Arie Kriting Kecam Kasus Anak Pejabat Pajak, Ini 3 Tips Belajar Menahan Amarah

Hikmawan Firdaus | Febi Wahyudi
Arie Kriting Kecam Kasus Anak Pejabat Pajak, Ini 3 Tips Belajar Menahan Amarah
Potret Arie Kriting.(Instagram.com/@arie_kriting)

Komika tanah air tidak tinggal diam dengan perbuatan yang menyebabkan orang lain harus menderita koma, dilakukan oleh seorang anak pejabat pajak bernama Mario Dandy Satrio. Hal itu ternyata menggelitik seorang Arie Kriting yang menuliskan kalimat penuh sindiran kepada sang pelaku penganiyaan.

Dalam laman Twitter miliknya, pria yang berambut kriting tersebut, sempat menyinggung pelaku yang mungkin saja seseorang dengan gangguan psikopat, meski diwarnai dengan kalimat amarah, namun tidak membuat Arie Kriting meluapkan kekesalannya dengan kalimat yang kasar.

"Baru lihat video penganiayaan oleh anak pejabat Pajak. Itu bapaknya korban orang paling baik. Beberapa kali saya pernah bertemu. Om Jo itu paling baek oww," tulis Arie Kriting dalam akun Twitter miliknya @Arie_Kriting.

Penganiyaan itu dilakukan Mario setelah mendapatkan informasi dari kekasihnya yang bernama Agnes, seorang gadis muda yang ternyata masih berusia di bawah umur. Pemicunya sendiri karena pelaku yang kemudian mendapatkan pengakuan dari sang kekasih yang merasa bahwa dirinya mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan dari sang korban yang bernama David.

Fakta lain terungkap, jika Agnes sendiri merupakan mantan kekasih dari David dan pernah menjalin hubungan sebelum akhirnya bersama dengan Mario. Belajar dari kasus ini, untuk meredam amarah agar tidak menjadi sebuah penyesalan dengan beberapa cara berikut ini:

1. Latihan pernapasan

Latihan pernapasan adalah teknik yang dapat membantu meredam emosi dan mencapai ketenangan. Dalam latihan pernapasan, kamu harus fokus pada pernapasan lambat dan dalam, serta mengalihkan pikiran Anda dari situasi yang membuatmu merasa emosi.

Cobalah untuk duduk dengan nyaman, tutup mata, dan mulailah bernapas secara perlahan. Ingatlah untuk mengambil napas melalui hidung dan mengeluarkan napas melalui mulut. Ulangi latihan ini selama beberapa menit dan lihatlah perbedaannya pada diri Anda.

2. Berbicara dengan seseorang

Berbicara dengan seseorang yang kamu percayai dapat membantu Anda mengurangi tekanan emosi. Bicaralah dengan seseorang tentang apa yang membuatmu merasa emosi dan bagaimana hal itu dapat mengatasinya.

Orang yang kamu ajak bicara mungkin memiliki perspektif yang berbeda dan dapat membantumu melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda. Selain itu, berbicara dengan seseorang juga dapat membantu untuk merasa didengarkan dan dipahami.

3. Melakukan olahraga atau kegiatan fisik

Melakukan olahraga atau kegiatan fisik dapat membantumu melepaskan ketegangan dan meredakan emosi. Kegiatan fisik dapat membantu mengalihkan pikiranmu dari situasi yang membuat kamu merasa emosi dan merangsang pelepasan endorfin dalam otak, yang dapat membantu kemudian merasa lebih baik secara mental dan emosional. Cobalah untuk melakukan olahraga yang kamu sukai, seperti berjalan kaki, berlari, atau yoga.

Dalam kesimpulannya, meredam emosi adalah salah satu keterampilan penting yang harus dipelajari setiap orang. Dengan melakukan latihan pernapasan, berbicara dengan seseorang, dan melakukan kegiatan fisik, dirimu dapat meredakan emosi dan menjaga keseimbangan mental Anda. Ingatlah bahwa meredam emosi bukan berarti mengabaikan perasaan, tetapi membantu kamu mengatasi perasaan tersebut dengan cara yang sehat dan positif.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak