Fahri Hamzah dan Deddy Corbuzier Gibahin Aldi Taher Nyaleg dari Dua Partai: Suruh Berdoa Dulu

Candra Kartiko | Fathorrozi 🖊️
Fahri Hamzah dan Deddy Corbuzier Gibahin Aldi Taher Nyaleg dari Dua Partai: Suruh Berdoa Dulu
Potret Fahri Hamzah, Deddy Corbuzier dan Aldi Taher (Instagram/@mastercorbuzier dan @alditaher.official)

Menuju Pemilu 2024, terdapat beberapa deretan artis yang mendadak banting setir mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg). Di antara deretan nama-nama artis yang telah didaftarkan oleh partai masing-masing ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut adalah Giring Ganesha, Mongol, Vena Melinda, Vicky Prasetyo, Verrel Bramasta, Uya Kuya, dan Desy Ratnasari.

Ada pula Ely Sugigi, Pasha Ungu, Eko Patrio, Narji, Dede Yusuf, Ramzi, Nafa Urbach, Annisa Bahar, Choky Sitohang, Iyeth Bustami, Norman Kamaru, Jamal Mirdad, Ahmad Dhani, Melly Goeslaw, Denny Cagur, Krisdayanti, Rano Karno, dan masih banyak yang lain, termasuk Aldi Taher.

BACA JUGA: Raffi Ahmad Legawa Jika Mendadak Gagal Haji Seperti Baim Wong: Berarti Belum Rezeki

Menanggapi hal ini, Fahri Hamzah, mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019, geram terhadap banyaknya artis yang tiba-tiba menjadi politisi.

Seperti dilansir dari tayangan video yang direupload oleh kanal YouTube BINTANG TANAH AIR pada fitur Short beberapa waktu yang lalu, Fahri Hamzah menyatakan terjunnya beberapa artis ke dunia politik menjadi cerminan yang tidak bagus bagi demokrasi.

Pada video berjudul, "Deddy Corbuzier: Aldi Taher Nyaleg Dua Partai" itu, Fahri Hamzah menyayangkan terhadap pemilik partai yang telah memberi ruang kepada orang yang tidak mempunyai kapasitas dan kualitas dalam upaya menjalankan demokrasi.

Lebih lanjut Fahri menyampaikan bahwa pada pertarungan politik, harusnya adu gagasan, namun justru bergeser menjadi adu popularitas.

BACA JUGA: Bertemu Putri Ariani, Sikap Lesti Kejora saat Pakaikan Jilbab Jadi Omongan: Kelihatan Banget Lesti...

"Dalam demokrasi, yang kita adu itu adalah gagasan. Rakyat itu membeli gagasan, bukan membeli popularitas," kata Fahri Hamzah pada acara podcast Deddy Corbuzier itu.

Bahkan, Fahri juga menegaskan bahwa popularitas pada tubuh demokrasi itu berbahaya.

"Popularitas itu racun dalam demokrasi," imbuhnya.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini juga menyebut, negara akan rusak jika dipimpin oleh orang yang hanya populer tetapi tidak berkualitas.

"Ini ada orang tidak berkualitas, (hanya) populer. Suruh memimpin negara, (jadi) rusak. Kan kacau,” tambah Fahri Hamzah.

BACA JUGA: Digosipin Kemesraan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Cuma Settingan, Video Ini Sebagai Buktinya

Nama Aldi Taher yang bisa nyaleg di dua partai pun sempat disebut-sebut oleh Deddy Corbuzier.

“Gue gak mau sebut itu tadi, malah lu yang sebut,” ujar Fahri sambil tertawa.

“Disuruh, bagaimana Anda nanti kalau terpilih menjadi anggota DPR, diajak berdoa. Doanya bagus, tapi jangan Aldi Taher dong,” Fahri menambahkan.

Meski demikian, warganet yang berkomentar pada tayangan video tersebut banyak yang mendukung Aldi Taher.

"Banyak orang yang nyaleg punya gagasan, tapi cuma sekadar gagasan. Setelah terpilih umbar janji manis. Sudah biasa saat pemilihan umum," tulis Rant***.

"Gue pendukung sejati Aldi Taher," kata Yok***.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak