"The Call of the Wild" adalah film petualangan yang dirilis pada tahun 2020, disutradarai oleh Chris Sanders dan diadaptasi dari novel klasik karya Jack London. Dibintangi oleh Harrison Ford dan anjing CGI bernama Buck, film ini mengisahkan perjalanan seekor anjing rumah yang menemukan kebebasannya di alam liar saat masa demam emas di Alaska. Meskipun menawarkan kisah yang menginspirasi dan visual yang indah, adaptasi ini menghadapi tantangan dalam menciptakan emosi yang mendalam akibat penggunaan CGI yang terasa kurang natural.
Film ini mengangkat tema tentang pencarian jati diri, kebebasan, dan hubungan manusia dengan alam. Buck, seekor anjing peliharaan, menemukan kekuatan alaminya melalui berbagai petualangan di Alaska yang liar. Cerita ini tidak hanya berbicara tentang perjalanan fisik tetapi juga perjalanan emosional dan spiritual, membuatnya relevan bagi penonton dari berbagai usia.
Harrison Ford sebagai John Thornton memberikan performa yang kuat dan penuh emosi. Perannya sebagai pria penyendiri yang menemukan kembali semangat hidupnya melalui hubungan dengan Buck menjadi pusat emosional film ini. Ford berhasil menampilkan kehangatan dan kedalaman emosional yang menambah bobot pada cerita.
Latar film yang mengambil tempat di Alaska dan Yukon disajikan dengan visual yang memukau. Pegunungan bersalju, sungai yang deras, dan lanskap liar lainnya membawa penonton ke dunia yang terasa epik dan menakjubkan. Sinematografi film ini benar-benar memanfaatkan keindahan alam untuk menciptakan suasana yang mendukung perjalanan Buck.
Salah satu elemen yang paling mencolok dalam film ini adalah penggunaan CGI untuk karakter Buck. Meskipun desainnya dirancang untuk menciptakan ekspresi yang realistis, CGI sering kali membuat Buck terlihat terlalu artifisial. Hal ini mengurangi rasa emosi dan koneksi yang seharusnya lebih kuat antara penonton dan karakter Buck.
Film ini menggambarkan hubungan antara manusia dan hewan dengan cara yang menyentuh. Hubungan Buck dengan pemiliknya, terutama dengan John Thornton, menjadi inti dari cerita. Film ini menunjukkan bagaimana ikatan tersebut dapat membawa perubahan positif, baik bagi manusia maupun hewan.
Musik latar yang dibuat oleh John Powell membantu menciptakan suasana emosional sepanjang film. Dari momen-momen petualangan yang penuh energi hingga adegan-adegan yang melibatkan refleksi emosional, skor musik ini berhasil memperkuat pengalaman menonton.
Dengan nada cerita yang lebih ringan dan penuh pesan positif, The Call of the Wild sangat cocok untuk ditonton bersama keluarga. Film ini menekankan nilai-nilai seperti keberanian, kesetiaan, dan hubungan dengan alam, yang dapat dinikmati oleh penonton dari segala usia.
"The Call of the Wild" adalah film petualangan yang menginspirasi dengan pesan moral yang kuat. Penampilan Harrison Ford yang solid dan visual yang memukau menjadi daya tarik utama. Namun, penggunaan CGI pada karakter Buck menjadi elemen yang membatasi koneksi emosional film ini, sehingga pengalaman menontonnya terasa kurang autentik dibandingkan jika menggunakan anjing sungguhan.
Baca Juga
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
Review Series The Pitt: Drama Medis yang Penuh Realisme dan Kritik Sosial
-
7 Drama Korea Romantis tentang Cinta yang Dimulai di Dunia Kerja
-
Ulasan Novel The Briar Club: Kisah Perempuan Tangguh di Tahun 1950-an
-
Ulasan Buku One in a Millennial: Refleksi Kehidupan dalam Budaya Pop
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Ballerina: Spin-off John Wick yang Kurang Nampol?
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
Rumah Makan Ekrik, Ayam Panas Sederhana yang Menyihir Lidah Warga Jambi
-
Ulasan Buku Brand Yourself: Tips Personal Branding untuk Memperluas Relasi
-
Bosan dengan KPop? &TEAM Coba Dobrak Batas di Lagu Rock "Go in Blind"
Terkini
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya