Bagaimana rasanya tinggal tahun 1980 di sebuah kota urban besar di Asia Timur di tahun 1980-an sebagai seorang wanita? Agar bisa merasakan sensasinya, kamu harus coba mendengarkan album "Soul Lady" karya Yukika.
Album yang rilis tahun 2020 silam ini adalah album dengan genre city pop, sebuah aliran musik yang awalnya muncul di Jepang pada tahun 1970-an dan mencapai puncak kesuksesannya pada tahun 1980-an akhir. Teramoto Yukika mencoba peruntungannya untuk membawa genre khas Jepang ini ke Korea Selatan.
Yukika melangsungkan debut resminya dengan single "Neon" yang rilis pada 22 Februari 2019. Juli di tahun yang sama, ia merilis single keduanya "Cherries Jubiles". Setahun setelahnya pada Juli 2020, ia bersama dengan Estimate Entertainment mengeluarkan album pertamanya yang berjudul "Soul Lady".
Album ini terdiri atas 13 lagu, dua di antaranya termasuk single yang sebelumnya sudah pernah ia rilis terlebih dahulu:
- From HND to GMP
- I Feel Love
- Soul Lady
- NEON
- Yesterday
- A Day for Love
- Pit-A-Pet
- Cherries Jubiles
- I Need A Friend
- Shade
- All flights are delayed
- NEON 1989
- Cherries Jubiles - Acoustic Version
Aestetik feminim dengan sentuhan retro
Sebelum resmi mendengarkan lagu di album ini, kita akan disambut dengan intro berjudul “From HND to GMP”, sebuah lagu instrumental singkat dengan latar belakang suara keramaian di bandara serta suara sol high-heel yang beradu dengan lantai. Pembuka ini juga merepresentasikan kisah Yukika secara pribadi yang terbang dari Jepang (bandara Haneda) menuju Korea Selatan (bandara Gimpo) untuk mengejar mimpinya menjadi seorang penyanyi.
Album ini adalah kombinasi apik antara lagu city pop dengan tempo lambat dan tempo cepat. Contohnya, lagu-lagu yang memiliki BPM cepat serta iringan instrumen yang beragam seperti “I Feel Love” “Soul Lady” “Yesterday” dan “Pit-a-pet” memiliki banyak iringan terompet, biola, serta synth bass yang terdengar manis jika dipadankan dengan melodi dari vokal Yukika.
“I Need A Friend” dan “All flights all delayed” adalah dua lagu instrumental yang berfungsi sebagai jeda sejenak sebelum melanjutkan kembali pengalaman mendengarkan lagu-lagu Yukika yang lain.
“A Day for Love” “Cherries Jubiles” “Neon 1989” serta “Cherries Jubiles Accoustic version” menunjukkan vokal feminim Yukika ketika menyanyikan lagu city pop dengan mood yang lebih tenang serta tempo yang lebih lambat. Dibandingkan lagu-lagu sebelumnya, iringan dari empat lagu ini lebih sederhana dan hanya menonjolkan dua instrumen musik saja. “Neon 1989” patut diberikan perhatian lebih karena lagu ini sebetulnya adalah lagu “Neon” yang aransemennya dibuat agar terdengar lebih city pop lagi, dengan tempo yang lebih lambat dan intensitas distorsi suara yang lebih tinggi dibandingkan lagu aslinya.
Secara singkat, album ini adalah kumpulan lagu-lagu manis yang liriknya banyak menceritakan berbagai macam perasaan seorang wanita yang sedang jatuh cinta. Dengan suara khas city pop, album “Soul Lady” paling cocok untuk didengarkan menjadi teman berkendara di malam hari.