Film ‘Tebusan Dosa’ baru saja tayang di Netflix pada 13 Maret kemarin. Mengusung genre horor psikologis dengan balutan thriller, film ini menawarkan sesuatu yang jarang ditemukan di film horor Indonesia saat ini.
Sebelumnya, Tebusan Dosa telah dirilis di bioskop Indonesia pada 17 Oktober 2024 dan berhasil meraih lebih dari 150 ribu penonton selama masa tayangnya.
Disutradarai oleh Yosep Anggi Noen, yang sebelumnya sukses dengan ‘Kabut Berduri’, film ini merupakan hasil kolaborasi antara Palari Films, Legacy Pictures, dan Showbox. Menariknya, Showbox juga terlibat dalam produksi film horor Korea ‘Exhuma’, yang sempat booming. Gak usah berlama-lama lagi, yuk langsung aja kita bahas filmnya!
Sinopsis
Film ini berfokus pada Wening, seorang ibu yang kehilangan putrinya, Nirmala, setelah sebuah kecelakaan tragis. Gak cuma itu, kecelakaan tersebut juga merenggut nyawa ibunya, Uti Yah, bikin Wening dihantui rasa bersalah yang mendalam. Dengan segala cara, ia berusaha menemukan Nirmala, meskipun hasilnya nihil.
Dalam pencariannya, Wening dibantu oleh Tetsuya, seorang peneliti asal Jepang) dan Tirta, seorang podcaster horor. Bersama-sama, mereka menelusuri berbagai petunjuk yang mengarah pada misteri hilangnya Nirmala. Namun, semakin jauh mereka menyelidiki, semakin banyak kejadian supranatural yang menghantui perjalanan mereka.
Ulasan
Dari awal, ‘Tebusan Dosa’ langsung menyajikan alur yang padat. Tanpa banyak basa-basi, film ini langsung tancap gas dengan kejadian-kejadian yang bertubi-tubi. Tapi di sisi lain, malah bikin beberapa bagian terasa melompat-lompat. Pengenalan karakter pun jadi agak terburu-buru.
Dibandingkan horor yang mengandalkan jumpscare atau penampakan, film ini lebih mengedepankan cerita dan elemen thriller.
Buat kamu yang lebih suka misteri dan investigasi, ‘Tebusan Dosa’ bisa jadi tontonan yang seru. Tapi kalau kamu lebih senang sama horor penuh kejutan, mungkin film ini terasa agak lambat dan kurang menegangkan.
Dari segi visual, film ini digarap dengan sinematografi yang apik. Teknik pengambilan gambar dan color grading khas film horor sukses membangun atmosfer misterius. Perbedaan warna antara masa lalu dan masa kini juga dibuat jelas, membantu penonton mengikuti alur cerita.
Sebenarnya, elemen horor dalam film ini lebih terasa seperti pelengkap untuk memenuhi ekspektasi pasar. Beberapa penampakan dan jumpscare terasa tidak terlalu esensial dan justru kurang memberikan dampak pada cerita utama. Bahkan, dengan atau tanpa unsur horor, film ini tetap bisa berjalan dengan kuat berkat sisi thriller dan investigasinya.
Sebagai debut Palari Films di genre horor thriller, ‘Tebusan Dosa’ bisa dibilang cukup solid. Film ini menawarkan cerita yang menarik, didukung akting para pemain yang kuat dan sinematografi yang menawan.
Namun, bagi yang mengharapkan horor penuh ketegangan, film ini mungkin terasa kurang seram dan lebih condong ke arah thriller misteri.
Pada akhirnya, semua tergantung selera. Kalau kamu suka film yang bikin mikir dan penuh teka-teki, 'Tebusan Dosa' bisa jadi pilihan yang menarik. Tapi kalau lebih suka horor dengan banyak jumpscare dan adegan menyeramkan, mungkin ini bukan film yang kamu cari.
Rating Pribadi: 7/10
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Drama Korea Salon de Holmes: Ketika Ibu-Ibu Kompleks Jadi Detektif Dadakan
-
Fakta Peran Moon Ka Young di Drama 'Law and the City', Jadi Pengacara Muda
-
Di Balik Layar Drama Korea Good Boy: Para Cast Ceritakan Pengalaman Seru Selama Syuting
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Jadwal Tayang Drama Korea 'Good Boy', Comeback Terbaru Park Bo Gum dan Kim So Hyun
Artikel Terkait
-
Sinopsis The Diplomat, Film Thriller India yang Dibintangi John Abraham
-
Pekerjaan dan Pendidikan Citra Monica Istri Ifan Seventeen, Kini Resmi Jadi Ibu Dirut
-
Santet Segoro Pitu Tayang di Netflix Hari Ini, Berani Nonton Sendirian?
-
Film Bunga Semerah Darah, Adaptasi Karya W.S. Rendra Siap Membuai Penonton
-
Romansa dengan Sensualitas Tipe Soft R dalam Film 'My Fault: London'
Ulasan
-
Ulasan Buku Hatimu Juga Butuh Pelukan, Quotes dari Seekor Beruang Penyembuh
-
Ulasan Novel Group: Perjalanan Christie Tate Menemukan Koneksi Emosional
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil
-
Ulasan Novel A Farewell To Arms: Kisah Tentang Perang, Cinta, dan Kesetiaan
-
Ulasan Film War 2: Aksi Samurai hingga Drama yang Bikin Baper
Terkini
-
Sinopsis Film Pangku, Siap Guncang Layar Lebar dan Festival Dunia Tahun Ini
-
Marc Klok Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Mampukah Curi Hati Pelatih?
-
Arsenal Bersiap Bajak Eberechi Eze Demi Akhiri Krisis Lini Depan
-
5 Drama China yang Dibintangi Wang Jia Xuan, Terbaru The Princess's Gambit
-
Jadwal MotoGP Hungaria 2025, Siapa yang akan Memenangkan Balaton Park?