5 Fakta Guillermo del Toro's Pinocchio, Film Animasi Terbaik Oscar 2023

Ayu Nabila | Calvin Vadero
5 Fakta Guillermo del Toro's Pinocchio, Film Animasi Terbaik Oscar 2023
Guillermo del Toro's Pinocchio baru saja meraih penghargaan sebagai film animasi terbaik Oscar 2023 (Twitter/@KimJImagery)

Guillermo del Toro, pembuat film terkenal Meksiko, lewat film fitur animasi pertamanya, adaptasi stop-motion dari kisah klasik Carlo Collodi "Pinocchio" mendapatkan penghargaan Piala Oscas 2023 sebagai Film Animasi Terbaik. Film ini bercerita tentang Geppetto, seorang tukang kayu, dan putra bonekanya, Pinocchio, saat mereka menjelajahi dunia yang terkoyak oleh perang dan pergolakan politik. Disadur dari rogerebert.com, berikut ini lima fakta tentang "Pinocchio" karya Guillermo del Toro.

1. Ini adalah Film Animasi Stop-Motion

Guillermo del Toro terkenal karena penggunaan efek praktis dalam filmnya, dan "Pinocchio" -nya tidak terkecuali. Alih-alih mengandalkan efek digital, del Toro memilih animasi stop-motion, sebuah proses yang melelahkan yang melibatkan pembuatan film wayang bingkai demi bingkai. Animasi yang dihasilkan sangat menyentuh dan organik, memberikan nuansa unik pada film yang membedakannya dari film animasi lainnya.

2. Lebih dewasa dari versi animasi lainnya

Sementara adaptasi "Pinocchio" sebelumnya ditujukan terutama untuk anak-anak, versi del Toro jelas lebih dewasa dalam nada. Ceritanya berlatar belakang Perang Dunia I, dan karakternya berurusan dengan tema kehilangan, kesedihan, dan penebusan.

Film tersebut juga menampilkan beberapa refrein bernas yang menghindari pengulangan kata-kata dongeng berdasarkan kejujuran yang mustahil. Sebaliknya, mereka mengadvokasi kebijaksanaan yang ditemukan dalam memaafkan diri sendiri atas kesalahan masa lalu karena di antara kegagalan dan kemenangan hidup kita ditulis.

3. Pemeran bertabur bintang

Film ini menampilkan pemeran aktor A-list, termasuk Ewan McGregor sebagai Sebastian J. Cricket, Tilda Swinton sebagai Wood Sprite dan chimera menawan yang mewakili Kematian, David Bradley sebagai Geppetto, dan Gregory Mann sebagai Carlo dan Pinocchio. Setiap aktor membawa bakat unik mereka ke peran masing-masing, menambah kedalaman dan nuansa karakter.

BACA JUGA: Jonathan Frizy Dituding Ogah Bayar SPP, Dhena Devanka Sindir Pedas: Sama Anak Kandung Pelit Amat Ya

4. Boneka-bonekanya sangat detail

Salah satu aspek yang paling mengesankan dari "Pinocchio" adalah tingkat detail boneka yang luar biasa. Setiap helai rambut di kepala Geppetto, kerutan di tangan pengrajinnya yang lapuk, atau bahan pakaiannya adalah karya jenius yang sangat kecil dan individual.

Desain Pinocchio sendiri terasa elemental, dengan noda organik dari kayu asli, tanpa pakaian, dan menampilkan wajah nakal yang menggemaskan serta gaya rambut yang eksplosif. Ini mungkin penggambaran karakter di layar paling jujur yang pernah ada. 

5. Hasil dari kerja keras dan cinta

Guillermo del Toro telah mengerjakan "Pinocchio" selama lebih dari satu dekade, dan jelas bahwa film tersebut adalah hasil kerja cinta untuknya. Setiap aspek film, mulai dari boneka yang rumit hingga set yang mendetail, telah dibuat dengan hati-hati dan perhatian terhadap detail. Hasilnya adalah sebuah film yang terasa abadi dan modern, bukti keterampilan del Toro sebagai pembuat film dan komitmennya untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar unik.

Sebagai kesimpulan, "Pinocchio" karya Guillermo del Toro adalah tontonan wajib bagi para penggemar film animasi, dongeng, dan mengerikan. Dengan pemerannya yang mengesankan, boneka yang memukau, dan tema yang matang, film ini layak mendapatkan penghargaan sebagai film animasi terbaik di penghargaan Piala Oscar tahun 2023.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak