FIFTY FIFTY baru saja comeback dengan album Day and Night dan lagu utama "Pookie" pada 29 April 2025. Lagu ini punya beat ceria dan gaya retro-modern. Jadi mudah menarik perhatian pendengar berkat hook-nya yang catchy dan gaya musikal yang ringan. Namun, di balik kesan menyenangkan tersebut, “Pookie” juga menyimpan lapisan makna yang lebih dalam.
"Pookie" menampilkan instrumental yang funky dan penuh warna. Jadi membawa nostalgia pada era K-pop awal 2010-an. Perpaduan antara nuansa retro dan sentuhan produksi modern menjadikannya mudah diingat dan sangat earworm. Lalu hook yang terus diulang membuat lagu ini cepat familiar bahkan sejak pertama kali mendengarkannya. Jadi lagu ini menarik dan asyik untuk menjadi latar lagu konten dan dance challenge.
Kemudian durasinya yang relatif pendek membuat lagu ini terasa seperti “snack pop”. Kesan ringan, manis, dan cepat dikonsumsi menjadi citra pertama yang ditampilkan saat mendengarkannya.
Namun, di sisi lain, hal ini juga membuat lagu ini terasa seperti potongan lagu dibanding single utuh yang layak dinikmati. Jadi hanya terasa seperti ringtone, sehingga lagu ini dinilai tidak sekuat dan kurang mengeksplor seperti karya mereka sebelumnya.
Selain itu, lirik "Pookie" banyak mengulang frasa “I’m your pookie in the morning, I’m your pookie in the night". Dimana kalimat ini menggambarkan rasa cinta ringan dan lucu.
Kata “pookie” sendiri merupakan panggilan sayang. Namun karena terasa asingnya, sebagian pendengar seperti saya merasa istilah ini terdengar canggung atau mengganggu.
Meski mudah diterima dalam sekali dengar, tapi lirik lagu ini terasa tidak punya pesan mendalam. “Pookie” lebih menekankan pada nuansa cinta ceria, penuh energi, dan menggemaskan. Jadi hanya terasa fun saat mendengarkannya.
Kemudian beralih ke musik videonya, "Pookie" dominasi warna pink, kostum cerah, dan tarian yang lucu. Jadi menimbulkan kesan ringan dan playful. Namun, di balik itu semua ternyata ada pesan tersirat dari gambaran dunia idol yang penuh tekanan.
Lalu adegan Keena yang memperlihatkan ekspresi serius saat latar belakang terlihat seperti terbakar adalah salah satu momen paling berkesan dari seluruhan MV. Dimana ini bisa menggambarkan kehidupan idol yang harus terus terlihat bahagia walau punya tekanan batin.
Jadi karya terbaru FIFTY FIFTY ini ingin menunjukkan sisi lain dari industri K-pop yang seringkali tersembunyi. Di balik performa sempurna dan penampilan flawless para idol, banyak orang sering lupa kalau mereka manusia biasa yang punya emosi dan konflik batin.
Lalu beralih ke koreografi, Pookie" punya gerakan yang sangat sinkron dengan irama lagu yang playful. Jadi gerakan energik dan penuh ekspresi ini menambah kesan ceria. Namun di sisi lain, hal ini menjadi menguat pesan teesirat kalau para idol hatus tetap tampil sempurna meski punya banyak tekanan.
Lalu kesan visual seperti set yang memperlihatkan salon kuku, kereta yang penuh gaya, kostum cerah dan elemen CGI warna-warni, juga menambah kesan fantasi sekaligus memperkuat pesan tentang kehidupan idol yang dibuat-buat.
Akhir kata, “Pookie” adalah lagu FIFTY FIFTY yang menarik karena keberaniannya menyampaikan isu secara halus. Lagu ini cocok didengarkan saat santai dan teman membuat konten.
Namun di sisi lain, lagu ini juga membawa nostalgia yang adiktif. Meski lagu ini punya beberapa kekurangan tapi FIFTY FIFTY masih punya banyak hal untuk ditawarkan dalam dunia K-pop.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Asyiknya Movie Maraton Semaleman Bareng Besti di Lagu TWS "Now Playing"
-
Hadirnya Jonghyun di Balik Album SHINee "Poet | Artist," Kenangan 17 Tahun
-
Baekhyun EXO 'Elevator': Lagu Genit dan Boyish saat Cinta Pandangan Pertama
-
Peran Tiap Anggota Keluarga yang Related di Drama Korea When Life Gives You Tangerines
-
Kisah Emosional di Balik Lagu Healing Kun & Xiaojun 'Back to You'
Artikel Terkait
Ulasan
-
Menyelami Simfoni Cinta Lewat Lagu Oh My Girl Bertajuk Closer
-
Ulasan Lagu Royalty: ENHYPEN Totalitas Tunjukkan Kesetiaan, Bikin Baper!
-
Ulasan Novel The Heiress: Ketika Warisan Menjadi Intrik dan Pengkhianatan
-
Review Film Test: Drama Kehidupan di Tengah Lapangan Kriket
-
Susu Mak Tam Rasa Kopi Klasik: Pelipur Tugas yang Menyulut Semangat Belajar
Terkini
-
Kevin Diks, Sandy Walsh dan Cara Semesta Beri Kesempatan Pemain Reserve Berbakti ke Timnas
-
Fly Up oleh RIIZE: Satukan Perbedaan Lewat Musik dan Tari
-
Tampil Menawan Lewat 4 Ide OOTD Elegan ala Shin Se Kyung Ini
-
Kalah di Final Europa League, Tak Ada Kebanggaan yang Dibawa MU dalam Lawatan Asia Tenggara
-
Dilepas Persebaya, Muhammad Hidayat Bakal Jadi Kapten saat Jamu Bali United