"A Pocket Full of Rye" adalah salah satu novel misteri karya Agatha Christie yang diterbitkan pada tahun 1953. Novel ini menampilkan detektif ikonik Miss Marple dalam sebuah kasus pembunuhan yang unik karena berkaitan dengan sajak anak-anak klasik. Seperti banyak novel Christie lainnya, cerita ini penuh dengan intrik, karakter mencurigakan, dan plot twist di akhir.
Novel ini menggunakan motif sajak anak-anak “Sing a Song of Sixpence” sebagai dasar pembunuhan yang terjadi. Agatha Christie sering menggunakan elemen seperti ini untuk menciptakan pola pembunuhan yang tampaknya acak tetapi sebenarnya memiliki keteraturan tertentu. Tema yang muncul dalam novel ini meliputi keserakahan, pengkhianatan keluarga, dan manipulasi.
Sinopsis
Cerita dimulai dengan kematian Rex Fortescue, seorang pengusaha kaya yang tidak disukai banyak orang, yang tiba-tiba meninggal setelah meminum teh di kantornya. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa ia diracun dengan biji gandum hitam, zat beracun yang berasal dari tanaman beracun. Ketika tubuhnya diperiksa, ditemukan kantong jasnya berisi biji gandum hitam (rye), yang menjadi petunjuk pertama dalam kasus ini.
Tak lama setelah kematian Rex Fortescue, Adele Fortescue, istri muda Rex yang juga ditemukan tewas karena diracun dengan sianida saat minum teh sore. Pembunuhan ketiga terjadi ketika Gladys Martin, salah satu pelayan di rumah keluarga Fortescue, ditemukan tewas dengan tali di lehernya dan sebuah penjepit kain di hidungnya. Kematian Gladys semakin menguatkan hubungan antara kasus ini dan sajak anak-anak yang menjadi motif pembunuhan.
Miss Marple, seorang detektif amatir yang cerdas dan memiliki insting tajam dalam mengungkap kejahatan, memasuki penyelidikan ketika mengetahui bahwa Gladys Martin, salah satu korban, adalah mantan muridnya dalam pelatihan menjadi pelayan rumah tangga. Dengan caranya yang khas, ia mulai menghubungkan setiap kematian dengan pola pembunuhan berdasarkan sajak anak-anak, sekaligus mengamati karakter dan hubungan antar anggota keluarga Fortescue.
Saat penyelidikan berlangsung, terungkap bahwa keluarga Fortescue penuh dengan konflik internal. Rex dikenal sebagai pengusaha yang tidak jujur dan kejam, sehingga banyak orang memiliki motif untuk membunuhnya. Percival, anak sulungnya, memiliki kepentingan dalam bisnis keluarga dan khawatir dengan kebijakan bisnis ayahnya. Lance, yang sebelumnya menjauh dari keluarganya, tiba-tiba kembali setelah kematian ayahnya, menambah daftar tersangka yang mencurigakan.
Ulasan
Seperti kebanyakan novel Agatha Christie, "A Pocket Full of Rye" memberikan kejutan besar di akhir. Metode Miss Marple dalam mengungkap pembunuhan ini menunjukkan betapa tajamnya observasi dan analisisnya terhadap perilaku manusia.
Agatha Christie menggunakan gaya penulisan yang khas dengan membangun ketegangan perlahan-lahan dan memberikan banyak petunjuk yang bisa menyesatkan pembaca. Atmosfer di rumah keluarga Fortescue penuh dengan ketegangan dan rahasia yang membuat cerita semakin menarik untuk diikuti. Dialog dan narasi dalam novel ini juga mengandung humor halus yang sering muncul dalam cerita Miss Marple.
Dibandingkan dengan novel Miss Marple lainnya seperti "The Murder at the Vicarage" atau "4.50 from Paddington", "A Pocket Full of Rye" memiliki keunikan dalam penggunaan motif sajak anak-anak sebagai dasar pembunuhan. Hal ini memberikan nuansa yang lebih misterius dan membuat pola kejahatan terasa lebih terstruktur dan menarik.
"A Pocket Full of Rye" adalah novel yang menarik dengan alur cerita yang cerdas dan penuh kejutan. Agatha Christie berhasil membangun misteri yang sulit ditebak, dengan karakter-karakter yang kompleks dan motif yang berlapis. Miss Marple kembali menunjukkan kemampuannya sebagai detektif yang tajam dalam membaca sifat manusia dan menghubungkan setiap petunjuk dengan logika yang luar biasa.
Identitas Buku
Judul: A Pocket Full of Rye
Penulis: Agatha Christie
Penerbit: Signet
Tanggal Terbit: 9 November 1953
Tebal: 220 Halaman
Baca Juga
-
Ulasan Buku Tidak Ada New York Hari Ini, Kumpulan Puisi Karya Aan Mansyur
-
Ulasan Novel Never Over, Cinta yang Tak Pernah Selesai
-
Ulasan Novel My Darling Dreadful Thing, Cerita Horor di Rumah Tua Beckman
-
Ulasan Novel Outlier: Penerimaan Diri di Tengah Luka Lama
-
Ulasan Novel The Friend Zone: Pilihan Sulit Antara Cinta dan Mimpi
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Then She Was Gone: Misteri Hilangnya Seorang Remaja Perempuan
-
Ulasan Novel Towards Zero: Misteri Pembunuhan di Gull's Point
-
Ulasan Novel Tuesdays With Morrie: Menemukan Makna pada Setiap Perjalanan
-
Ulasan Novel The Love Hypothesis: Perpaduan Sains dan Romance Menggemaskan
-
4 Drama Korea yang Tayang Bulan April, Siap Menemani Libur Lebaran Kamu!
Ulasan
-
Mengenal Tembang Asmaradhana, Simbol Cinta Mendalam Bagi Masyarakat Jawa
-
Mercusuar Cafe & Resto: Spot Foto Magical ala Negeri Dongeng di Bandung!
-
Cinta Tulus di Penghujung Ajal, Film Sampai Titik Terakhirmu Sedih Banget!
-
Ulasan Buku Tidak Ada New York Hari Ini, Kumpulan Puisi Karya Aan Mansyur
-
Review Film Dopamin: Terlalu Nyata dan Getir
Terkini
-
Mulai Syuting, First Look Film Live-Action The Legend of Zelda Dirilis
-
Amanda Manopo Nangis saat Kenny Austin Datang ke Rumah, Temui Sang Ayah Minta Restu Menikah
-
Cinta Brian Rayakan Ulang Tahun Gisel, Sahabat Bocorkan Agenda Spesial?
-
Sinopsis Reboot, Drama Jepang Dibintangi Ryohei Suzuki dan Erika Toda
-
Vidi Aldiano Insecure Unggah Foto dan Video Terbaru di Sosmed, Tak Sanggup Dikomentari Netizen