‘Siluet’ adalah sebuah novel remaja karya Resti Dahlan yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Novel setebal 208 halaman ini telah memasuki cetakan keduanya pada tahun 2017 dan menghadirkan kisah tentang perjalanan seorang gadis bernama Rea dalam menghadapi masa lalunya yang kelam.
Dengan sentuhan misteri dan kehidupan sekolah, ‘Siluet’ menawarkan cerita yang tidak hanya penuh emosi, tetapi juga mengandung konflik yang cukup kompleks.
Kisah ini berpusat pada Rea, seorang gadis cerdas dan pekerja keras yang lebih memilih fokus pada akademik dibandingkan bersosialisasi.
Namun, kehidupannya yang teratur mulai terusik oleh kehadiran Kaley, seorang atlet renang yang selalu muncul di hadapannya dan sering kali membuatnya kesal. Meski Rea berusaha menghindar, situasi seakan terus memaksa mereka untuk bertemu.
Belum selesai dengan Kaley, masalah baru datang ketika seorang murid baru bernama Galen tiba di sekolahnya. Berbeda dengan kebanyakan siswa yang mengagumi Galen dari kejauhan, cowok jenius ini justru tampak hanya tertarik pada Rea dan berusaha mendekatinya dengan serius.
Bagi Rea, diganggu Kaley saja sudah cukup melelahkan, apalagi harus menghadapi perhatian penuh dari Galen.
Seiring berjalannya waktu, Rea mulai membuka dirinya terhadap Galen. Namun, kedekatan mereka justru menguak kenyataan mengejutkan tentang asal-usul Galen, Kaley, serta rahasia besar dalam kehidupan Rea sendiri.
Kejutan demi kejutan mengantarkan Rea pada kesadaran bahwa sejauh apa pun ia mencoba lari, masa lalunya tetap akan membayangi—seperti siluet yang tak bisa dihindari.
Saat pertama kali melihat novel ini, kesan awalnya mungkin akan terasa seperti sebuah cerita horor. Namun, ternyata ‘Siluet’ lebih berfokus pada kehidupan remaja dengan sentuhan misteri dan konflik keluarga yang cukup mendalam.
Cover bukunya memang memberi nuansa misterius, tetapi isinya mengisahkan kehidupan sekolah dengan dinamika yang menarik.
Rea, sebagai tokoh utama, digambarkan sebagai sosok introvert yang cukup keras kepala, namun memiliki kepribadian yang menarik untuk diikuti.
Selain Rea, ada dua tokoh utama lainnya, yaitu Kaley dan Galen, yang merupakan kakak beradik dengan kepribadian bertolak belakang.
Kaley tampil lebih ceria dan sedikit kekanak-kanakan, sedangkan Galen memiliki sifat yang dingin, namun tetap perhatian. Interaksi antara ketiganya menjadi salah satu daya tarik utama dalam cerita ini.
Tak hanya itu, karakter pendukung seperti Alda dan Wibi juga turut memberi warna dalam perjalanan Rea. Alda sendiri diceritakan sedang koma tanpa penyebab yang jelas, yang kemudian menjadi salah satu misteri dalam novel ini.
Dari segi alur, novel ini cukup menarik dan penuh teka-teki, terutama pada bagian awal yang menggambarkan kehidupan Rea dan berbagai misteri yang menyelimutinya. Namun, ada beberapa bagian yang terasa terlalu cepat berpindah adegan sehingga sedikit membingungkan.
Konflik semakin memuncak menjelang pertengahan cerita, terutama ketika berbagai rahasia keluarga mulai terungkap. Selain itu, tantangan dalam kehidupan Rea semakin bertambah, mulai dari masalah beasiswa, tekanan dari teman-temannya, hingga kondisi Alda yang tak kunjung membaik.
Menjelang akhir, semua pertanyaan yang muncul sejak awal mulai menemukan jawabannya. Latar belakang keluarga Rea akhirnya terungkap sepenuhnya, dan pembaca diajak memahami alasan di balik sikap keras kepala Rea selama ini.
Namun, porsi karakter Galen yang awalnya cukup dominan terasa semakin berkurang seiring perkembangan cerita. Meski demikian, penyelesaian konfliknya tetap terasa memuaskan dan mampu memberikan penutup yang solid bagi perjalanan Rea.
Secara keseluruhan, ‘Siluet’ merupakan novel yang menarik dengan kombinasi kisah persahabatan, keluarga, dan misteri yang membuat pembaca ingin terus mengikuti alurnya. Meskipun terdapat beberapa bagian yang terasa kurang mulus dalam transisinya, novel ini tetap memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan.
Dari segi penilaian, menurut saya novel ini layak mendapat 2.8/5 bintang. Bagi yang menyukai kisah remaja dengan sentuhan misteri, ‘Siluet’ bisa menjadi pilihan bacaan yang menarik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Drama Korea Salon de Holmes: Ketika Ibu-Ibu Kompleks Jadi Detektif Dadakan
-
Fakta Peran Moon Ka Young di Drama 'Law and the City', Jadi Pengacara Muda
-
Di Balik Layar Drama Korea Good Boy: Para Cast Ceritakan Pengalaman Seru Selama Syuting
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Jadwal Tayang Drama Korea 'Good Boy', Comeback Terbaru Park Bo Gum dan Kim So Hyun
Artikel Terkait
-
Novel The Enchantress: Akhir Pertempuran Sophie dan Josh di Dunia Sihir
-
Kisah Shopie dan Josh, si Kembar Melawan Kejahatan di Novel The Sorceress
-
Awal Konflik Perebutan Sihir Abadi Nicholas Flamel di Novel The Alchemyst
-
Tentang Merangkul Kehilangan dan Penerimaan: Review Novel 'Serangkai'
-
Ancaman Makhluk Alcatraz di Dunia Sihir dalam Novel The Necromancer
Ulasan
-
Review Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah: Drama Keluarga yang Bikin Hati Mewek
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
5 Drama Korea Psikologis Thriller Tayang di Netflix, Terbaru Queen Mantis
-
Review Film Menjelang Magrib 2, Nggak Ada Alasan Buat Dilanjutkan!
-
Kala Film The Conjuring: Last Rites, Mengemas Lebih Dalam Arti Kehilangan
Terkini
-
4 Padu Padan OOTD Chic ala Yunjin LE SSERAFIM, Stylish Buat Segala Suasana!
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
4 Rekomendasi Serum Vitamin C Terjangkau untuk Pelajar dengan Kulit Cerah
-
Band-Aid oleh KickFlip: Hadapi Sakitnya Patah Hati dan Merindukan Seseorang
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'