Novel "Palagan Nusantara" adalah novel karya Nellaneva, sebuah karya fiksi ilmiah distopia yang memadukan elemen sejarah, teknologi, dan petualangan dengan membawa latar Indonesia di masa depan.
"Palagan Nusantara" berlatar di Indonesia pada penghujung abad ke-22, dalam sebuah dunia alternatif di mana Nusantara belum merdeka dan masih berada di bawah kekuasaan kolonial. Penulis membangun dunia yang kompleks dengan menggabungkan elemen sejarah dan teknologi futuristik, menciptakan suasana yang unik dan menarik bagi pembaca.
Kisah dalam cerita ini berpusat pada Kat, seorang pendongeng dari sebuah desa kecil yang kehilangan kedua orang tuanya secara tragis dan bertekad untuk menemukan adiknya, Aruni, yang diculik oleh pembunuh orang tuanya.
Perjalanan Kat untuk menyelamatkan Aruni menjadi inti dari narasi, menggambarkan tekad dan keberanian seorang kakak dalam menghadapi berbagai rintangan untuk menyelamatkan adiknya.
Dalam perjalanannya, Kat dibantu oleh Garda, seekor robot kucing dengan kecerdasan buatan yang cerewet namun setia, ada juga Baskara, seorang ahli mekanik yang memiliki sifat tenang dan pandai, serta Mada, seorang gadis pemberani dengan lengan robotik. Karakter-karakter ini memberikan dinamika yang menarik dan memperkaya karakter-karakter dalam cerita.
Novel ini mengangkat tema nasionalisme dan perjuangan untuk kemerdekaan, menggambarkan semangat perlawanan terhadap penjajahan dalam konteks futuristik. Pesan-pesan tentang kebebasan dan identitas nasional disampaikan melalui narasi yang kuat dan emosional.
Nellaneva menggunakan gaya penulisan yang lugas dan mudah untuk dipahami, membuat cerita ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan pembaca, termasuk remaja dan dewasa. Dialog yang ringan dan narasi yang mengalir membantu pembaca terlibat dalam cerita.
Salah satu kekuatan dari novel ini adalah keberadaan plot twist yang tak terduga, yang membuat pembaca terus ingin mengetahui kelanjutan dari cerita. Perubahan tak terduga dalam alur cerita juga menambah kedalaman dan kompleksitas dalam narasi.
Penulis berhasil menciptakan dunia yang kaya dan detail, dengan mengambil latar tempat seperti Bendungan dan Batavia yang penuh dengan nuansa sejarah dan teknologi. Deskripsi yang mendalam membantu pembaca membayangkan setting cerita dengan jelas.
Tidak seperti novel-novel pada umumnya, "Palagan Nusantara" dengan berani memadukan elemen fiksi ilmiah dan fantasi, seperti teknologi canggih, robot, dan dunia alternatif, menciptakan perpaduan genre yang menarik dan menyegarkan dalam sastra Indonesia.
Setiap karakter dalam novel ini memiliki latar belakang dan motivasi yang jelas, membuat mereka terasa hidup dan autentik. Perkembangan karakter yang konsisten menambah kedalaman cerita.
Melalui narasi distopia, novel ini menyampaikan kritik terhadap isu-isu sosial dan politik, seperti penjajahan, ketidakadilan, dan perjuangan untuk kebebasan, memberikan refleksi yang relevan bagi pembaca.
Cerita disampaikan melalui sudut pandang ganda, memberikan perspektif yang lebih luas dan mendalam terhadap peristiwa dan karakter, serta memperkaya narasi.
Akhir cerita yang sengaja dibuat menggantung oleh penulis membuka peluang untuk sekuel atau spin-off selanjutnya, memberikan harapan bagi para pembaca untuk melanjutkan petualangan dalam dunia "Palagan Nusantara".
"Palagan Nusantara" adalah novel yang berhasil menggabungkan elemen sejarah, fiksi ilmiah, dan fantasi dalam sebuah narasi yang kuat dan emosional. Dengan karakter-karakter yang menarik dan mendalam, dunia yang kaya, dan tema yang relevan, novel ini layak untuk dibaca oleh pecinta fiksi ilmiah dan pembaca yang mencari cerita tentang perjuangan dan identitas nasional.
Identitas Buku
Judul: Palagan Nusantara
Penulis: Nellaneva
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tanggal Terbit: 1 Februari 2019
Tebal: 384 Halaman
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Novel The Lost Apothecary: Perempuan, Racun, dan Dendam
-
Review Film It Feeds: Teror Trauma yang Mengintai di Balik Pikiran
-
Novel Teori Tawa dan Cara-Cara Melucu Lainnya: Belajar Tertawa dari Luka
-
Ulasan Novel Saha: Perjuangan Identitas di Tengah Penindasan Sosial
-
Ulasan Novel Parade Hantu Siang Bolong:Eksplorasi Budaya Jawa Lewat Ritual
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Jalan Pulang: Teror Sosok Misterius yang Penuh Dendam
-
Bukit Pengilon, Spot Healing dengan View Laut Lepas di Jogja
-
Review Film The Unholy Trinity: Western Alegoris yang Kurang Menggigit
-
Review Film Elio: Petualangan Galaksi yang Bikin Hati Meleleh
-
Cinta dalam Sekat: Rindu yang Membawamu Pulang dan Luka Sejarah
Terkini
-
Marselinus Ama Ola Luput dari Panggilan Gerald Vanenburg, Akui Kecewa?
-
Nyaris Sempurna! Ini Alasan Samsung Galaxy S24 FE Wajib Masuk Wishlist Kamu
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Jadi Event Sport Berbalut Kampanye Lingkungan dan Kearifan Lokal
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 dan Misi Keberlanjutan Mandiri Looping for Life
-
7 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Hemat Listrik 2025: Gak Cuma Gaya, Tapi Juga Irit Daya!