Aktris Lim Ji Yeon kembali digaet membintangi thriller misteri baru besutan SBS bertajuk The Killing Vote. Di drama yang kini sedang mengudara itu, ia disandingkan bersama dua pemeran utama lainnya yakni Park Hae Jin dan Park Sung Woong.
Walau lekat dengan citra Park Yeon Jin di The Glory, nyatanya Lim Ji Yeon berhasil membawakan persona yang berbeda lewat beragam karakter yang ia lakoni di proyek terbarunya termasuk di The Killing Vote.
Jika di The Glory ia berperan sebagai perundung, maka di The Killing Vote Lim Ji Yeon menunjukkan sisi lain dari dirinya yang karismatik dan cerdas dengan peran sebagai polisi siber bernama Joo Hyun.
Lim Ji Yeon tentu memiliki alasan tersendiri mengapa ia memilih untuk mengambil proyek akting The Killing Vote. Apakah ia ingin memperbaiki citranya setelah memerankan karakter jahat?
Lim Ji Yeon menjawab hal tersebut dalam wawancara bersama majalah Korea. Bintang agensi Artist Company itu mengaku sangat cocok dan merasa karakter Joo Hyun di The Killing Vote datang di saat yang tepat kepada dirinya.
Lim Ji Yeon tak ragu mengatakan bahwa dari sekian banyak karakter yang ia mainkan, Joo Hyun adalah karakter yang paling mirip dengan dirinya.
"Aku dan Joo Hyun usianya sama. Kami juga sangat mirip. Memerankan Joo Hyun terasa 'aku banget'. Aku bahkan menggunakan nada suara yang sama seperti yang kugunakan saat ini," ungkap Lim Ji Yeon dikutip dari Allure Korea pada Kamis (21/9/2023).
Hal menarik lainnya dari drama ini adalah soal isu kejahatan siber atau kejahatan dunia maya yang juga dekat dengan keseharian kita. Dituntut untuk perankan karakter yang cekatan dan cerdas, Lim Ji Yeon juga banyak meminta arahan dari penulis naskah.
"Walaupun aku tidak menonjol, aku berpikir bahwa apabila pekerjaanku sebagai petugas polisi di tim siber dapat digambarkan dengan baik lewat Joo Hyun, maka itu akan menjadi sebuah kesuksesan," imbuh kekasih Lee Do Hyun itu.
Fakta menarik lainnya, di dunia nyata Lim Ji Yeon juga pernah diangkat sebagai polisi kehormatan oleh Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan pada Mei lalu. Ia mendapat tugas untuk mempromosikan kebijakan penting serta kegiatan pencegahan kejahatan dari kepolisian selama dua tahun.
