3 Fakta Gashadokuro, Makhluk Mitologi Jepang atau Yokai yang Haus Darah

Hernawan | aozora dee
3 Fakta Gashadokuro, Makhluk Mitologi Jepang atau Yokai yang Haus Darah
Ilustrasi Gashadokuro (gegegenokitaro.fandom)

Berbicara tentang makhluk mitologi di Jepang, telinga kita mungkin sudah akrab dengan sosok makhluk yang disebut dengan yokai. Nah, pen-online menerangkan bahwa salah satu makhluk mitologi dari keluarga yokai yang ditakuti oleh masyarakat Jepang adalah Gashadokuro.

Makhluk satu ini disebut sebagai hantu jahat yang haus darah. Ia akan membunuh korbannya dengan cara mengoyak tubuh korbannya dengan kerangka tangannya. Kemudian, tubuh korbannya akan digigit sampai putus. Seperti sebenarnya yokai jahat ini? Berikut ini fakta Gashadokuro yang menarik untuk diketahui!

Gashadokuro Dalam Kepercayaan Masyarakat Jepang

Gashadokuro berwujud tengkorak manusia lengkap dengan kerangka tubuhnya. Makhluk mitologi satu ini merupakan salah satu yokai yang ditakuti oleh masyarakat Jepang selama berabad-abad.

Gashadokuro berukuran 15 kali lebih besar dari ukuran manusia. Makhluk mitologi seukuran Titan ini mempunyai kekuatan supranatural, misalnya saja tubuhnya tembus pandang dan sangat kuat. Konon, seorang pendeta agama Shinto saja tidak mampu mengatasi Gashadokuro. Kekuatan besar mereka terbentuk karena rasa marah dan sakit hari yang tersimpan lama. Energi negatif itu mengendap dan membentuk kekuatan yang menjadikan Gashadokuro monster mengerikan yang susah ditaklukkan.

Termasuk Makhluk Nokturnal 

Dalam cerita legenda yang diyakini oleh masyarakat Jepang, Gashadokuro dulunya adalah pasukan yang kerangkanya dibangkitkan kembali. Setelahnya mereka muncul dalam bentuk hantu di mana tulang punggungnya bengkok. Tulang-tulang yang menjadi Gashadokuro mati karena kelaparan di medan perang. Mereka menuntut keadilan karena meninggal setelah tidak diberi upacara dengan layak. Roh-roh ini terjebak di dunia dan tidak dapat kembali ke alam baka.

Roh-roh pasukan yang meninggal karena kelaparan itu biasanya berkeliaran pada malam hari dan mendatangi desa-desa setiap tengah malam. Kemunculan mereka ditandai dengan bunyi onomatopoeia yang dalam pelafalan Jepang berbunyi “gachi-gachi.”

Gashadokuro Sebagai Ikon Budaya Jepang 

Ada banyak gambaran dan representasi Gashadokuro yang dipercaya di Jepang. Namun, gambaran yang paling populer adalah gambaran dari Kuniyoshi Utagawa yang berjudul Takiyasha The Witch And Skeleton Spectre (1984). Utagawa menggambarkan kisah sang Putri yang memanggil Gashadokuro untuk melindungi istana dari musuh-musuhnya.

Di masa ini, Gashadokuro tetap menjadi karakter populer dan banyak diangkat dalam budaya pop. Makhluk satu ini sering digambarkan sebagai sosok villain yang mengerikan. Penampakan Gashadokuro dapat kita lihat dari manga One Piece (1997), dan Inu x Boku SS (2009). Selain itu, Gashadokuro juga muncul dalam beberapa video games, yakni The Legend Of Zelda: Majora’s Mask dan Dark Souls 3.

Nah, itulah beberapa fakta Gashadokuro. Apakah kamu penasaran dengan penampakannya?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak