3 Hal Unik dari Program Survival K-Pop 'The Debut: Dream Academy'

Hikmawan Firdaus | Nida Aulia
3 Hal Unik dari Program Survival K-Pop 'The Debut: Dream Academy'
Semua peserta 'The Debut: Dream Academy' (Instagram/@dreamacademyhq)

K-Pop telah menjadi fenomena dunia dengan banyak grup K-Pop sukses mencapai ketenaran secara internasional.  Sekali lagi, HYBE berharap bisa menciptakan grup K-Pop besar berikutnya yang akan mendunia. Bekerja sama dengan label rekaman dari Amerika Serikat, Geffen Records, mereka berharap dapat menciptakan girl group K-Pop yang terdiri dari anggota dari berbagai latar belakang melalui program audisi K-Pop The Debut: Dream Academy.

Semua peserta The Debut: Dream Academy akan menjalani trainee layaknya idol K-Pop. Masa trainee mereka direkam dan ditampilkan untuk ditonton oleh pemirsa dari seluruh dunia. Nantinya akan ada peserta-peserta yang akan tereliminasi sampai membentuk girl group K-Pop baru.

Meskipun The Debut: Dream Academy tampak seperti program survival K-Pop pada umumnya, program ini punya keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dari program survival K-Pop lainnya.

Tayang perdana pada Jum'at (01/09/2023) melalui kanal YouTube resminya, The Debut: Dream Academy, program ini langsung menampilkan pesona dan daya tariknya yang unik.

Kpopmap melansir pada Sabtu (16/09/2023) berikut tiga hal unik dari The Debut: Dream Academy yang membedakannya dari program kompetisi K-Pop lainnya.

1. Tanpa format episode

Sebagian besar program kompetisi K-Pop menggunakan format episode dengan jumlah episode yang banyak. Namun, The Debut: Dream Academy tidak menggunakan format seperti ini. Mereka malah menampilkannya dengan lebih sederhana.

The Debut: Dream Academy mengunggah berbagai video ke kanal YouTube resminya. Video-video yang diunggah tersebut berisi mulai dari misi, fancam, hingga vlog para pesertanya.

2. Misi ditetapkan sejak awal

Semua program kompetisi K-Pop memberikan berbagai misi kepada semua pesertanya. Hal ini bertujuan sebagai cara untuk memeriksa apakah para peserta memiliki keterampilan yang dibutuhkan seorang idol K-Pop.

Misi-misi ini biasanya diberikan seiring berjalannya kompetisi. Berbeda dengan The Debut: Dream Academy, mereka memberikan misi-misinya sejak awal.

Jadi, sejak awal, baik peserta maupun penonton sudah mengetahui misi apa saja yang harus dilakukan oleh para peserta.

Meskipun ini tidak menjadi surprise lagi, masih ada yang dapat dinantikan oleh penonton seperti seputar lagu apa yang akan disertakan dan bagaimana para kontestan menyelesaikan misinya agar bisa maju ke tahap selanjutnya.

3. Kerja sama antara agensi K-Pop dengan label rekaman Amerika

Ada banyak grup K-Pop sukses yang diciptakan melalui program kompetisi K-Pop. Namun, kolaborasi antara HYBE dan Geffen Records ini bertujuan untuk menciptakan grup unik, yang secara khusus dibentuk untuk mendominasi tidak hanya tangga lagu Korea, tetapi juga di luar negeri.

Sejak 2021, HYBE dan Geffen Records berupaya menciptakan masa depan K-Pop dan kini telah dimulai dengan The Debut: Dream Academy.

Apakah kamu sudah menonton The Debut: Dream Academy? Apa pendapatmu tentang program ini?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak