Disney telah menciptakan banyak film animasi yang menginspirasi dan menghibur dari generasi ke generasi. Dengan cerita yang abadi dan karakter yang ikonik, film-film ini akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan Disney.
Dari kisah dongeng klasik hingga petualangan epik, berikut adalah tujuh rekomendasi film Disney klasik yang sayang untuk dilewatkan. Semuanya bisa kamu tonton di Disney+ Hotstar.
1. 101 Dalmatians (1961)
101 Dalmatians mengikuti petualangan Pongo dan Perdita, dua anjing dalmatian yang hidup bahagia bersama pemilik mereka, Roger dan Anita.
Namun, kebahagiaan mereka terancam ketika Cruella de Vil, seorang wanita kaya yang obsesif menculik anak-anak mereka bersama dengan sejumlah besar dalmatian lainnya.
Pongo dan Perdita memimpin upaya penyelamatan yang besar, dengan bantuan dari sejumlah dalmatian lainnya yang mereka temui dalam perjalanan.
Mereka bekerja sama untuk mengatasi rintangan dan mengejar Cruella untuk menyelamatkan anak-anak mereka dan semua dalmatian yang diculik.
Menggunakan teknik animasi tradisional, film ini menggambarkan kehidupan di London dan pedesaan Inggris dengan detail yang menawan.
2. Bambi (1942)
Bambi mengisahkan petualangan seorang rusa muda bernama Bambi, mulai dari masa kecilnya hingga menjadi dewasa. Film ini menampilkan hubungan Bambi dengan ibunya, teman-temannya, dan hewan-hewan lain di hutan.
Bambi juga menjalin persahabatan dengan kelinci bernama Thumper dan tupai bernama Flower. Namun, kebahagiaan mereka terganggu oleh ancaman pemburu dan bahaya alam lainnya.
Melalui perjalanan hidupnya, Bambi belajar tentang cinta, kehilangan, dan pertumbuhan. Bambi didasarkan pada buku anak-anak karya Felix Salten yang berjudul Bambi, A Life in the Woods. Animasi ini memperlihatkan keindahan alam dan kehidupan liar di hutan dengan detail yang luar biasa.
3. The Little Mermaid (1989)
The Little Mermaid mengisahkan putri duyung muda bernama Ariel yang sangat tertarik pada dunia manusia meskipun ayahnya, Raja Triton, melarangnya untuk berhubungan dengan manusia.
Ariel jatuh cinta pada seorang pangeran manusia bernama Eric dan berusaha untuk mendapatkan cinta sejati dengan mengorbankan suaranya kepada penyihir laut, Ursula. Ariel harus menghadapi berbagai rintangan dan bahaya dalam perjalanan menuju cinta sejatinya.
The Little Mermaid menandai kembalinya Disney ke genre film musikal dan memulai kebangkitan kembali studio animasi tersebut.
The Little Mermaid meraih kesuksesan besar secara komersial dan kritis. Film ini memenangkan dua Academy Awards untuk Musik Asli Terbaik dan Lagu Asli Terbaik.
4. Sleeping Beauty (1959)
Sleeping Beauty mengisahkan tentang seorang putri bernama Aurora yang dikutuk oleh penyihir jahat bernama Maleficent saat masih bayi. Menyusul kutukan tersebut, Aurora dititipkan kepada tiga peri baik untuk dibesarkan dan disembunyikan dari Maleficent.
Namun, pada ulang tahunnya yang ke-16, Aurora tanpa sengaja menemukan istana di hutan dan terkena jarum tajam, memenuhi kutukan yang menyebabkannya tertidur selama seratus tahun. Hanya ciuman dari pangeran yang bisa membangunkannya.
5. Pinocchio (1940)
Film ini bercerita tentang petualangan boneka kayu hidup bernama Pinocchio yang dibuat oleh tukang kayu tua bernama Geppetto. Dengan bantuan peri biru yang memberinya kehidupan, Pinocchio memulai perjalanan untuk menjadi anak manusia yang sejati.
Namun, perjalanan itu penuh dengan ujian dan rintangan, termasuk godaan dari berbagai penjahat dan petualangan yang berbahaya.
Pinocchio harus belajar mengatasi godaan dan mengikuti petunjuk dari jangkrik Jiminy, konsepnya tentang benar dan salah, untuk menjadi anak yang baik.
Film ini diadaptasi dari cerita asli karya Carlo Collodi yang berjudul The Adventures of Pinocchio. Animasi dalam film ini dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah animasi.
Film ini juga menjadi salah satu dari sedikit film animasi yang terpilih untuk disimpan dalam Perpustakaan Kongres Amerika Serikat karena signifikansinya secara budaya, sejarah, dan estetika.
6. Alice in Wonderland (1951)
Alice in Wonderland mengisahkan petualangan seorang gadis kecil bernama Alice yang secara ajaib terbawa ke dunia fantasi yang aneh dan penuh warna yang dikenal sebagai Wonderland.
Di sana, Alice bertemu dengan bermacam karakter aneh, mulai dari Queen of Hearts, Mad Hatter, Cheshire Cat, dan masih banyak lagi.
Selama petualangannya, Alice berusaha mencari jalan keluar dari Wonderland sambil menghadapi berbagai rintangan dan keanehan yang dia temui di sepanjang jalan.
Film ini diadaptasi dari novel klasik karya Lewis Carroll yang berjudul sama. Animasi dalam film ini menggunakan gaya visual yang unik dan imajinatif, mencerminkan alam fantasi dan keajaiban dari dunia Wonderland.
7. Cinderella (1950)
Cinderella menceritakan seorang gadis muda bernama Cinderella, yang tinggal bersama ibu tiri jahat dan kedua saudara tiri yang menyiksanya.
Meskipun mengalami perlakuan buruk, Cinderella tetap menjaga semangat dan harapannya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.
Melalui pertolongan peri baik, Cinderella memiliki kesempatan untuk menghadiri pesta dansa kerajaan, tempat dia bertemu dengan Pangeran Charming.
Namun, dia harus kembali sebelum tengah malam, meninggalkan sepatu kaca sebagai jejaknya. Pangeran berusaha mencari pemilik sepatu tersebut untuk menemukan cinta sejatinya.
Film ini diadaptasi dari dongeng klasik dengan judul yang sama. Cinderella menjadi salah satu kesuksesan komersial terbesar untuk Disney pada waktu itu.
Semua judul di atas bisa kamu saksikan di Disney+ Hotstar. Film-film Disney klasik ini tidak hanya menawarkan hiburan yang tak terlupakan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting tentang cinta, persahabatan, dan keberanian kepada penonton dari segala usia. Film mana saja yang belum kamu tonton?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS