Ada masa dalam hidup ketika kita merasa kosong. Hari-hari yang berlalu terasa begitu cepat. Tubuh terasa berat untuk digerakkan. Belum lagi pikiran yang sedang kacau.
Hal ini sering membuat kita menjadi merasa berat melakukan sesuatu atau pergi kemanapun.
Dunia yang seolah memaksa kita untuk produktif tanpa henti, membuat kita seringkali merasa lemah dan malas. Padahal, itu bisa jadi sinyal dari tubuh kita agar berhenti sejenak untuk istirahat.
Dancing Snail, ilustrator ternama asal Korea Selatan yang pernah berjuang melawan depresi dan kelesuan bertahun-tahun, menuangkan perjalanannya dalam buku I'm Not Lazy. I'm On Energy Saving Mode.
Lewat kumpulan esai sederhana yang dibalut ilustrasi penuh makna, buku ini hadir seperti pelukan hangat untuk siapa pun yang sedang kelelahan dan kehilangan arah.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini ringan dan mengalir. Tak ada istilah psikologi yang berat atau petuah menggurui.
Kita serasa diajak untuk mengobrol dengan teman yang memahami kondisi kita. Setiap bab berisi tentang berbagai hal tentang self healing. Mereka seperti mencoba memahami apa yang kita rasakan.
Setiap katanya serasa membuka pikiran kita dan menganalisa kembali apa yang membuat kondisi kita menjadi seperti ini.
Yang menarik, seiring berjalannya bab demi bab, perspektifnya pun ikut berkembang, membawa kita pelan-pelan berdamai dengan diri sendiri.
Dancing Snail disini juga membahas mengenai introvert. Ia menjelaskan seringkali para introvert merasa energinya terkuras ketika bertemu banyak orang. Inilah yang membuat mereka merasa jauh lebih nyaman ketika sendirian di rumah.
Ada pula kisah tentang pentingnya istirahat, menabung tenaga, dan menciptakan keseimbangan dalam hidup. Semua itu dituturkan dengan bahasa yang hangat, diselingi ilustrasi menggemaskan yang seolah berbicara langsung pada hati pembaca.
Buku ini juga menyinggung masalah tingginya ambisi manusia untuk mencapai suatu kebahagiaan. Bahkan mereka seringkali melakukan itu semua hanya untuk mencapai ekspektasi tertentu. Dan itu membuat mereka merasa bangga.
Ketika manusia yang sudah dewasa terlalu sibuk dengan dunianya. Ketika mereka seakan berlomba-lomba untuk mengejar sesuatu. Sampai mereka lupa bertanya kepada diri sendiri, apa sih yang sebenarnya kita kejar?
Buku ini seperti mencoba mengajak pembacanya melihat diri sendiri dan istirahat dari lelahnya urusan dunia.
Sangat menarik bagaimana Dancing Snail menyampaikan bahwa kondisi malas, lelah, dan ingin berhenti sejenak itu bukanlah sebuah kesalahan.
Justru itu merupakan sebuah sinyal dari tubuh yang butuh dicharge. Sebab, tak ada manusia yang mampu berjalan terus-menerus tanpa henti tanpa risiko kelelahan yang lebih parah.
Buat kamu yang merasa sedang kehilangan semangat dalma melakukan hal apapun, buku ini bisa menjadi penenang yang baik. Kalian akan merasa memiliki penyemangat yang sefrekuensi dengan kalian, yang memahami apa yang kalian sedang alami.
Meski ringan, isi dan pesannya menancap dalam. Buku ini mengingatkan bahwa kita tidak sendirian dalam kelelahan ini, dan tak apa jika sesekali kita ingin diam, beristirahat, tanpa perlu merasa bersalah.
Ilustrasinya yang lucu dan bahasanya yang sederhana, penulis seolah berusaha menyampaikan pesan-pesan dengan cara yang menyenangkan
Novel I'm Not Lazy. I'm On Energy Saving Mode menjadi sebuah buku motivasi yang sangat menenangkan hati dan kepala yang bising.
Sebuah buku yang bukan hanya untuk dibaca, tapi untuk dirasakan. Tidak heran buku I'm Not Lazy. I'm On Energy Saving Mode menjadi salah satu dengan penggemar buku self help terbanyak.
Baca Juga
-
The Blanket Cats: Novel Cozy yang Sayangnya Kurang Menyentuh
-
Review Novel Return to the Dallergut Dream Department Store: Misteri di Balik Toko Mimpi
-
The Healing Season of Pottery: Menemukan Semangat Baru dari Studio Tembikar
-
Ulasan Novel The Convenience Store by the Sea, Kisah Hangat Toserba di Tepi Laut Jepang
-
Menu of Happiness; Lanjutan Kisah di Balik Sepiring Makanan Detektif Rasa
Artikel Terkait
-
Mengurai Luka Batin Lewat Buku I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki 2
-
Ulasan Buku The Comfort Book, Kiat Melalui Badai Depresi ala Matt Haig
-
Ulasan Novel Demon Rumm: Karya Sandra Brown yang Kurang Menggigit
-
Merajut Doa dan Ikhtiar Lewat Ulasan Buku The Power of Jalur Langit
-
Ulasan Buku Surat Kecil untuk Ayah, Anak Tak Boleh Membenci Orang Tua
Ulasan
-
The Blanket Cats: Novel Cozy yang Sayangnya Kurang Menyentuh
-
Saat "Bumi Cinta" Naik Layar: Mampukah MD Pictures Menjaga Magisnya?
-
Yang Doyan Musik Sini Kumpul! Reunian Bermusik dalam Film Blur - To the End
-
Buku Rahasia Napas untuk Ketenangan Hidup, Solusi Bagi yang Suka Cemas!
-
Review Film The Old Guard 2: Aksi Abadi yang Terasa Hampa
Terkini
-
Manga Black Clover Comeback! Tiga Chapter Baru Siap Dirilis 12 Agustus 2025
-
Suka Berulah Akhir-Akhir Ini, Honda Beneran Mau Rekrut Jorge Martin?
-
Mercedes Kepincut Max Verstappen, George Russell Enggan Perpanjang Kontrak?
-
GegerIsu Naturalisasi, Media Vietnam Berikan Contoh Hukuman yang Bisa Didapatkan Malaysia
-
A-1 Pictures Rugi Jutaan Dolar, Nasib Anime Solo Leveling Dipertanyakan