Perkara Abidzar memegang dan mencium anjing pada acara Gala Premier film terbarunya, Balada Si Roy, terus dikomentari warganet. Sebagian besar menyayangkan perilakunya yang dinilai tidak menghargai posisi alm. sang ayah yang merupakan pendakwah.
Melihat hal tersebut, Umi Pipik angkat bicara membela putranya. Lewat unggahan Instagram miliknya @_ummi_pipik_, wanita yang memiliki nama lengkap Pipik Dian Irawati ini membeberkan mengenai nasehat alm. Ustaz Jefry (Uje) untuk Abidzar dan anak-anaknya yang lain.
BACA JUGA: Abidzar Pegang dan Mencium Anjing Auto Dihujat Netizen, Umi Pipik Membela: Cium Anjing Salahkah?
"Tetaplah jadi dirimu sendiri, mau jadi guru jadilah guru yang sholeh, mau jadi dokter jadilah dokter yang sholeh. Apa pun profesimu jangan tinggalin sholat dan jadikan profesimu itu dakwahmu,” bunyi nasehatnya.
Ada dakwah di dalam Cerita Film Balada Si Roy
Unggahan tersebut diawali dengan caption promosi film yang dibintangi oleh Abidzar, Balada Si Roy. Dalam caption tersebut ia menuliskan bahwa film tersebut mengandung nilai dakwah yang berkaitan dengan berita mengenai Abidzar yang memegang dan mencium anjing.
“Di cerita film ini terdapat unsur dakwahnya di mana Roy dititipi anjing kecil oleh ayahnya. Hingga anjing itu besar bernama Joy, ibunya Roy selalu ngingetin habis main dengan Joy bersihkan tangan dengan tanah sebelum sholat," bunyi paragraf kedua di caption Umi Pipik dalam unggahannya pada Kamis (19/1/2023).
Seperti yang diketahui, Roy mempunyai anjing titipan dari sang ayah. Namun, sang ibu selalu mengingatkan Roy agar membersihkan diri dari najis sebelum menunaikan ibadah.
Umi Pipik menulis bahwa mungkin sebagian besar orang muslim mempertanyakan mengapa muslim memegang anjing. Hal tersebut mengingatkannya pada sebuah cerita alm Uje, mendiang suaminya, dulu.
Menurut Umi Pipik, dulu Uje pernah bertemu dengan non muslim yang sedang memegang anjing. Karena mengaku nge-fans, orang non muslim itu ingin bersalaman dan mencium tangan Uje. Tanpa ragu lagi, Uje pun mengulurkan tangannya. Begitu cerita Umi Pipik.
"Waktu saya tanya, kok salaman? ‘Kan dia pegang anjing nanti kena najisnya!," tanya Umi Pipik pada Uje seperti yang ditulis dalam caption Instagram tersebut.
"Kalau kena najis bisa dibersihin dengan tanah. Tapi kalau orang non muslim itu tersinggung dan sakit hati gara-gara saya gak mau nyodorin tangan, gimana?,” lanjut cerita Umi Pipik pada caption.
Umi Pipik menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang mudah dan mengajarkan umatnya untuk memperlakukan makhluk Allah dengan mulia.
BACA JUGA: Umi Pipik Beri Kisah Mengagumkan tentang Ustaz Jefri Al-Buchori soal Najis Anjing
"Islam itu damai dan mudah. Saat kita perlakukan orang lain dengan baik dan muliain mereka, maka begitulah Allah akan muliain dan perlakukan kita sama seperti kita memperlakukan orang lain," tulis Umi Pipik
Tegas Membela Abidzar dari Komentar Miring Warganet
Tak hanya itu saja, Umi Pipik menyinggung pandangan dan sikap orang-orang yang merasa benar sendiri dengan menilai orang lain salah. ia mengingatkan untuk mencontoh akhlak Rasulullah yang tak pernah luput memuliakan orang lain.
"Lihat akhlak Rasulullah selalu memuliakan orang lain. Kadang banyak di antara kita merasa paling baik paling benar dan melihat apa yang dia lihat dari orang lain salah. Padahal Allah yang paling tahu keadaan diri kita," ujarnya.
Kendati sudah dijelaskan, masih saja ada warganet yang mempertanyakan apakah harus sejauh itu bersikap sampai mencium anjing. Umi Pipik pun menegaskan bahwa tidak ada yang salah dari mencium anjing asal tahu cara bersuci dan batasannya.
"Memangnya kenapa cium anjing salahkah? Menyayangi makhluk ciptaan Allah asal tahu batasannya dan tahu harus bersihkan najisnya," jawab Umi Pipik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS