Buku Indonesia Adalah Aku merupakan sebuah karya yang menggabungkan narasi sastra dan visual untuk mengajak pembaca, terutama anak-anak dan remaja agar terus mencintai Indonesia melalui perspektif yang sederhana namun mendalam.
Buku ini menyajikan kisah-kisah pendek yang disertai dengan ilustrasi menarik yang menggambarkan keindahan alam, keragaman budaya, serta nilai-nilai kebangsaan Indonesia.
Semuanya berisi tentang anak-anak Indonesia yang hebat. Anak-anak Indonesia yang mau berjuang untuk kejujuran, gotong royong, menolong, dan berbagi. Perjuangan yang menunjukkan Indonesia sebagai negeri yang hebat.
Buku terbitan Remaja Rosdakarya ini mengajak pembaca yang mayoritas ditujukan kepada anak-anak generasi bangsa untuk meniru dan melakukan apa yang diperbuat oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Terbitnya buku ini bertujuan agar mereka meniru sebagai anak yang hebat, jujur, tidak korupsi, suka menolong, dan berbagi untuk Indonesia tercinta. Sebab, generasi kita adalah anak-anak Indonesia yang sesungguhnya.
Terdapat 19 judul cerita dalam buku ini. Salah satunya adalah Aksi untuk Bumi, Masakan Rasa Indonesia, Bahasa Hati Indonesia, Cinta Tanah Indonesia, Indahnya Surga Sendiri, Lukisan Tabungan Masa Depan, Marwah Si Pemungut Sampah, Kardus Penolong, Merah Putih Langit Indonesia, Satu Rasa Satu Bangsa, Seperti Bahu Presiden, Tari Semangat, dan seterusnya.
Pada cerita bertajuk Aksi untuk Bumi mengisahkan Angga dan kawan-kawan yang mendirikan AKSI. AKSI adalah sebuah kelompok peduli bumi Indonesia. AKSI sebagai singkatan dari Aku Kamu Sayang Indonesia. AKSI dibentuk untuk mendaur ulang sampah dan menjadikannya menjadi barang yang lebih berguna.
"Bagaimana pendapat kalian tentang barang-barang ini?" Angga menunjukkan vas, tirai, pot, lampion, dan semua hasil kreativitas AKSI.
"Menakjubkan! Seperti bukan dari sampah," seru Ayi yang kagum. (Halaman 4).
Di akhir cerita ditutup dengan pesan bahwa nasionalisme itu salah satunya dengan AKSI. Beraksi untuk menjaga kebersihan tempat tinggal kita, beraksi membuang sampah pada tempatnya, dan beraksi mengurangi sampah serta menjadikannya menjadi barang yang lebih berguna.
Sementara dalam cerita bertajuk Masakan Rasa Indonesia mengisahkan mengenai perjalanan Mila beserta sahabat-sahabatnya yang tengah berkemah. Mereka berkemah di Bumi Perkemahan Baturraden.
Saat diumumkan lomba memasak, salah satu teman Mila menawarkan untuk masak Tom Yam, masakan khas Thailand. Namun, mereka akhirnya sepakat untuk masak soto dan mendoan sebagai makanan yang akan dilombakan. Sedangkan kelompok-kelompok yang lain membuat masakan luar negeri, seperti nasi kerabu khas Thailand, burger, kebab, mie ramen, dan lain sebagainya.
Mila dan teman-temannya menjadi sangat minder, karena hanya ia dan kelompoknya yang masak masakan biasa. Sudah tidak terlihat ngetrend lagi. Bahkan jarang orang memakannya. Mila memasak dengan racikan soto. Sementara Devi membantu menggoreng mendoan dan membuat sambal kecap.
Akhirnya Regu Dahlia yang dipimpin oleh Mila mendapat penghargaan memasak terhebat. Selain itu, juga mendapatkan gelar regu terbaik dengan semangat yang tinggi.
Amanat yang tertuang dalam kisah ini adalah ajakan kepada pembaca untuk mencintai produk dalam negeri. Lewat cerita Masakan Rasa Indonesia kita dapat membuktikan bahwa makanan khas Indonesia adalah makanan terbaik. Kita harus percaya dan bisa menghargai hasil ciptaan bumi pertiwi.
Perlu diketahui, buku karya Heru Kurniawan dan Dwi Destiana ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami, cocok untuk pembaca anak-anak. Gaya penulisannya juga mengalir dengan narasi yang menyentuh, membuat pembaca merasa dekat dengan Indonesia.
Singkat kata, Indonesia Adalah Aku merupakan buku yang inspiratif dan edukatif, cocok untuk memperkenalkan anak-anak terhadap keindahan dan nilai-nilai Indonesia. Dengan kombinasi teks yang ringan dan ilustrasi yang memikat, buku ini berhasil menciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan sekaligus bermakna.
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Indonesia Adalah Aku
Penulis: Heru Kurniawan dan Dwi Destiana
Ilustrator: Dinar Gartika Ayuningtyas
Penerbit: Remaja Rosdakarya
Cetakan: I, November 2016
Tebal: 88 Halaman
ISBN: 978-979-692-723-4
Baca Juga
-
Wardatina Mawa Ingin Cepat Cerai dari Insanul Fahmi: Saya sudah Memutuskan untuk Selesai
-
Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan, Wardatina Mawa Tunggu Inara Rusli Datang Minta Maaf
-
Epy Kusnandar Sempat Berwasiat Minta Dimakamkan di Kampung Halaman Dekat Makam Sang Ibu
-
Ibu Virgoun Kejang-Kejang Tahu Kabar Inara Rusli Dinikahi Suami Orang
-
Insanul Fahmi Ngaku Lebih Nyaman Bersama Inara Rusli daripada Wardatina Mawa
Artikel Terkait
-
Di Antara Luka dan Pulih: Lika-Liku Luka, Sebuah Perjalanan Menjadi Manusia
-
Ulasan Novel Love, Mom: Surat Berisi Teka Teki Meninggalnya Sang Ibu
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan
-
Novel The Drowning Woman: Saat Sebuah Pertolongan Menjadi Pengkhianatan
Ulasan
-
Ulasan Drama City of Romance: Rahasia dan Perlindungan dalam Kebohongan
-
Ulasan Novel Dirty Little Secret, Perjuangan Penebusan Cinta dari Masa Lalu
-
Review Film Air Mata Mualaf: Perjalanan Iman yang Mengiris Hati
-
Review Film In Your Dreams: Serunya Petualangan Ajaib Menyusuri Alam Mimpi
-
Review Film Riba: Teror Riba yang Merenggut Nyawa Keluarga!
Terkini
-
Dari Ferry Irwandi hingga Praz Teguh: Deretan Figur Publik yang Turun Tangan Bantu Korban Bencana
-
Dituding Bela Inara Rusli, Ini Tanggapan dr. Richard Soal Komentar Julid Netizen!
-
Iko Uwais Debut Sutradara: Tantang Stereotipe Orang Timur Lewat Film Timur
-
Antusiasme Tinggi Warnai Premiere Film Esok Tanpa Ibu di JAFF 2025
-
Generasi 'Lemah' atau Generasi Sadar Batas? Wajah Baru Dunia Kerja