Kondisi kesehatan mental atau disebut juga Mental Illness merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan saat ini. Disandur dari alodokter.com, kondisi tersebut dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, suasana hati, dan perilaku seseorang. Penyebabnya bermacam macam, dan penyebab utama yang sering muncul adalah kondisi lingkungan. Bagaimana hubungan dengan keluarga, lingkungan pergaulan, trauma yang mendalam, maupun tuntutan dari banyak pihak.
Drama Happy Birthday yang digarap Fon Kanittha Kwunyoo mengambil isu ini, agar kita sebagai manusia dapat saling menyadari pentingnya kesehatan mental. Tayang pada 7 Oktober 2018, drama ini memiliki total 13 episode dengan masing masing durasi 50 menit. Pada drama ini mengangkat sudut pandang Tonmai, namun berkisah tentang Tharnam.
Kita dikenalkan dengan tokoh utama yaitu Tonmai (Pluem Purim) yang tidak pernah merayakan ulang tahun atau mendapat hadiah selama 17 tahun hidupnya. Hal tersebut dikarenakan saat Tonmai lahir, kakak perempuannya yang Bernama Tharnam (WJ Mild) meninggal dunia karena bunuh diri. Pada ulang tahunnya yang ke-17, Tonmai mendapatkan hadiah dari ayahnya yaitu sebuah kamar, yang ternyata dulunya ditempati Tharnam. Tonmai begitu bahagia saat mendapatkan hadiah dari ayahnya. Namun betapa terkejutnya Tonmai, saat memasuki kamar tersebut ia melihat hantu kakaknya, Tharnam.
Tharnam juga terkejut Tonmai dapat melihatnya, namun ia bahagia setelah sekian lama ia dapat melihat adiknya dan dapat keluar dari kamar tersebut dengan bantuan Tonmai. Berpikir bahwa kakaknya belum tenang, ia bertanya mengenai alasan kakaknya bunuh diri pada waktu ia lahir. Namun Tharnam mengaku ia tidak ingat kenapa ia bunuh diri. Ia berkata, mungkin ada baiknya tidak mengingat kenangan pahit. Tharnam sangat bahagia ketika bersama Tonmai, ia menceritakan banyak hal, mulai dari hubungan manisnya dengan pacarnya Tee, tentang Paman Thai, dan pertemanannya dengan Phana.
Di sisi lain kita diperlihatkan dengan karakter Tee dewasa (DJ Push) yang merupakan seorang aktor ternama, namun menderita depresi karena berpikir ialah yang menjadi penyebab kematian Tharnam. Tee memutuskan untuk rehat sejenak dan balik ke kampung halamannya.
Tonmai ingin mencari penyebab kakaknya bunuh diri, ia mencoba bertanya kepada ayahnya, ibunya, Pak Phana gurunya di sekolah yang seangkatan dengan kakaknya, Tee kekasih Tharnam, bahkan Paman Thai pemilik fotokopi di sekolahnya. Namun semuanya tutup mulut dari penyebab kematian Tharnam. Semuanya merasa bersalah, karena berpikir merekalah penyebabnya. Tharnam dapat merasuki Tonmai dengan memegang tangannya, sehingga ia bisa berkomunikasi dengan orang lain yang tidak dapat melihat wujudnya. Awalnya ia berkomunikasi dengan Paman Thai, yang dulunya begitu dekat dengan Tharnam, ia menyanyangi Tharnam seperti anak sendiri. Tharnam juga bekerja membantu Paman Thai dalam perfotokopian, sambil belajar lepas di sekolah.
Tonmai baru mengetahui satu hal, ternyata selama ini kakaknya berbohong, ia tidak sekolah bersama dengan Tee dan Phana, melainkan hanya belajar lepas disana. Tapi apa yang membuat kakaknya berbohong? Sambil terus menyelidiki, Tonmai mulai terlibat dengan Tee, Tee pernah hampir bunuh diri karena rasa bersalahnya kepada Tharnam, namun dicegah Tonmai dan Tharnam. Disaat yang bersamaan Tee melihat keberadaan Tharnam. Hal kedua yang Tonmai ketahui, hubungan Tharnam dan Tee tidak semanis yang diceritakan Tharnam.
Akibat Tharnam, hubungan Tonmai dan Pamai Thai semakin dekat, Paman Thai seringkali menceritakan tentang kehidupan Tharnam, makanan favoritnya, dan juga ibunya. Hal ketiga yang diketahui Tonmai adalah ia dan Tharnam berasal dari ibu yang berbeda. Berbagai spekulasi muncul dipikiran Tonmai, apakah ia salah satu faktor Tharnam memutuskan bunuh diri?
Namun sebenarnya siapakah dan apakah alasan Tharnam bunuh diri? Saksikan cerita lengkapnya di kanal YouTube GMMTV Official.