"Party of Liars" adalah debut thriller psikologis karya Kelsey Cox yang memadukan intrik keluarga, misteri, dan atmosfer gothic dalam satu alur yang memikat. Dirilis pada Juli 2025, novel ini langsung menarik perhatian pembaca karena kemampuannya membangun ketegangan dari kehidupan rumah tangga yang tampaknya biasa, lalu memutarnya menjadi kisah yang penuh rahasia kelam dan pengkhianatan.
Cerita berpusat pada sebuah pesta ulang tahun ke-16 yang mewah diadakan di sebuah mansion megah di Texas Hill Country. Pesta ini awalnya menjadi simbol kemewahan dan kebahagiaan keluarga, namun berubah menjadi ajang bencana ketika seseorang jatuh dari balkon dan tewas di tengah pesta. Tragedi itu memicu pertanyaan besar, siapa yang bertanggung jawab, dan rahasia apa yang bersembunyi di balik dinding rumah besar itu?
Latar mansion yang berdiri di tepi tebing bukan hanya sekadar tempat kejadian, tetapi juga menjadi elemen penting yang membangun suasana mencekam. Deskripsi detail arsitektur, lorong gelap, dan sejarah rumah yang menyeramkan menambah lapisan ketegangan dan nuansa misteri.
Kekuatan novel ini ada pada karakter-karakternya yang kompleks dan tidak ada yang sepenuhnya bisa dipercaya. Cerita disajikan melalui sudut pandang beberapa tokoh, Dani, ibu tiri baru yang tengah berjuang dengan kecemasan pascamelahirkan dan rasa tidak percaya diri sebagai orang tua. Pandangannya diwarnai oleh tekanan emosional dan gaslighting yang ia alami.
Kim, mantan istri yang awalnya tampak antagonis, namun perlahan menunjukkan sisi rapuh dan ketidakadilan yang ia hadapi. Orlaith, pengasuh asal Irlandia yang memiliki masa lalu kelam dan rasa kehilangan mendalam terhadap anaknya. Hubungannya dengan bayi Charlotte menjadi titik hangat di tengah cerita yang penuh ketegangan.
Sophie, remaja yang merayakan ulang tahunnya, menjadi pusat dari banyak konflik dan rahasia yang terkuak.
Pendekatan multi-perspektif ini membuat pembaca bisa melihat kejadian dari sudut pandang berbeda, namun juga menimbulkan rasa curiga terhadap setiap karakter.
Novel ini bukan hanya tentang mencari pelaku atau mengungkap misteri, tetapi juga membahas dinamika keluarga modern hubungan ibu tiri dan anak, perebutan peran antara ibu kandung dan ibu tiri, serta luka emosional yang dihasilkan oleh perceraian. Cox juga menyisipkan isu tentang gaslighting, trauma masa lalu, dan kecemasan pascamelahirkan, yang memberi kedalaman psikologis pada cerita.
Ada pula unsur mistis yang hadir lewat legenda “The Mother”, sosok hantu yang konon menghantui mansion tersebut. Walau unsur ini tidak mendominasi, keberadaannya memperkuat nuansa gothic dan membuat pembaca bertanya-tanya apakah ada kekuatan di luar logika yang berperan dalam tragedi.
Alur dibagi menjadi tiga bagian besar, sebelum pesta, saat pesta, dan setelah pesta. Bab-babnya pendek dan penuh cliffhanger, membuat pembaca sulit berhenti. Awal cerita cukup lambat, digunakan untuk membangun karakter dan hubungan antar mereka. Namun, begitu pesta dimulai, ritme berubah cepat, ketegangan meningkat, dan misteri mulai membentuk pola.
Plot twist adalah salah satu kekuatan novel ini. Kelsey Cox cerdas dalam menanamkan petunjuk palsu sehingga pembaca kerap membuat asumsi yang keliru. Menjelang akhir, rahasia yang terungkap tidak hanya menjawab misteri kematian, tetapi juga membongkar hubungan toksik yang telah lama tersembunyi.
