Diumumkan Segera Tayang, Drama Baru Huang Xiaoming Menuai Pro Kontra

Hernawan | Awalia Fitriyani
Diumumkan Segera Tayang, Drama Baru Huang Xiaoming Menuai Pro Kontra
Rose War (Mydramalist)

Pada 3 Agustus 2022, Sohu melansir bahwa tanggal penayangan drama China Rose War telah resmi diumumkan. Drama ini akan mulai mengudara pada 8 Agustus 2022 mendatang. Drama yang dibintangi oleh Yuan Quan, Huang Xiaoming, Dai Xu, Rain Wang, Faye Yu, hingga Lu Fangsheng ini menceritakan tentang seorang ibu rumah tangga yang kembali bekerja di bidang hukum setelah sebuah insiden menimpa suaminya.

Salah satu faktor yang membuat Rose War menarik perhatian warganet bahkan sebelum ditayangkan adalah adanya kehadiran Yuan Quan dan Faye Yu. Keduanya disebut memiliki pesona wanita dewasa yang khas. Jadi, mereka dianggap sangat cocok jika berakting sebagai wanita karier.

Selain itu, Rose War disutradarai oleh Sun Hao yang sebelumnya menggarap drama Joy of Life dan Who Is the Murderer. Dengan kombinasi Yuan Quan dan Faye Yu, ditambah dengan kerja sama sutradara Sun Hao, publik memiliki ekspektasi yang tinggi pada Rose War.

Rose War menceritakan tentang Gu Nian (Yuan Quan), ibu rumah tangga yang merupakan istri dari seorang pengacara kondang. Awalnya, kehidupan rumah tangganya terasa harmonis. Namun, suami Gu Nian tiba-tiba menjadi pelaku kejahatan.

Gu Nian akhirnya kembali bekerja di sebuah firma hukum untuk menghidupi keluarganya. Ia perlahan membangun kembali kariernya dan membantu sang suami membersihkan namanya. Dengan kerja kerasnya, Gu Nian mampu mencapai puncak karier dan meraih prestise sebagai pengacara yang baik, adil, dan berani di mata semua orang.

Setelah sinopsis Rose War dirilis, kontroversi mengenai drama ini mulai bermunculan. Hal ini terutama terjadi karena garis besar plot Rose War dinilai terlalu mirip dengan serial TV Amerika Serikat The Good Wife. Karenanya, publik bertanya-tanya apakah tim produksi Rose War telah membeli hak cipta dari The Good Wife.

Namun, beberapa warganet mengatakan bahwa meski garis besar cerita keduanya sama, sistem hukum yang digunakan berbeda. Sebagai drama hukum, hal yang harus diperhatikan adalah isi dari tanggapan yudisial. Dengan sistem hukum yang berbeda, kasus-kasus yang dimuat dalam Rose War kemungkinan besar berbeda dengan The Good Wife. Jadi, beberapa pihak merasa bahwa Rose War tetap memiliki cerita yang orisinil.

Kunci keberhasilan atau kegagalan Rose War terletak pada kemampuan penulis naskah dalam menyajikan cerita litigasi yang sesuai dengan karakteristik sistem hukum Tiongkok. Penulis skenario juga harus memiliki pengetahuan tentang sistem peradilan Tiongkok. Jika keduanya gagal, drama ini akan memiliki banyak celah.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak