Novel Izinkan Aku Mencintaimu karya Esi Lahur diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dan merupakan salah satu finalis Lomba Novel Amore. Mengusung genre romance, novel ini mengisahkan perjalanan cinta tokoh utama yang bernama Adis Lembayung atau akrab disapa Gadis. Sepanjang 280 halaman, pembaca akan diajak untuk mengikuti perjalanan romansa Gadis yang berliku.
Adis Lembayung sendiri merupakan wanita pemalu dan pendiam yang bekerja di sebuah perusahaan wedding organizer. Di balik sifatnya yang cenderung tertutup, Gadis sebenarnya memiliki identitas rahasia sebagai Dilara Tsarina yang juga dikenal sebagai penulis novel romansa best seller. Meskipun buku-bukunya selalu berjejer di rak toko buku, ia tidak pernah menunjukkan identitasnya sehingga dikenal sebagai penulis misterius.
Hingga pada suatu hari, Gadis bertemu kembali dengan Jason yang merupakan teman SMA-nya. Dalam ingatan Gadis, Jason adalah cowok jahil yang dulu sering mengolok-oloknya. Namun, pertemuan kali cukup mengejutkan Gadis karena lelaki itu datang untuk mempersiapkan pernikahannya dengan Viora.
Tidak ada yang menyangka jika pertemuan di usia dewasa antara Gadis dengan Jason turut mengubah hubungan mereka. Pertemuan tersebut membuat Gadis makin dekat dengan Jason.
Sementara itu, Jason yang tidak sengaja membaca novel Dilara Tsania merasa aneh dengan kisah yang diangkat penulis itu karena mirip dengan peristiwa yang dilaluinya saat SMA. Di sisi lain, Gadis juga menemukan fakta mengejutkan bahwa calon istri Jason terlibat hubungan gelap dengan lelaki lain.
Meskipun alur ceritanya cukup klise, novel ini bisa dibilang mengangkat premis yang cukup menarik. Secara garis besar, inti utama cerita dalam novel ini adalah kesempatan kedua bagi Gadis untuk mendapatkan cinta sejatinya.
Pertemuan tak terduga antara tokoh utama merupakan perjumpaan benang takdir yang penuh kejutan karena mereka harus melalui serangkaian peristiwa yang dituliskan dengan plot padat dan cukup berliku.
Akan tetapi, penyusunan alur novel ini sedikit disayangkan karena penulis merangkainya dengan bertele-tele. Hal ini membuat beberapa adegan seolah hanya berputar-putar saja dan rasanya masih bisa dipangkas agar alur utama novel dapat diceritakan lebih detail.
Di sisi lain, rasa ketertarikan Jason pada Gadis juga terkesan tiba-tiba hanya karena ia membaca novel Dilara Tsania dan merasa relate saat menemukan postingan status di media sosialnya. Sangat disayangkan juga, penulis jadi kurang bisa membangun chemistry antarkedua tokoh dengan apik.
Jika berbicara tentang karakter tokoh, keduanya hadir dengan penokohan yang cukup unik. Karakter Gadis cenderung kontradiktif dengan penggambaran pemalu dan berhati-hati, tetapi memiliki sifat mudah jatuh cinta.
Hal ini terlihat dari cara Gadis yang awalnya menyukai rekan kerjanya yang bernama Kevin, tetapi segera berpindah haluan setelah bertemu Jason.
Begitu pula dengan karakter Jason yang dideskripsikan susah menyukai seseorang hanya karena pernah patah hati sekali. Namun, penokohannya jadi bertolak belakang saat ia dengan mudah tertarik dengan Gadis.
Di luar kekurangan yang telah disebutkan di atas, novel ini punya keunggulan dari segi makna. Tokoh Gadis merepresentasikan banyak perempuan yang merasa minder dan tidak percaya diri. Padahal, mereka memiliki bakat dan pesona.
Perubahan karakter Gadis pun terbilang sangat baik karena bisa menunjukkan pola keberanian dan rasa percaya diri yang terus berkembang sampai akhirnya tokoh bisa menemukan jati diri yang sesungguhnya.
Sementara itu, kisah antara Gadis dan Jason memperlihatkan kekuatan cinta yang akan bertemu karena takdir jodoh. Novel ini seolah memberi keyakinan pada pembaca akan kekuatan dan perjuangan cinta yang sesungguhnya.
Walau menceritakan kisah cinta berliku, novel ini terbilang masih ringan dibaca. Beberapa adegan berhasil menarik perhatian karena dideskripsikan dengan cukup baik sehingga bisa menumbuhkan rasa antusias untuk terus mengikuti perjalanan cinta tokoh utamanya.
Sementara itu, alur yang klise justru membuat pembaca enjoy dengan jalan cerita karena bisa membangun imajinasi yang selaras dengan isi novel.
Identitas buku
Judul: Izinkan Aku Mencintaimu
Penulis: Esi Lahur
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2014
Tebal buku: 280 halaman
Baca Juga
-
Ironi, Sejarah, dan Romantisme di Buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain Ke Roma
-
Hati-hati! Tanpa Disadari, Orang Tua Bisa jadi Pelaku Bullying bagi Anak
-
5 Ide OOTD Kasual ala Shin Min Ah, Nyaman Dipakai untuk Aktivitas Harian
-
Ulasan Novel Back to You: Kisah CLBK yang Mengaduk Emosi
-
Ulasan Novel The Strange Playlist: Ketika Lagu Membawa Pergi ke Masa Lalu
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Anime Yuru Camp Season 3, Menjelajah Destinasi Baru
-
Ini 3 Daftar Novel yang Akan Diadaptasi Menjadi Film, Ada Laut Bercerita!
-
Review Film Danyang Wingit: Jumat Kliwon, Ritual Kelam Pertunjukkan Wayang!
-
Benarkah Kuliah Jurusan Akuntansi Harus Pintar Matematika?
-
Ulasan Drama China Coroner's Diary: Menegakkan Keadilan Lewat Forensik
Terkini
-
Cyberbullying: Kenapa Dampaknya Nyata dan Bagaimana Kita Menghadapinya
-
Bukan Soal Pakaian Mahal, Profesionalisme Dimulai dari 10 Kebiasaan Ini
-
Janji Bertemu Lagi Usai Wamil, Doyoung NCT Rilis Single Bertajuk Promise
-
Stranger Things Umumkan Spinoff Nancy Wheeler Setelah Season 5 Vol. 1 Rilis
-
Zootopia 2 dan Wicked: For Good Rajai Box Office di AS Sambut Thanksgiving