Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rizky Pratama Riyanto
Acara Jakarta Fair Kemayoran/Pekan Raya Jakarta dan KRL Commuter Line (Dok. Pribadi/Rizky Pratama Riyanto)

Jakarta Fair Kemayoran atau Pekan Raya Jakarta yang berlokasi di area Jakarta International Expo berhasil mendapatkan banyak antusias dari masyarakat. Adanya acara ini ditujukan untuk sarana promosi perdagangan dan menggabungkan unsur hiburan serta budaya melalui pameran di siang hingga ke malam hari dan konser musik yang digelar di malam hari. 

Pertama kali ke Pekan Raya Jakarta di hari Minggu (22/6/2025) bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Jakarta, saya bersama keluarga berencana untuk menggunakan transportasi umum selama melakukan perjalanan. Moda transportasi tersebut adalah KRL Commuter Line.

Mulai berangkat dari Stasiun Cikampek menuju ke Stasiun Cikarang menggunakan Commuter Line Walahar (325) pada pukul 05.36 WIB dengan mengeluarkan biaya Rp4.000. Kemudian tiba di stasiun tujuan pada pukul 06.29 WIB. Selama di stasiun, kami beristirahat sejenak sambil menunggu kereta selanjutnya. 

Untuk menuju ke Jakarta Fair Kemayoran menggunakan KRL, kamu bisa turun di Stasiun Kemayoran atau Stasiun Rajawali. Tetapi lebih disarankan turun di Stasiun Rajawali karena jarak ke PRJ lebih dekat, terkhusus bagi kamu yang ingin berjalan kaki dari stasiun.

Setelah beristirahat, perjalanan dilanjutkan menggunakan KRL Commuter Line via Kampung Bandan pada pukul 07.27 WIB dengan biaya Rp5.000. Waktu kedatangan tepat pada pukul 08.37 WIB.

Untuk jadwal kereta seperti ini dapat dilihat di aplikasi Access by KAI untuk mempermudah selama melakukan perjalanan ataupun aplikasi Google Maps dengan memeriksa jadwal melalui stasiun keberangkatan.

Di sini kamu perlu menyiapkan pembayaran digital dengan kartu uang elektronik atau kode QR, karena tidak tersedia pembayaran tunai.

Selepas mengantre untuk melakukan pembayaran digital tersebut, kamu bisa mengikuti arahan petugas untuk menuju ke peron kereta api. Jika masih bingung, penting untuk bertanya dan memastikan kepada petugas PAM KCI (Pengamanan Kereta Commuter Indonesia).

Ketika sudah sampai di Stasiun Rajawali, sebenarnya kamu bisa melanjutkan perjalanan menggunakan Mikrotrans JakLingko dengan rute JAK 120 atau transportasi online untuk menuju ke PRJ.

Tetapi, jarak stasiun ini menuju ke pintu khusus bagi pejalan kaki yaitu 6A masih bisa ditempuh dengan jarak 1,5 km. Sedangkan bagi kamu yang menggunakan Mikrotrans atau transportasi online bisa turun di Jalan Pekan Raya dan berjalan kaki ke pintu 6A setelahnya. 

Saya bersama dengan keluarga lebih memilih berjalan kaki dengan menelusuri Jalan Industri I dan Jalan Industri Raya lalu tiba di pintu masuk 6A JI-Expo Kemayoran. Walau sudah lelah berjalan, kamu bisa menemukan Masjid At-Taqwa selepas melalui pintu masuk, sehingga bisa beristirahat sejenak terlebih dahulu.

Saya tiba di masjid tersebut pada jam 9 pagi dan masih ada waktu untuk beristirahat sejenak sembari menunggu jam buka PRJ yaitu pada pukul 10.00 WIB. Saat sudah mendekati jam operasional, kami mulai mendekat ke loket dan sudah ramai dipenuhi banyak orang yang berdesak-desakan. 

Awalnya kami mengira sepertinya lebih nyaman membawa mobil pribadi karena lahan parkir yang begitu luas, tetapi pemikiran itu pun berubah seketika kami akan beranjak pulang melihat parkir seluas itu sudah ramai dipenuhi mobil dan bahkan sulit sekali untuk keluar dari area parkir.

Menjelajahi PRJ menggunakan transportasi umum tentu lebih praktis bagi seseorang yang sudah memiliki kartu elektronik, siap untuk menempuh perjalanan sesuai jadwal yang telah ditentukan, dan berjalan kaki.

Begitu pula sebaliknya jika menggunakan transportasi pribadi, tentu akan lebih fleksibel dan mungkin kesulitannya yaitu mencari tempat parkir dan terkena macet saat menuju ke loket parkir kendaraan di pintu masuk.

Rizky Pratama Riyanto