Lesti Kejora resmi merilis single terbarunya yang berjudul Angin pada hari Kamis, 11 Januari 2024 melalui beberapa platform musik digital. Video klip lagu Lesti Kejora ini juga tayang dalam kanal YouTube 3D Entertainment.
Diketahui, lirik lagu Angin ini diciptakan oleh sang suami Rizky Billar beberapa tahun lalu, yang kemudian disulap oleh Lesti Kejora menjadi sebuah lagu yang sangat menyentuh hati. Lagu berjudul Angin ini sangat istimewa bagi Lesti karena merupakan lagu pertama yang dibuat bersama suaminya.
"Lagu yang tidak biasa bagi kami bahkan terbilang istimewa di mana istri saya yang bikin melodi (karena katanya nggak bisa nulis lirik) dan saya yang nulisin lirik (karena saya ga/belum bisa bikin melodi dangdut)," tulis Rizki Billar dalam akun Instagram pribadinya @rizkybillar, dikutip pada Jumat (12/01/2024).
Lagu Angin ini bernuansa dangdut klasik dengan cengkok khas dari Lesti Kejora yang membuat pendengarnya terhanyut dengan keindahan lagu ini. Terbukti karena lagu ini masuk di jajaran trending ke 2 di Youtube Musik Indonesia.
Keunikan karakter vokalnya dan penghayatan yang totalitas sangat berperan penting dalam kesuksesan lagu ini. 3D Entertainment menuliskan dalam deskripsi video youtubenya, bahwa Lesti Kejora berakting dengan sangat baik. Lesti Kejora bahkan menangis sungguhan, ketika adegan menerima kabar sang suami gugur dalam pertempuran dan ketika ia meratapi barang-barang peninggalan suaminya.
Makna lagu Angin milik Lesti Kejora ini sangat memilukan, menceritakan tentang kerinduan terhadap seseorang yang terpaksa berpisah dalam waktu yang cukup lama. Kerinduan yang mendalam itu sangat sulit terobati karena jarak yang memisahkan begitu jauh, diibaratkan dengan kalimat "jarak dan waktu kini mungkin tak merestu. Namun kuharap hatiku, hatimu bersatu".
Kerinduan itu hanya bisa disampaikannya melalui angin yang berhembus setiap malam. Berharap sang angin menyampaikan kabar kerinduan kepada seseorang yang jauh di sana.
Pada video klipnya, lagu ini digambarkan dengan sepasang suami istri yang terpisahkan karena pekerjaan suaminya sebagai seorang tentara yang harus bertugas di medan perang. Sang istri harus rela berjuang menahan kesedihan dan kerinduan dalam waktu yang lama.
Namun, kerinduan tersebut tidak akan pernah tersampakan karena ternyata suaminya telah gugur di medan perang. Kerinduan sang istri hanya bisa disampaikan kepada angin yang berhembus setiap malam.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS