutan Berapa?
Ulasan
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
Terkini
-
ASTRO & Friends 'Moon' Ungkapan Cinta dan Kerinduan untuk Mendiang Moonbin
-
Baru Tayang Raih Rating Tinggi, 5 Alasan The Haunted Palace Wajib Ditonton!
-
Lingling Jadi Idol K-Pop Malaysia Pertama, Siap Debut Akhir Mei 2025
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Ketiga Lagu 1999 di Program 'Music Core'
-
Dibintangi Marlon Wayans, Film Horor Bertajuk Him Bagikan Teaser Perdana