5 Rekomendasi Film dan Series Arya Saloka, Ada Gadis Kretek

Hayuning Ratri Hapsari | Nurkhuzaeni Azis
5 Rekomendasi Film dan Series Arya Saloka, Ada Gadis Kretek
Cuplikan series Gadis Kretek (Instagram/@arya.saloka)

Pasca keluar dari sinetron Ikatan Cinta, Arya Saloka kini kembali menghibur penggemarnya lewat serial Gadis Kretek. Serial ini telah tayang di Netflix mulai 2 November 2023. 

Berperan sebagai Lebas, Arya Saloka menuai pujian. Banyak yang tak menyangka jika Arya mampu berakting dengan baik di series ini, mengingat imej aktor yang selama ini melekat pada dirinya.

Padahal Arya sudah bermain di film dan series yang bagus sejak tahun 2012. Kemampuan aktingnya tak patut diremehkan, berikut ini rekomendasi film dan series Arya Saloka yang wajib kamu tonton.

1. Pulang-Pulang Ganteng (2016-2017)

Poster series Pulang-Pulang Ganteng (Instagram/@telkomsel)
Poster series Pulang-Pulang Ganteng (Instagram/@telkomsel)

Pulang-Pulang Ganteng adalah series Arya Saloka yang tayang selama dua musim di MAXstream. Arya Saloka didapuk menjadi pemeran utama bernama Gilang, pemilik barbershop yang sedang mempertahankan usahanya tetap beroperasi. 

Masalah terus berdatangan. Sahabatnya, Bayu (Putra Dinata) memilih mengundurkan diri dan bergabung dengan barbershop yang lebih ramai. Perjalanan Gilang mencari berkah pun dimulai. 

Pulang-Pulang Ganteng menghadirkan komedi segar, drama yang menyayat hati, dan kisah persahabatan yang menyenangkan. 

2. Menunggu Pagi (2018)

Poster film Menunggu Pagi (Instagram/@cgv.id)
Poster film Menunggu Pagi (Instagram/@cgv.id)

Bagi kamu yang ingin menonton film tentang musik, Menunggu Pagi adalah pilihan tontonan yang tepat. Ceritanya berawal dari Bayu (Arya Saloka) yang diajak oleh tiga temannya untuk menonton Djakarta Warehouse Project (DWP).

Bayu menolak karena EDM bukan selera musiknya, melainkan musik klasik. Ia bahkan punya toko vinyl di kawasan Pasar Santa, Jakarta.

Tak disangka, kehadiran Sarah (Aurelie Moeremans) di toko vinyl-nya sebelum DWP dimulai membuat Bayu goyah. Ia akhirnya memutuskan ikut setelah Sarah mengubah pandangannya tentang EDM.

Namun, perjalanan menuju konser ini tak semulus yang dibayangkan Bayu. Ia menemukan kekesalan terhadap Sarah dan teman-temannya.

3. Story of Kale: When Someone's in Love (2020)

Cuplikan film Story of Kale (youtube.com/Visinema Pictures)
Cuplikan film Story of Kale (youtube.com/Visinema Pictures)

Story of Kale adalah spin off pertama dari semesta film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Film ini mengambil sudut pandang Kale (Ardhito Pramono) saat pertemuannya hingga berpacaran dengan perempuan bernama Dinda (Aurelie Moeremans). 

Kale berhasil membawa Dinda keluar dari toxic relationship dengan Argo (Arya Saloka). Argo dikisahkan sebagai pacar Dinda yang kasar dan berani melakukan kekerasan pada Dinda. Di film ini, Arya jadi sosok lelaki yang egois karena ingin memuaskan kepentingan dirinya sendiri.

4. Wedding Proposal (2021)

Cuplikan film Wedding Proposal (youtube.com/MD Pictures)
Cuplikan film Wedding Proposal (youtube.com/MD Pictures)

Beralih ke genre komedi romantis, ada Wedding Proposal. Film ini berkisah tentang Bisma (Dimas Anggara), seorang fotografer yang telah berusia kepala tiga namun tak kunjung menikah. Hingga akhirnya Bisma bertemu dengan Sissy (Sheryl Sheinafia) di sebuah pernikahan.

Seiring berjalannya waktu, mereka menjadi dekat. Namun, perbedaan sifat antara Sissy dan Bisma bertolak belakang sehingga orang tua tidak setuju. Sebagai sahabat yang baik, Ito (Arya Saloka) pun membawa Bisma bertemu dengan orang pintar untuk menerawang nasib Bisma.

5. Gadis Kretek

Cuplikan series Gadis Kretek (Instagram/@arya.saloka)
Cuplikan series Gadis Kretek (Instagram/@arya.saloka)

Gadis Kretek mengikuti perjalanan Lebas (Arya Saloka) mencari sosok Jeng Yah (Dian Sastro) atas permintaan ayahnya, Soeraja (Pritt Timothy). Bersama Arum (Putri Marino), Lebas mengungkap misteri hubungan sang ayah saat masih muda (Ario Bayu) dengan Dasiyah/Jeng Yah (Dian Sastro). 

Kepingan sejarah berusaha mereka temukan hingga terkuak juga fakta hubungan keluarga Arum dan Lebas di masa lalu. Series ini sekaligus menyorot perkembangan industri kretek di Indonesia pada tahun 1960-an.

Arya Saloka terbukti berhasil lepas dari karakter ikonik yang sebelumnya ia perankan hingga mendapat pujian dari Dian Sastro. Apa kamu salah satu orang yang kagum dengan akting Arya sebagai Lebas di series ini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak