Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Kalina Oktaviani
LiSA, penyanyi yang membawakan lagu tema berjudul Shine in the Cruel Night untuk anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba The Movie: Infinity Castle (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)

LiSA, dengan suara dinamis dan penuh semangat yang telah menjadi identitasnya, kembali menyuguhkan karya luar biasa berjudul Shine in the Cruel Night. Lagu ini dipilih sebagai salah satu lagu tema utama untuk film anime yang amat dinantikan, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba The Movie: Infinity Castle.

Pemilihan LiSA selaras dengan energi dan pesan yang ingin disampaikan dalam Infinity Castle Arc. Suara khasnya mampu memadukan kekuatan dan kepekaan emosional, menjadikannya pilihan sempurna untuk merepresentasikan perjuangan para Pemburu Iblis.

Shine in the Cruel Night langsung menarik perhatian dengan aransemen musik yang intens dan melodi yang membara. Komposisinya mencerminkan pertarungan sengit di dalam Infinity Castle.

Musik lagu Shine in the Cruel Night memadukan elemen rock yang sudah menjadi ciri khas LiSA dengan sentuhan orkestra yang megah. Perpaduan ini menciptakan suasana yang amat mendebarkan sekaligus inspiratif bagi para pendengar.

Secara lirik, Shine in the Cruel Night membawa pesan kuat tentang ketahanan, harapan, dan tekad untuk menemukan cahaya di tengah keputusasaan. Frasa "menerangi malam yang kejam" menjadi metafora utama bagi perjuangan tanpa henti melawan iblis di tempat yang tidak ada harapan.

Lirik-lirik lagu Shine in the Cruel Night berbicara tentang keberanian untuk bangkit setelah jatuh, serta pentingnya untuk terus maju. Lirik-lirik ini relevan meski dihadapkan pada penderitaan yang tidak terbayangkan.

Makna mendalam lagu Shine in the Cruel Night terletak pada kontras antara kegelapan absolut dan secercah harapan. Harapan ini terus menyala dalam hati para pahlawan.

Meskipun iblis merupakan ancaman yang mengerikan, para Pemburu Iblis menolak untuk menyerah pada takdir mereka. Sementara itu, LiSA berhasil menyampaikan dualisme ini melalui vokalnya yang penuh gairah, dari nada lembut hingga crescendo yang menggelegar.

Pemilihan lagu Shine in the Cruel Night sebagai soundtrack film Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba The Movie: Infinity Castle sangatlah tepat dan strategis. Terlebih lagi, Infinity Castle Arc adalah salah satu bagian paling gelap, brutal, dan penuh pertarungan dalam seri ini.

Di dalam Infinity Castle Arc, para Pemburu Iblis menghadapi tantangan terbesar mereka. Lagu Shine in the Cruel Night dengan sempurna menangkap nuansa pertempuran tanpa henti yang terjadi di arc ini, pengorbanan besar, dan kekuatan persahabatan yang akan terjadi.

LiSA, yang sebelumnya sudah dikenal luas lewat lagu-lagu tema Kimetsu no Yaiba yang lain, seperti Gurenge dan Homura, kembali menunjukkan kemampuannya. Dia lagi-lagi mampu memahami esensi cerita dan menerjemahkannya ke dalam musik.

Keterlibatan LiSA melalui Shine in the Cruel Night memberikan kontinuitas emosional yang telah dikenal dan dicintai oleh penggemar. Lagu ini mampu membangkitkan semangat juang dan rasa solidaritas yang vital bagi para karakter dalam menghadapi bahaya di Infinity Castle.

Shine in the Cruel Night tidak hanya berfungsi sebagai iringan musik, tetapi juga sebagai penyemangat bagi karakter dan penonton. Ia menyuarakan tekad tidak tergoyahkan untuk melindungi yang tidak bersalah dan memusnahkan kejahatan.

Lagu Shine in the Cruel Night amat relevan, bahkan ketika harapan terasa semakin menipis. Melodi yang kuat dan lirik yang memotivasi ini menjadi representasi akustik dari semangat pantang menyerah.

Shine in the Cruel Night juga menyoroti kerentanan manusia yang berani menghadapi kekuatan supranatural yang mengancam eksistensi mereka. Meskipun mereka hanyalah manusia biasa, para Pemburu Iblis memiliki tekad luar biasa untuk melawan kegelapan.

LiSA mengekspresikan dualisme Shine in the Cruel Night dan Infinity Castle Arc dengan performa vokal yang penuh nuansa. Dia menggambarkan ketakutan sekaligus keberanian mereka secara bersamaan.

Keindahan lagu Shine in the Cruel Night terletak pada kemampuannya untuk menginspirasi dan membangkitkan emosi yang dalam. Aransemennya yang dinamis dan vokal LiSA yang penuh energi menciptakan pengalaman mendengarkan yang imersif.

Faktor-faktor di atas menarik pendengar langsung ke dalam dunia Kimetsu no Yaiba yang penuh bahaya, tetapi juga banyak keindahan. Ini adalah sebuah mahakarya musikal yang tidak hanya melengkapi film, tetapi juga memperkuat narasi heroiknya.

Dengan Shine in the Cruel Night, LiSA sekali lagi membuktikan posisinya sebagai salah satu ikon musik anime paling berpengaruh di dunia. Kemampuannya untuk menerjemahkan kompleksitas emosi dan narasi menjadi melodi yang kuat adalah alasan mengapa karyanya begitu dicintai.

Shine in the Cruel Night bukan sekadar soundtrack, melainkan seruan untuk harapan di tengah keputusasaan. Ia adalah persembahan sempurna untuk film Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba The Movie: Infinity Castle, menjanjikan pengalaman sinematik dan audial yang tidak terlupakan bagi penggemar.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kalina Oktaviani