Saat menjalani rutinitas keseharian, terkadang banyak orang yang nggak sadar sedang terjebak dalam kebiasaan buruk.
Awalnya dianggap remeh, tapi lambat laun kebiasaan buruk tersebut tentu akan berdampak fatal bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, amat penting untuk membangun kesadaran tentang beberapa kebiasaan yang mestinya dihindari. Hal tersebut dibahas dalam buku berjudul 'Bad Habits' yang ditulis oleh Samuel Fernando.
Lewat buku ini, Samuel menjelaskan tentang beberapa kebiasaan yang lumrah dilakukan oleh Gen Z, padahal sebenarnya nggak baik untuk kesehatan.
Misalnya nih, begadang buat ngerjain tugas. Bahkan ada yang begadang cuma buat game atau sekedar nonton drakor. Padahal kebiasaan ini membuat kinerja hormon melatonin dalam tubuh bisa terhambat.
Contoh kebiasaan lain yang lumrah tapi tergolong bad habit adalah kecanduan ngopi. Sebenarnya nggak masalah jika kita hanya menikmati secangkir atau dua cangkir kopi dalam sehari.
Tapi ada loh yang sehari bisa menghabiskan hingga empat cangkir dengan alasan biar mata melek terus kala menyelesaikan pekerjaan.
Padahal, asupan kafein berlebih, belum lagi gula tambahan yang menyertai secangkir kopi itu nggak baik buat kesehatan.
Ada beberapa kebiasaan remeh temeh lain yang sebenarnya cukup menarik juga untuk disimak.
Seperti kebiasaan pulang larut malam karena nongkrong bareng teman, kebiasaan multitasking yang bikin otak nggak fokus, bekerja dengan pencahayaan rendah (termasuk saat memakai gawai), hingga kebiasaan mager yang bikin peredaran darah kurang lancar.
Semua hal tersebut memang terlihat sepele dan sering dianggap remeh. Tapi kalau udah jadi kebiasaan bakal susah untuk dihilangkan.
Jadi, ada baiknya kita mulai mengevaluasi kebiasaan-kebiasaan yang kita jalani setiap hari. Jangan menormalisasi hal-hal yang berdampak buruk bagi diri sendiri. Dan hal tersebut dimulai dari kesadaran.
Meskipun banyak kebiasaan buruk yang terjadi karena alasan "biar lebih produktif". Tapi jangan sampai deh kita mengorbankan kesehatan kita sendiri.
Bagaimanapun, kesehatan itu adalah harta yang paling berharga, yang nggak akan sepadan dengan banyaknya cuan yang jadi alasan untuk mengorbankannya.
Nah, jika kamu ingin meningkatkan kesadaran diri terkait beberapa bad habits yang seringkali melanda kaum Gen Z tersebut, buku ini bisa menjadi bacaan yang menginspirasi!
Baca Juga
-
Di Tengah Budaya Skimming saat Membaca, Masih Perlukah Menulis dengan Rasa?
-
Ulasan Buku 5 Dosa dalam Mengelola Keuangan: Hindari Ini Biar Nggak Boncos
-
Ulasan Buku Cantik itu Ejaannya Bukan Kurus: Kiat Pede Meski Bertubuh Gemuk
-
Cuan Lewat Hobi Menulis di Buku 'Gampang Cari Uang dengan Menulis Opini'
-
Ulasan Buku Living With Purpose, Menjalani Karier Sesuai Nilai Kehidupan
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Hati-hati Yaaa,' Kumpulan Cerita yang Meningkatkan Kewaspadaan
-
Ulasan Novel Betting on You: Sebuah Taruhan yang Menjadi Hubungan Romantis
-
Ketika Warna Putih Menjadi Simbol Kehilangan: Review Buku 'The White Book'
-
Wisata Petik Buah yang Seru dan Edukatif di Lumbung Stroberi, Malang
-
Novel Daydream: Kisah Cinta Antara Kapten Hoki dan Mahasiswi Berprestasi
Ulasan
-
XG Lepaskan Suara Hati yang Kuat dan Bebas lewat Lagu Bertajuk Howling
-
Belajar Menerima Diri dan Merangkul Perbedaan dari Buku Flo si Gadis Bunga
-
Ulasan Novel Si Anak Cahaya: Sosok Ibu Adalah Seorang Anak Juga
-
Ulasan Drama China The Double: Balas Dendam dan Menegakkan Keadilan
-
Ulasan Novel Rara Mendut: Riak Ombak Mengusung Kemerdekaan Perempuan
Terkini
-
Akhirnya! IU Kembali Sapa Penggemar Lewat Fan Meet Offiline Bertajuk "Bye, Summer"
-
Catat Tanggalnya! Jackson Wang Gelar Konser di Jakarta pada Oktober 2025
-
Roh Jeong Eui dan Bae In Hyuk Akan Bintangi Drama Romantis Baru di tvN
-
Acer Swift Edge 14 AI: Laptop Tipis, Elegan, tapi Performanya Bikin Kaget
-
Vila Mewah vs Komodo: Ketika Pembangunan Mengancam Warisan Alam Terakhir