Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Anggia Khofifah P
DAY6 (X/day6official)

Lagu 'above the clouds' adalah trek kelima dalam album 'The Book of Us: Negentropy – Chaos Swallowed Up in Love' milik DAY6, yang dirilis pada 19 April 2021. Lagu ini bukan sekadar karya musik biasa, tapi juga bentuk penghormatan yang mendalam untuk seseorang yang telah tiada.

Diciptakan oleh Jae, mantan gitaris dan vokalis DAY6, lagu ini lahir dari pengalaman pribadi yang emosional—kehilangan seorang sahabat.

Dalam sebuah wawancara, Jae mengungkapkan, "'above the clouds' adalah lagu yang aku tulis sambil mengenang seorang teman yang telah lama meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit. Saat menulis lagu ini, aku teringat momen ketika aku memutuskan untuk hanya menyimpan kenangan indah, bukan kesedihannya. Karena itu, lagu ini jadi favoritku di album ini."

Keputusan untuk hanya mengenang kenangan indah, bukan kesedihan, menjadi inti dari pesan dalam lagu ini.

Meski mengangkat tema kehilangan, 'above the clouds' bukanlah lagu balada yang melankolis. Sebaliknya, lagu ini dikemas dalam nuansa rock yang kuat dan emosional.

Suara lembut Jae di awal lagu, yang diiringi latar suara deburan ombak, menciptakan atmosfer tenang dan reflektif. Namun seiring berjalannya lagu, energi musik semakin meningkat, seolah mengajak pendengar untuk menerima kenyataan dan terus melangkah maju.

Lirik lagu ini menyentuh hati siapa saja yang pernah kehilangan seseorang yang berarti dalam hidupnya. Pada bait pertama, lagu dibuka dengan mimpi yang menyiratkan kerinduan mendalam:

"You appeared in my dream last night / I was flying above the sky / In a distance beyond the reach / I just looked at you and woke up."

Alih-alih terjebak dalam kesedihan, lagu ini mengajak kita untuk mengingat masa-masa indah yang pernah dilewati bersama. Lirik di bagian pre-chorus seperti mengajak kita kembali ke masa muda yang penuh semangat dan kebebasan:

"Do you remember back then / Without fear / When you have something you want to do / There were many days when we did it right away / At that time / It was really fun / All the days I spent with you."

Bagian chorus menjadi highlight utama dari lagu ini. Di sinilah pesan utama 'above the clouds' benar-benar terasa. Alih-alih larut dalam luka, lagu ini justru mengajak kita untuk tersenyum mengenang masa lalu, dan mendoakan kebahagiaan bagi mereka yang telah pergi:

"Now gone / Rather than thinking of you and hurting / All the days we were together / I try to laugh while reminiscing / Just like this / I want you to promise one Thing / Smile and don't get sick any more / Be happy above the clouds."

Ada kekuatan dalam lirik tersebut, terutama dalam baris "Be happy above the clouds." Ini adalah ungkapan pelepasan penuh cinta—mendoakan seseorang yang telah tiada agar damai di tempat yang lebih tinggi, jauh dari segala penderitaan.

Salah satu bagian paling mengesankan adalah pada bridge, ketika lagu membawa kita ke puncak emosionalnya:

"Faster than anything else / Breaking through the clouds briskly / Fly freely."

Bagian ini seolah menyimbolkan jiwa yang telah bebas dari beban dunia, terbang tinggi menembus awan menuju kedamaian.

Secara keseluruhan, 'above the clouds' adalah bentuk ekspresi yang kuat akan rasa kehilangan, namun juga merupakan ajakan untuk bangkit dan mengingat bahwa cinta dan kenangan tidak akan pernah benar-benar hilang.

Lagu ini menyentuh dengan cara yang sangat personal namun juga universal. Siapa pun yang pernah menghadapi perpisahan akan bisa menemukan penghiburan di dalamnya.

DAY6 sekali lagi menunjukkan bahwa musik bisa menjadi media penyembuhan yang luar biasa. Dan melalui 'above the clouds,' mereka mengajarkan bahwa meski seseorang telah pergi, cinta kita pada mereka tetap abadi—melayang tinggi, jauh di atas awan.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Anggia Khofifah P