Kelsey Cox menggunakan gaya narasi yang mudah diikuti, namun tetap kaya akan detail sensoris. Ia berhasil memvisualisasikan suasana pesta yang glamor sekaligus mencekam, lengkap dengan suara musik, cahaya lampu, dan ketegangan psikologis di balik senyum pura-pura para tamu.
Atmosfer gothic terasa kuat, terutama melalui penggunaan latar rumah tua dengan sejarah kelam, legenda hantu, dan penempatan adegan di malam hari yang menambah rasa terjebak dan waspada.
Banyak pembaca memuji novel ini sebagai bacaan yang membuat mereka “terjebak” dari awal hingga akhir. Karakter yang abu-abu secara moral membuat cerita sulit ditebak, dan twist-nya dianggap memuaskan. Namun, beberapa pembaca menganggap bagian awal terlalu lambat, serta berharap penjelasan akhir lebih panjang agar semua misteri terurai lebih jelas.
Meski demikian, untuk sebuah debut, "Party of Liars" menunjukkan kemampuan Kelsey Cox membangun ketegangan dan menciptakan karakter yang hidup. Novel ini direkomendasikan bagi penggemar thriller psikologis seperti Big Little Lies, The Wife Between Us, atau The Silent Patient.
"Party of Liars" adalah thriller psikologis yang memadukan drama domestik, misteri kematian, dan sentuhan gothic dengan eksekusi yang memikat. Karakter yang kompleks, alur penuh kejutan, serta atmosfer mencekam menjadikannya debut yang menjanjikan. Ini adalah bacaan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memancing refleksi tentang kebenaran, kebohongan, dan bagaimana keluarga bisa menjadi medan perang yang sunyi namun mematikan.
Identitas Buku
Judul: Party of Liars
Penulis: Kelsey Cox
Penerbit: Minotaur Books
Tanggal Terbit: 1 Juli 2025
Tebal: 336 Halaman
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel The Red Letter: Surat Merah dan Rangkaian Pembunuhan Berantai
-
Ulasan Novel The Last Bookshop: Kekuatan Buku yang Mengubah Hidup dan Takdir
-
Ulasan Novel We All Live Here: Mengurai Luka Lama Dalam Rumah Sendiri
-
Ulasan Novel Rose in Chains: Intrik Politik dan Romansa di Dunia Magis
-
Ulasan Novel Famous Last Words: Menguak Misteri Suami yang Menghilang
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Survive Menghadapi Quarter Life Crisis: Ilmiah dan Relevan!
-
Ulasan Buku Minderella, Kisah tentang Cinderella yang Suka Minder
-
Review Novel Sinila: Keindahan Dieng, Tragedi Ngeri, dan Egoisme Manusia
-
Ulasan Novel Caffe 0419: Secangkir Kopi yang Membebaskan Masa Lalu
-
Ulasan Novel The Red Letter: Surat Merah dan Rangkaian Pembunuhan Berantai
Ulasan
-
Review Film Weapons: Horor Psikologis yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri!
-
Ulasan Buku Survive Menghadapi Quarter Life Crisis: Ilmiah dan Relevan!
-
Ulasan Buku Minderella, Kisah tentang Cinderella yang Suka Minder
-
Review Novel Sinila: Keindahan Dieng, Tragedi Ngeri, dan Egoisme Manusia
-
Ulasan Novel Caffe 0419: Secangkir Kopi yang Membebaskan Masa Lalu
Terkini
-
BOYNEXTDOOR Ungkap Nostalgia Cinta dan Kerumitan Hati di Lagu 'ABCDLOVE'
-
Hari Hutan Indonesia: Seruan dari 1,4 Juta Suara untuk Hutan
-
Tayang 2027, The Batman 2 Konfirmasi Mulai Syuting pada 2026
-
Sinopsis Film 'Panyi I Sea You', Dibintangi Save Saisawat dan Ging Areeya
-
GPS di Kepala Pemain Futsal? Sains Berhasil Mengungkapnya!