Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Sabit Dyuta
Buku Meski Berantakan Kita Harus Bertahan (Gramedia)

Pernahkah kamu merasa hidup ini seperti puzzle yang kepingannya tercecer entah di mana? Kadang, kita berpikir sudah memahami arah hidup, tapi tiba-tiba datang badai yang merombak segalanya.

Meski Berantakan Kita Harus Bertahan karya Deby Wulida hadir sebagai pengingat bahwa setiap kekacauan bukanlah akhir, melainkan bagian dari perjalanan menuju keutuhan.

Lebih dari sekadar kumpulan kata-kata manis yang menenangkan, buku ini adalah perjalanan emosional yang menggambarkan realitas kehidupan—penuh luka, kehilangan, dan pertanyaan yang menggantung tanpa jawaban.

Namun, di tengah semua itu, ada harapan. Ada alasan untuk tetap bangun setiap pagi dan melanjutkan langkah, meski berat.

Salah satu hal yang membuat buku ini begitu membekas adalah caranya mengajak kita menerima kenyataan.

Kita sering kali terjebak dalam pikiran bahwa hidup harus selalu berjalan sesuai rencana, padahal, justru dalam ketidaksempurnaan itulah kita menemukan kekuatan.

Setiap halaman membawa refleksi mendalam, seolah Deby Wulida sedang berbicara langsung dengan pembacanya—menghibur, menenangkan, dan sekaligus mengguncang kesadaran kita.

Banyak momen dalam buku ini yang mengajarkan bahwa tidak apa-apa merasa hancur, tidak apa-apa merasa tersesat. Hal yang terpenting adalah bagaimana kita merangkak kembali, meskipun perlahan.

Meski Berantakan Kita Harus Bertahan adalah buku yang akan mengingatkan kita bahwa memilih bertahan bukanlah kelemahan, melainkan keberanian.

Salah satu kutipan yang paling menusuk dari buku ini berbunyi, "Hidup tak harus selalu rapi. Kadang, justru dari kekacauan itulah kita menemukan makna." Sebuah pengingat bahwa kesempurnaan bukanlah tujuan, melainkan perjalanan yang terus berkembang.

Buku ini cocok buat siapa saja yang sedang merasa kehilangan arah, yang butuh pelukan dalam bentuk kata-kata, atau sekadar ingin memahami bahwa mereka tidak sendirian dalam kekacauan hidup.

Ada bagian yang mungkin terasa begitu personal bagi setiap pembaca, seakan kisahnya ditulis khusus untuk mereka.

Jika kamu mencari bacaan yang bukan hanya menyentuh hati tetapi juga memberi perspektif baru tentang kehidupan, Meski Berantakan Kita Harus Bertahan adalah pilihan yang tepat.

Siapkan dirimu untuk terhanyut dalam setiap halamannya—dan mungkin, menemukan kepingan dirimu yang selama ini terasa hilang.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Sabit Dyuta