Kousuke Kumagaya dan Natsume Tonai ialah teman masa kecil dalam Ame wo Tsugeru Hyouryuu Danchi. Namun, mereka menjadi asing satu sama lain setelah rumah susun angker yang pernah mereka tinggali bersama akan dirobohkan. Mereka pun tak menyapa meski mereka berada di kelas yang sama.
Kenyataannya, Kousuke sebenarnya masih peduli pada Natsume di balik sikap dingin yang selalu dia perlihatkan. Kepeduliannya bisa dibuktikan dengan lima hal yang tertera dalam daftar. Dengan lima bukti di bawah, tak bisa ditampik bahwa dia tak pernah mengabaikan Natsume.
1. Selalu ingin menghubungi Natsume
Pada suatu malam saat dia membaca percakapan di grup obrolan, jari-jari Kousuke menekan profil Natsume. Setelah memandangi profil Natsume lama, terlihat jelas bahwa dia ingin menghubungi gadis itu. Namun, dia merupakan pribadi dingin yang memilih untuk menjaga gengsi.
Usai rumah susun lama mereka hendak dirobohkan, hubungan pertemanan Kosuke dan Natsume pun perlahan renggang. Entah ada masalah apa, mereka tak lagi menunjukkan kepedulian terhadap satu sama lain. Namun, mereka sebenarnya masih peduli, terlihat dari Kosuke yang ingin menelepon Natsume.
2. Sering mengawasi Natsume diam-diam
Selama pelajaran, mata Kousuke selalu tertuju pada Natsume hingga tak menyadari jam pulang sekolah. Dia pun memperhatikan Natsume yang berjalan ke luar kelas, bahkan dia menyaksikan Natsume yang ditabrak oleh Reina. Meskipun begitu, dia tetap diam, tak membantu Natsume.
Di balik sikap dinginnya yang membiarkan Natsume dicemooh oleh Reina, Kousuke sebenarnya sangat ingin membantu gadis itu, terlihat dari matanya. Dia pun masih sering mengawasi Natsume secara diam-diam. Jika memang dia tak lagi peduli, dia tak akan mengacuhkan Natsume sedikit pun.
3. Mencegah Taishi membangunkan Natsume
Ketika menjelajahi rumah susun angker bersama Taishi dan Yuzuru yang pernah ditinggali olehnya, Kousuke menemukan seorang gadis yang sedang terlelap di salah satu sudut rumah kakeknya. Setelah cukup lama mengamati gadis itu, dia menyadari bahwa gadis itu adalah Natsume.
Usai mengetahui bahwa gadis yang tertidur itu ialah Natsume, Kousuke mengajak Taishi dan Yuzuru pergi. Dia memang menunjukkan gelagat bahwa dia tak ingin bersama Natsume. Namun, terlihat jelas bahwa dia hanya tak ingin mengganggu gadis itu, bahkan mencegah Taishi membangunkan Natsume.
4. Bergegas menolong Natsume yang akan terjatuh
Saat tengah memperebutkan kamera milik kakeknya, Kousuke mengejar Natsume yang menaiki tiang yang cukup tinggi. Tak menyadari akan bahaya, dia pun segera menyusul Natsume yang sudah di atas tiang. Meskipun Natsume melarangnya untuk mendekat, dia tetap menaiki tiang itu.
Saat tiba di atas tiang, Kousuke terus berusaha untuk mengambil kamera kakeknya yang dipegang oleh Natsume. Alhasil, dia harus melihat Natsume yang terpeleset akibat air hujan. Seakan terlupa tentang Natsume yang membuatnya muak, dia segera berlari untuk mengulurkan tangannya ke gadis itu.
5. Segera membalut luka Natsume
Ketika menuju ke bangunan lain, Narahara, yang kebetulan tengah terapung di dekat rumah susun angker, Kousuke segera menemukan bahwa dia diikuti oleh Natsume. Meskipun sempat cekcok sebentar, dia pun memutuskan untuk membiarkan gadis itu menemaninya sesuka hati.
Saat menjelajahi Narahara, Natsume teringat bahwa ada mesin penjual otomatis di lantai atas. Dia pun segera menuju ke sana. Betul saja, dia menemukan dan menghampiri mesin itu melewati tumpukan kardus tanpa hati-hati. Akibatnya, dia tersandung hingga kakinya menggores bingkai kaca.
Saat mengetahui kaki Natsume mengucurkan darah, Kousuke langsung panik. Dia pun segera menghampiri Natsume. Tanpa dia sadari, dia memarahi Natsume, lalu segera mencari sesuatu yang bisa dia gunakan untuk membalut luka gadis itu. Ketika menemukan seutas kain, dia segera membalut luka Natsume.
Hubungan pertemanan memang tak bisa selalu erat, begitu pun ikatan yang terjalin antara Kousuke dan Natsume dalam Ame wo Tsugeru Hyouryuu Danchi, alias Drifting Home. Namun, bukan berarti hubungan yang renggang sudah tak dapat diselamatkan lagi, buktinya mereka kembali menjadi teman baik.