Ustaz Felix Siauw kini dikenal sebagai pendakwah. Namun, siapa sangka ia dulu sempat menjadi ateis, tak mengakui adanya Tuhan.
Pengakuan itu diucapkan oleh Felix Siauw saat berbincang-bincang dengan Daniel Mananta. Ia menyebut penyebab menjadi ateis karena suka atau sering main games.
Dalam obrolan itu, awalnya Felix Siauw mengaku tidak bertahan dalam persepsi buruk mengenai Islam. Sebab saat SMP, ia mencari kebenaran agama dan masalah Tuhan.
BACA JUGA: Emosi Dituding Banyak Cicilan, Rizky Billar: Lu Mau Cek BI Checking Gue?
Cerita Felix Siauw panjang. Namun, ia menyimpulkan pemikirannya, bahwa Tuhan tidak ada. Pemikiran itu kata dia muncul karena sering main game.
"Aku punya kesimpulan kayaknya Tuhan nggak ada. Kayaknya agama itu bohong. Karena aku suka main game,” kata Felix Siauw seperti dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network, Selasa (10/1/2023).
Felix Siauw menambahkan game yang mengantarkannya pada kesimpulan bahwa Tuhan tidaklah ada.
"Itu seram," sambung dia.
Ustaz Felix kemudian menguraikan beberapa games Jepang yang sempag ia mainkan. Rupanya, ia menduga game tersebut punya niat mengecoh keimanan pemainnya.
Felix Siauw berkata, beberapa games itu diproduksi hingga beberapa tahun dengan riset yang detail soal sejarah, kitab suci, maupun psikologi. Hal itu ia curigai sebagai penyebab kenapa game bisa mengecoh keimanan orang.
"Aku termasuk yang kena," tegas Felix Siauw.
Berangkat dari situ, Felix Siauw mengaku sempat berpikiran tidak perlu agama dan Tuhan.
BACA JUGA: Mantan Istri Pertama Bongkar Borok Ferry Irawan, Anggia Novita: Kasar Kalau Marah
"Akhirnya aku enggak perlu agama, dong. Aku enggak perlu Tuhan, dong, karena aku bisa berbuat baik tanpa ada Tuhan," sambungnya menerangkan.
Sempat berpikir demikian, tapi Felix Siauw mengaku berubah saat beranjak dewasa. Apalagi saat kuliah, ketika dirinya banyak bergaul dengan teman muslim.
Felix Siauw mengatakan, ia sempat diajak bertemu ustaz untuk mendiskusikan agama dan tentang Tuhan. Kata dia, argumennya selama ini seakan-akan runtuh ketika dibacakan salah satu ayah dalam Al-Quran, yakni surah Al Baqarah ayat 23.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS