Nama Sato Takeru tentunya tidak asing di kalangan pecinta dunia hiburan Jepang. Film dan drama yang dibintangi Sato Takeru selalu mencuri perhatian, mulai dari serial Kamen Rider Den-O hingga film live action yang diangkat dari serial manga dan anime populer, Rurouni Kenshin. Tak terkecuali serial drama polisi yang berjudul “Bitter Blood.”
Drama Bitter Blood berkisah tentang seorang polisi bernama Shimao Akimura (diperankan oleh Atsuro Watabe) yang harus kehilangan sahabatnya, Suichi Maeda (diperankan oleh Kazuma Suzuki), saat mereka tengah menjalankan bertugas bersama-sama. Suichi dibunuh oleh Takehisa Kaizuka (diperankan oleh Mitsuhiro Oikawa), penjahat berbahaya yang mereka incar.
Dua belas tahun berselang, Shimao hadir dalam upacara pelantikan anggota baru Kepolisian Ginza bersama lima orang rekannya dari Reserse Investigasi Kriminal Unit Satu, yakni Toshifumi Inagi (diperankan oleh Mitsuru Fukikoshi), Hisashi Koga (diperankan oleh Tetsushi Tanaka), Kaoru Togashi (diperankan oleh Sarutoki Minagawa), Koji Takano (diperankan oleh Kuroki Keiji/KEIJI EXILE) dan Kensuke Kagiyama (diperankan oleh Katsumi Takahashi) yang bertindak sebagai inspektur mereka.
Dalam pelantikan tersebut, Shimao dibuat terkejut saat nama putranya, Sahara Natsuki (diperankan oleh Sato Takeru), disebut sebagai anggota kepolisian baru dan masuk ke unit yang sama dengannya. Pasalnya, Sahara telah hidup terpisah darinya selama 10 tahun selepas perceraiannya dengan sang istri. Selain Sahara, seorang gadis bernama Hitomi Maeda (diperankan oleh Shiori Kutsuna) juga masuk jajaran unit tersebut. Belakangan, diketahui bahwa Hitomi adalah anak dari Suichi Maeda, sahabat Shimao yang telah tiada. Gadis itu menjadi polisi dengan tekad untuk menemukan dan menangkap penjahat yang telah melenyapkan sang ayah.
Walau Shimao dan Sahara memiliki hubungan darah, tapi kepribadian ayah dan anak ini sama sekali berbeda dan tidak cocok satu sama lain. Shimao memiliki sifat narsistik dan eksentrik, sedangkan Sahara adalah orang yang kikuk dan tak menaruh respek pada sang ayah yang dianggap telah meninggalkannya. Hal ini membuat hubungan mereka tidak berjalan dengan mulus dan sering berselisih tentang hal-hal kecil. Demi membuat hubungan ayah dan anak ini membaik, Inspektur Kagiyama memutuskan untuk memasangkan Shimao dan Sahara sebagai partner dalam bertugas.
Tentu saja, keduanya enggan dipasangkan sebagai partner, tapi mereka tidak bisa menolak perintah atasan mereka. Akhirnya, Shimao dan Sahara pun terpaksa bekerja sama dalam menyelesaikan kasus-kasus kriminal. Ketika menghadapi sebuah kasus, tak jarang pendapat mereka bertentangan dan berbuah perdebatan. Menariknya, jika sudah berhadapan dengan situasi genting, mereka bisa sangat kompak dan saling melindungi. Hal inilah yang membuat rekan-rekan Shimao dan Sahara selalu menggoda mereka.
Sayangnya, tanpa sepengetahuan mereka, ayah dan anak ini diincar oleh Kaizuka, penjahat yang sebelumnya membunuh Suichi Maeda. Ia masih menaruh dendam pada Shimao, sehingga kini ia mengincar Sahara dan Hitomi, putri Suichi. Apa yang akan terjadi pada Shimao dan Sahara? Mampukah mereka menghentikan niat buruk Kaizuka dan menangkapnya? Temukan jawabannya dalam drama Bitter Blood ini.
Bitter Blood memang bergenre drama polisi yang menyuguhkan berbagai cerita kriminalitas. Namun, serial ini juga menghadirkan humor-humor segar dan menarik yang mampu membuat penonton terpingkal-pingkal, sehingga membuat serial ini terasa lebih ringan untuk ditonton.