Pernahkah kamu merasa hidup ini seperti puzzle yang kepingannya tercecer entah di mana? Kadang, kita berpikir sudah memahami arah hidup, tapi tiba-tiba datang badai yang merombak segalanya.
Meski Berantakan Kita Harus Bertahan karya Deby Wulida hadir sebagai pengingat bahwa setiap kekacauan bukanlah akhir, melainkan bagian dari perjalanan menuju keutuhan.
Lebih dari sekadar kumpulan kata-kata manis yang menenangkan, buku ini adalah perjalanan emosional yang menggambarkan realitas kehidupan—penuh luka, kehilangan, dan pertanyaan yang menggantung tanpa jawaban.
Namun, di tengah semua itu, ada harapan. Ada alasan untuk tetap bangun setiap pagi dan melanjutkan langkah, meski berat.
Salah satu hal yang membuat buku ini begitu membekas adalah caranya mengajak kita menerima kenyataan.
Kita sering kali terjebak dalam pikiran bahwa hidup harus selalu berjalan sesuai rencana, padahal, justru dalam ketidaksempurnaan itulah kita menemukan kekuatan.
Setiap halaman membawa refleksi mendalam, seolah Deby Wulida sedang berbicara langsung dengan pembacanya—menghibur, menenangkan, dan sekaligus mengguncang kesadaran kita.
Banyak momen dalam buku ini yang mengajarkan bahwa tidak apa-apa merasa hancur, tidak apa-apa merasa tersesat. Hal yang terpenting adalah bagaimana kita merangkak kembali, meskipun perlahan.
Meski Berantakan Kita Harus Bertahan adalah buku yang akan mengingatkan kita bahwa memilih bertahan bukanlah kelemahan, melainkan keberanian.
Salah satu kutipan yang paling menusuk dari buku ini berbunyi, "Hidup tak harus selalu rapi. Kadang, justru dari kekacauan itulah kita menemukan makna." Sebuah pengingat bahwa kesempurnaan bukanlah tujuan, melainkan perjalanan yang terus berkembang.
Buku ini cocok buat siapa saja yang sedang merasa kehilangan arah, yang butuh pelukan dalam bentuk kata-kata, atau sekadar ingin memahami bahwa mereka tidak sendirian dalam kekacauan hidup.
Ada bagian yang mungkin terasa begitu personal bagi setiap pembaca, seakan kisahnya ditulis khusus untuk mereka.
Jika kamu mencari bacaan yang bukan hanya menyentuh hati tetapi juga memberi perspektif baru tentang kehidupan, Meski Berantakan Kita Harus Bertahan adalah pilihan yang tepat.
Siapkan dirimu untuk terhanyut dalam setiap halamannya—dan mungkin, menemukan kepingan dirimu yang selama ini terasa hilang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Novel 'The Grapes of Wrath': Melawan Nasib, Mencari Keadilan
-
Perampasan Aset Koruptor: Keadilan yang Tidak Boleh Dikompromikan
-
Ulasan Film 'Banger': Ketika DJ Tua Kembali Beraksi demi Relevansi
-
4 Moisturizer dengan Cooling Effect, Segarkan Wajah di Cuaca Panas!
-
Review Novel 'TwinWar': Pertarungan Harga Diri di Balik Wajah yang Sama
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Perempuan di Titik Nol: Membongkar Dunia Patriarki bagi Wanita
-
6 Rekomendasi Novel Karya Mia Manansala, Misteri Kehidupan Lila Macapagal
-
Ulasan Novel Three Days to Remember: Tentang Hati yang Mau Menerima Kembali
-
Ulasan Novel 'Art of Curse', Petualangan Membasmi Kutukan Berbahaya
-
Dari Perpustakaan Keliling ke Gerakan Literasi: Perjalanan Busa Pustaka Nyalakan Harapan Lewat Buku
Ulasan
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?
-
Ulasan Novel Perempuan di Titik Nol: Membongkar Dunia Patriarki bagi Wanita
-
Review Film Sacramento: Road Trip Absurd Penuh Makna
-
Review Film Zero: Ledakan Visual dan Kritik Politik
Terkini
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Pertama Lagu 1999 di Program 'Show Champion'