Buku "How Do You Live?" karya Genzaburo Yoshino adalah sebuah karya sastra klasik Jepang yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1937.
Novel ini tidak hanya merupakan kisah tentang perjalanan seorang anak laki-laki menuju kedewasaan, tetapi juga sebuah refleksi mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan, moralitas, dan hubungan antar manusia.
Yoshino menggunakan gaya naratif yang sederhana namun sarat akan makna, menjadikan buku ini relevan untuk pembaca dari berbagai usia dan latar belakang.
Cerita ini berpusat pada seorang anak laki-laki bernama Junichi Honda, yang biasa dipanggil dengan julukan “Koperu” (diambil dari nama Copernicus, ilmuwan favoritnya).
Setelah kehilangan ayahnya, Koperu tinggal bersama ibunya dan pamannya, yang berperan sebagai mentor spiritual dan intelektual dalam hidupnya.
Sepanjang cerita, Koperu dihadapkan pada berbagai pertanyaan besar tentang kehidupan, seperti makna keberanian, nilai persahabatan, dan bagaimana seseorang harus hidup untuk menjadi manusia yang sejati.
Salah satu kekuatan utama buku ini adalah hubungan unik antara Koperu dan pamannya. Paman Koperu sering menulis catatan-catatan reflektif untuk keponakannya, yang menjadi elemen penting dalam struktur naratif.
Catatan itu berisi panduan moral, pemikiran filosofis, dan wawasan tentang bagaimana dunia bekerja. Hubungan ini menggambarkan cara tradisional Jepang dalam menyampaikan nilai-nilai melalui dialog antargenerasi, sekaligus menjadi simbol penting dalam cerita.
Tema besar yang diangkat dalam buku How Do You Live? adalah humanisme dan empati.
Yoshino mengajak pembaca untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan moral yang mendalam, seperti bagaimana kita memperlakukan orang lain, bagaimana menghadapi kesulitan, dan bagaimana kita dapat menjalani hidup yang berarti.
Pesan-pesan ini tidak disampaikan secara menggurui, melainkan melalui pengalaman Koperu dan refleksi dalam catatan pamannya.
Selain itu, buku ini juga mengeksplorasi konflik batin Koperu ketika ia berusaha memahami dinamika sosial di sekolahnya. Misalnya, ia harus menghadapi perasaan bersalah ketika tidak membantu temannya yang menjadi korban perundungan.
Episode tersebut menjadi salah satu momen paling kuat dalam cerita, karena menggambarkan dilema moral yang universal dan relevan hingga saat ini.
Dari segi narasi, Yoshino menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh perenungan. Gaya penulisannya memungkinkan pembaca untuk ikut tenggelam dalam pikiran-pikiran Koperu, merasakan kebingungannya, serta mengikuti proses pendewasaannya.
Buku ini tidak hanya menarik secara intelektual, tetapi juga emosional, karena pembaca diajak untuk ikut merasakan perjalanan spiritual Koperu.
"How Do You Live?" adalah buku yang mengajarkan kita bahwa perjalanan menjadi manusia sejati adalah proses yang penuh tantangan, namun sangat bermakna.
Melalui buku ini, pembaca seperti diajak untuk merenungkan pertanyaan besar tentang kehidupan, dan mungkin, menemukan jawaban mereka sendiri.
Bagi pembaca yang mencari buku dengan kedalaman filosofis, How Do You Live? adalah pilihan yang tepat. Ini adalah kisah yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan cara kita hidup, berinteraksi dengan sesama, dan menjadi individu yang lebih baik.
Identitas Buku
Judul: How Do You Live?
Penulis: Genzaburo Yoshino
Penerbit: Little, Brown Books
Tanggal Terbit: 26 Oktober 2021
Tebal: 288 Halaman
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Novel The Friend Zone: Pilihan Sulit Antara Cinta dan Mimpi
-
Ulasan Novel Where Loyalty Lies: Perjalanan Menemukan Jati Diri
-
Ulasan Novel Icing on the Murder: Rahasia Gelap di Balik Kue Pengantin
-
Ulasan Novel Mrs Spy: Perempuan Biasa dengan Misi Mematikan
-
Ulasan Novel Friends That Break Us: Ketika Persahabatan Lama Menjadi Luka
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah: Drama Keluarga yang Bikin Hati Mewek
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
5 Drama Korea Psikologis Thriller Tayang di Netflix, Terbaru Queen Mantis
-
Review Film Menjelang Magrib 2, Nggak Ada Alasan Buat Dilanjutkan!
-
Kala Film The Conjuring: Last Rites, Mengemas Lebih Dalam Arti Kehilangan
Terkini
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Pestapora Minta Maaf soal Freeport, Gestur Kiki Ucup Dihujat: 'Minimal Tangan Jangan di Saku!'
-
Classy & Cozy, 4 OOTD Street Style Hyunjin STRAY KIDS yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Toner Lotus Kaya Antioksidan untuk Kulit Glowing Alami dan Bebas Kusam
-
Jajaran Pemain Sudah Lengkap, Syuting Film Street Fighter Kini Dimulai