Adaptasi novel menjadi sebuah film telah menjadi tren yang kuat dalam industri hiburan, memungkinkan cerita-cerita yang telah dicintai di halaman buku untuk hidup di layar lebar.
Proses ini tentu tidak hanya memperluas jangkauan audiens sebuah karya, tetapi juga memberikan dimensi visual dan interpretasi baru terhadap narasi yang sudah ada.
Berikut ini merupakan daftar tiga novel yang direncanakan atau sedang dalam proses adaptasi menjadi sebuah film layar lebar.
1. Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati karya Brian Khrisna
Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati karya Brian Khrisna mengisahkan perjalanan Ale, seorang pria berusia 37 tahun dengan depresi akut yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Namun, sebelum melakukannya, ia bertekad untuk makan seporsi mie ayam terakhir. Pencarian mie ayam ini justru membawanya pada serangkaian peristiwa tak terduga yang membuka lembaran baru dalam hidupnya.
Pengalaman-pengalaman tersebut justru membuatnya menyadari bahwa makna hidup dapat ditemukan dalam hal-hal sederhana dan bahwa penerimaan diri adalah kunci untuk bertahan.
Sejak awal terbit, tidak butuh waktu lama novel ini langsung mendapatkan title mega best seller dan banyak direkomendasikan oleh para pembaca.
Dalam akun instagram resmi penerbit novel tersebut yakni penerbit Grasindo beberapa waktu lalu, Novel terbut diumumkan akan diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar.
Namun, sampai sekarang masih belum ada informasi terbaru seputar para pemeran yang akan mengisi akting dalam cerita dan kapan akan rilis di bioskop.
2. Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang Karya Wisnu Suryaning Adji
Novel Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang karya Wisnu Suryaning Adji bercerita tentang seorang laki-laki keturunan Tionghoa berusia 76 tahun yang, pada malam perpisahan terakhirnya, mengumpulkan anak-anaknya untuk makan malam.
Ia mengungkap memoar tersembunyi tentang cinta, kehilangan, dan luka-luka sejarah yang ia alami, sebelum memilih untuk bersatu kembali dengan mendiang istrinya di laut.
Novel ini menceritakan kisah perjalanan sebuah keluarga Tionghoa di tengah masyarakat Indonesia, dengan suka dan duka yang dialami di tengah trauma generasi.
Dilansir dari ANTARA YOGYA, hingga saat ini film sedang dalam tahap pra-produksi. Film ini diproduksi oleh Matta Cinema Production. Disutradarai oleh Ismail Basbeth, yang juga berperan sebagai penulis naskah.
Film ini dijadwalkan rilis pada pertengahan tahun 2026. Beberapa pemeran yang terlibat antara lain Ferry Salim, Melissa Karim, Verdi Soleiman, Jessy Davita, dan Nicholas Anderson
3. Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori
Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori mengisahkan tentang persahabatan, cinta, keluarga, dan kehilangan para aktivis mahasiswa pada akhir masa Orde Baru, khususnya tahun 1998.
Tokoh sentralnya adalah Biru Laut, seorang aktivis muda yang diculik dan tak pernah kembali. Biru Laut dan teman-temannya diceritakan banyak mengalami kekerasan dalam novel tersebut.
Novel ini menggambarkan pengalaman pahit yang dialami para aktivis dan dampak emosional mendalam pada keluarga yang ditinggalkan tanpa kejelasan nasib, serta mengangkat isu kehilangan, keadilan, dan suara-suara yang dibungkam.
Novel ini telah diadaptasi menjadi film pendek berdurasi 30 menit yang tayang perdana pada tahun 2017. Kabar terbaru saat ini, Pal8 Pictures mengumumkan adaptasi film panjangnya yang direncanakan tayang pada tahun 2026.
Film pendeknya disutradarai oleh Pritagita Arianegara dan dibintangi oleh Reza Rahadian, Ayushita, Dian Sastrowardoyo, dan Tio Pakusadewo.
Untuk film panjangnya, Pal8 Pictures mengumumkan Reza Rahadian, Dian Sastrowardoyo, Eva Celia, dan Christine Hakim sebagai pemeran. Yosep Anggi Noen akan duduk sebagai sutradara dan penulis naskah untuk film panjang tersebut.
Itulah daftar tiga novel yang direncanakan akan diadaptasi menjadi fim layar lebar. Adaptasi novel menjadi film adalah jembatan penting yang menghubungkan sastra dengan audiens yang lebih luas.
Selain itu sebuah film menawarkan interpretasi visual atas narasi yang sudah ada. Bagaimana, apakah ada novel favorit kamu dari daftar tiga novel di atas?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Novel yang Menyinggung Isu Kekerasan terhadap Perempuan
-
5 Rekomendasi Novel Berlatar Masa Kolonial Hindia Belanda di Indonesia
-
5 Rekomendasi Novel Slice of Life yang Penuh dengan Nilai-Nilai Kehidupan
-
Minat Baca Tinggi, Akses Belum Merata: Akar Masalah Literasi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Novel untuk Membaca Ulang Peristiwa Sejarah Tahun 1998
Artikel Terkait
-
Ironi, Sejarah, dan Romantisme di Buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain Ke Roma
-
Review Film Sosok Ketiga: Lintrik, Cinta Terlarang yang Berujung Maut
-
Special Live Action Warnai Pemutaran Pertaruhan The Series 3 di JAFF 2025
-
Zootopia 2 dan Wicked: For Good Rajai Box Office di AS Sambut Thanksgiving
-
Tika Panggabean Bersyukur Dapat Peran di Film Agak Laen: Menyala Pantiku
Ulasan
-
Review Film Danyang Wingit: Jumat Kliwon, Ritual Kelam Pertunjukkan Wayang!
-
Benarkah Kuliah Jurusan Akuntansi Harus Pintar Matematika?
-
Ulasan Drama China Coroner's Diary: Menegakkan Keadilan Lewat Forensik
-
Ironi, Sejarah, dan Romantisme di Buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain Ke Roma
-
Review Film Sosok Ketiga: Lintrik, Cinta Terlarang yang Berujung Maut
Terkini
-
Zootopia 2 dan Wicked: For Good Rajai Box Office di AS Sambut Thanksgiving
-
Kenapa Makanan Indonesia Kaya Rempah? Jawabannya Ada di Geografi
-
Nasib Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dalam Cengkeraman Ekskavator
-
Positive Vibes, Boiyen Ungkap Kebiasaan Baru usai Menikah
-
Tika Panggabean Bersyukur Dapat Peran di Film Agak Laen: Menyala Pantiku