Di dalam kehidupan sehari-hari, kadang kita dibuat gedeg sendiri dengerin omongan julid orang yang nggak ada habisnya.
Mau sampai kapan pun, kita seolah nggak bisa lepas dari komentar orang-orang. Pasti ada-ada saja hal yang mengundang mereka buat mengomentari pilihan-pilihan hidup yang kita ambil.
Lantas, gimana caranya sih agar kita bisa santai menghadapi hal tersebut? Jika kamu termasuk orang yang suka kepikiran dan gampang terpengaruh hal-hal negatif yang kamu terima dari luar, ada sebuah buku menarik yang membahas hal tersebut. Judul bukunya 'Jangan Pusingkan Omongan Orang' yang ditulis oleh Fitri Handayani.
Jika dilihat dari konten buku, tema yang diangkat mirip dengan pembahasan dari buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson.
Buku ini bisa dibilang versi syari'ah dari Seni Bersikap Bodo Amat tapi mengambil pendekatan yang amat berbeda.
Penulis mengambil acuan dan referensi berdasarkan ajaran agama islam. Bagi kamu yang muslim dan menyukai bacaan yang banyak mengangkat dalil dalam agama, barangkali apa yang dibahas dalam buku ini akan terasa lebih relate.
Misalnya saat kita menghadapi body shaming, karier yang tertunda, hingga persoalan kenapa belum menikah, hal-hal tersebut kerap bikin kita nggak nyaman karena tuntutan orang lain.
Tapi, yang perlu kita ingat, apapun yang dikatakan orang lain, itu bukanlah urusan kita. Hanya diri kita dan Allah yang mengetahui apa yang sebenarnya kita inginkan.
Allah itu tahu persis segala hal yang ada di dalam hati hamba-Nya, dan kapan waktu yang tepat untuk menghadirkannya.
"Untuk setiap impian yang kita miliki, sampaikanlah kepada Allah, lalu kejar. Tak peduli segila apa impian kita, perjuangan dengan keras." (Halaman 21)
Buku ini barangkali bisa menjadi bacaan yang sangat menenangkan jika kamu tipe orang yang selalu overthinking dan sensitif dengan perkataan orang lain.
Hanya saja, segmen pembacanya memang sedikit. Hanya tertuju bagi penganut agama islam yang memang menyukai buku yang padat dengan referensi karya para ulama seperti Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Ibnu Qudamah, hingga Ibnu Atha'illah.
Bagi sebagian orang yang belum familiar dengan tulisan karya ulama islam, hal-hal seperti ini terkesan agak berat untuk dipahami.
Tapi secara umum, buku ini lumayan menarik. Bagi kamu yang saat ini butuh bacaan untuk healing tipis-tipis, Jangan Pusingkan Omongan Orang bisa menjadi rekomendasi buku yang layak untuk disimak!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel My Favorite Boss, Kisah Penuh Humor antara Bos dan Sekretaris
-
Menyelami Depresi dan Harapan dalam Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati
-
Narasi Kebangsaan dan Nasionalisme dalam Novel Burung-Burung Manyar
-
Ulasan Novel Under Baswara's Feet, Rahasia di Balik Tugas Sinematografi
-
Ulasan Novel Dead Money, Ungkap Misteri Kematian Seorang CEO
Ulasan
-
Ulasan Buku "Brothers", Kenangan Kecil untuk Mendiang Sang Adik
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
-
Ulasan Buku The Art of Stoicism, Misi Pencarian Makna tentang Kehidupan
-
Review Film Sisu: Road to Revenge, Pahlawan Tua yang Tak Terkalahkan!
-
Ulasan Drama Korea The Manipulated: Ketika Kasus Kriminal Bisa Dimanipulasi
Terkini
-
Intip Sinopsis Film Timur yang Gaet Penjual Burger untuk Perankan Prabowo
-
Nasib Malang Perempuan Nelayan: Identitas Hukum yang Tak Pernah Diakui
-
4 Rekomendasi Body Lotion Kolagen, Bikin Kulit Tetap Kenyal dan Glowing!
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita
-
Yakob Sayuri Jadi Sasaran, Rasisme Masih Ada di Sepak Bola