Big Sean digandeng Ariana Grande dalam menciptakan lagu indah bertajuk Right There. Kehadirannya turut memperkuat narasi cinta pada setiap bait, tak heran jika masih relevan pada tahun 2025 ini.
Padahal Right There yang hadir dengan lirik penuh makna itu sudah rilis sejak tahun 2013 lalu. Namun sentuhan Sean tetap menjaga benang merah romantisme yang dibangun oleh Ariana.
Right There bukan sekadar lagu cinta biasa. Melalui vokalnya yang lembut dan penuh emosi, Ariana mengungkapkan tentang sebuah komitmen yang tulus terhadap pasangan. Lirik-liriknya menyampaikan pesan mendalam. Entah tentang pentingnya kehadiran, kesetiaan, maupun rasa cinta tanpa syarat.
Dalam satu bagian, Big Sean menambahkan perspektif pria yang tertarik dan terpikat. Namun ia juga menghargai dan menginginkan kehadiran sang pujaan hati. Nuansa tersebut mampu melengkapi suara Ariana dengan cara yang tidak berlebihan, malah justru berhasil menghadirkan harmoni yang menarik.
Meski telah dirilis lebih dari satu dekade lalu, lagu Right There dari Ariana Grande masih terus didengarkan oleh fans. Lagu ini dirilis sebagai single ketiga dari album debutnya Yours Truly (2013) dengan mengangkat genre R&B dan sentuhan jazz klasik yang memberi campuran kesan manis romantis.
Salah satu daya tarik utama yang membuat pendengar betah adalah adalah pemilihan sampel lagu Rain Dance (1979) karya The Jeff Lorber Fusion. Nuansa jazz yang kental dari instrumental tersebut menjadi fondasi unik yang membedakan Right There dari lagu-lagu pop mainstream saat itu.
Yang paing penting, liriknya juga sangat mudah diingat karena baris-baris yang menegaskan kesediaan untuk selalu hadir bagi pasangan. Hal itu sudah sejalan dengan pesan emosional yang ingin Ariana sampaikan, yakni kenyataan bahwa cinta yang sejati berarti tetap tinggal, mendengarkan, dan memberi ruang aman bagi yang dicinta.
Review Lagu Right There, Ariana Grande Ungkap Komitmen Kuat Terhadap Pasangan
Melalui Right There, sang penyanyi seakan ingin menyampaikan bahwa cinta bukan soal kemewahan, tetapi perihal kemauan untuk hadir dan bertahan.
Emosi yang tertanam dalam lagu ini juga begitu menyentuh hati siapapun yang mendengar. Ariana tidak mencoba menjadi dramatis, ia hanya menyampaikan perasaannya secara lembut dan jujur. Inilah yang membuat Right There seakan mewakili perasaan atau pengalaman banyak orang.
Tak heran masih banyak pendengar yang gagal move dengan karya Ariana yang satu ini. Bahkan sampai sekarang, Right There masih sering digunakan sebagai latar audio di media sosial seperti TikTok dan menjadi bukti popularitas maupun daya tariknya yang tidak pudar.
Tak sedikit audiens yang merasa lagu ini memberi semacam pelukan menenangkan, hangat, dan membangkitkan rasa ingin dicintai. Hal itu menjadi bukti bahwa kualitas lagu tidak selalu bergantung pada kompleksitas aransemen.
Bagi siapa pun yang sedang menjalani hubungan dan mencari lagu yang mewakili perasaan cinta yang stabil, Right There layak masuk dalam daftar putar. Lagu ini bukan tentang cinta yang menggebu-gebu, melainkan tentang cinta yang tenang namun kokoh.
Meskipun Big Sean menggunakan pendekatan lirik yang sedikit lebih dewasa, tidak ada kesan vulgar yang muncul. Sebaliknya, ia mampu memberikan warna tambahan tanpa menggeser fokus utama lagu, yakni cinta yang tulus dan komitmen yang kuat.
Akhir kata, Right There adalah sebuah karya yang berhasil memadukan vokal kuat Ariana Grande, lirik menyentuh, serta nuansa R&B dan jazz yang unik. Lagu ini menjadi simbol bahwa cinta bukan hanya kata-kata, sebab bisa juga sebagai kehadiran dan kesetiaan yang nyata.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Liga 1: Pieter Huistra Tatap Masa Depan di PSS Sleman, Bidik Target Baru?
-
BRI Liga 1: Bali United Dominasi Head to Head, Persebaya Bisa Ubah Sejarah?
-
Ulasan Bills, ENHYPEN Ungkap Tagihan yang Harus Dibayar Usai Putus Cinta
-
Madison Beer Gambarkan Rasa Sakit Akibat Perselingkuhan dalam Lagu Reckless
-
Resmi Berseragam DPMM FC, Ramadhan Sananta Dijamin Lebih Bersinar?
Artikel Terkait
-
Mengeksplorasi Musik Estetik Lewat Lagu ONEUS Bertajuk Same Scent
-
Review Lagu Kai Mmmh: Cinta Posesif dalam Balutan R&B yang Elegan
-
Yoasobi Kembali Menangkan 'Gold Award' di JASRAC 2025 Berkat Lagu 'Idol'
-
Asyiknya Movie Maraton Semaleman Bareng Besti di Lagu TWS "Now Playing"
-
Ulasan Bills, ENHYPEN Ungkap Tagihan yang Harus Dibayar Usai Putus Cinta
Ulasan
-
Mengeksplorasi Musik Estetik Lewat Lagu ONEUS Bertajuk Same Scent
-
Review Lagu Kai Mmmh: Cinta Posesif dalam Balutan R&B yang Elegan
-
Pantai Manakarra, Tetap Menarik Meski Tanpa Pasir Pantai
-
Rahasia Gelap dan Pernikahan Palsu dalam Novel Leather & Lark
-
Saat Kita Jatuh Cinta: Tentang Luka yang Mengajari Kita Mencinta Lagi
Terkini
-
Xiaomi 16 Diprediksi Meluncur pada September 2025, Berikut Bocoran Spesifikasinya
-
Realme GT 7 dan Realme GT 7T Bakal Rilis 27 Mei 2025, Mana yang Terbaik?
-
Marselino Ferdinan: Persimpangan Antara Oxford United atau Klub Belanda
-
8 Atlet Unggulan Malaysia Masters 2025 Ini Kandas di Babak Pertama
-
Sinopsis The Prisoner of Beauty Episode 1: Pernikahan Politik