Sinopsis P.S. I Hate You Episode 14: Berdamai dengan Masa Lalu

Ayu Nabila | Priscilla Olga Salim
Sinopsis P.S. I Hate You Episode 14: Berdamai dengan Masa Lalu
P.S. I Hate You episode 14 (Viu.com)

Hasil kolaborasi GMMTV dan Studio 25 Pictures berupa drama misteri bertajuk P.S. I Hate You kian seru menjelang akhir. Aksi tim bunga, Prae (Pearwah Nichapat), Meen (Jan Ployshompoo), Saras (Aye Sarunacha), Wanwan (Pat Chayanit), dan May (Fah Yongwaree) di masa lalu mulai ditampilkan pada episode ini. Di masa sekarang, Meen masih belum dapat menemukan pelaku penyebar video Prae sebenarnya. Setiap kali ia mendapatkan titik terang, pasti mengungkap kenyataan pahit orang tersebut. Seperti kenyataan tentang Win dan Wanwan pada episode sebelumnya. Akan tetapi satu hal yang penting, Meen mulai bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Ia yang berpikir dirinyalah penyebab kematian Prae.

May masih diteror oleh Wee, ia mulai ketakutan. Terornya semakin nyata. Kali ini Wee mengirimkan foto May saat tertidur tanpa busana ke kantornya. Foto itu terungkap saat makan bersama tim. Satu rekannya menghujat May, dengan mengatakan pakaian May terlalu menggoda sehingga membuat masalah baru. Beruntung bos-nya memahami masalah May dan mendukung May untuk melaporkan tindakan Wee yang sudah menjurus ke arah criminal.

Bahaya mengancam Saras yang selama ini berbohong dengan jati diri Krista. Captain mengetahui hal itu. Ia masih sakit hati dengan Saras yang memutuskannya dengan mendadak, namun langsung berhubungan dengan Letnan Term, sepupu istrinya. Saat Saras berkencan dengan Term, Captain menghampirinya dan mencoba mengancam Saras. Namun Saras balik mengancam, apabila jati diri sebenarnya ketahuan, mereka berdua dalam masalah besar.

Pitch mengajak Meen menemui ibunya, mereka berdua mantap untuk menjalankan kehidupan bersama. Namun seperti yang sudah diduga, ibu Pitch mengamuk dan memaki Meen sejadi-jadinya. Kali ini berbeda, Pitch membalas kata-kata ibunya, bersama Meen ia meninggalkan ibunya.

Masa lalu terungkap, saat pesta kolam itu adalah awal segalanya. Kenangan malam itu masih berbekas di pikiran Meen. Saat ia tidak memaksa Prae pergi dari pesta kolam, bukannya meninggalkan Prae dengan Palana. Andai saja Meen berhasil membawa Prae. Mungkin Pal dan Prae tidak akan mati mengenaskan. Pitch mencoba memberikan kata-kata motivasi. Meen teringat dengan kenangannya dengan Prae. Masa lalu tidak bisa diubah, tapi kitab isa membuat masa depan lebih baik.

Setelah konflik lumayan intense pada episode ini, untungnya ditutup dengan kabar baik. Chanon yang sebelumnya bekerja sebagai pencuci mobil berhasil naik pangkat menjadi salah satu karyawan. Berita Bahagia ini tentu saja disambut hangat oleh Wanwan. Di sisi lain, Term bertemu dengan Krista yang asli.

Bagaimana kelanjutan hubungan Term dan Saras? Apakah akan berhenti sampai di sini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak