5 Kelemahan Zenitsu di Anime Kimetsu no Yaiba, Pahlawan Tak Harus Sempurna!

Hernawan | Kalina Oktaviani
5 Kelemahan Zenitsu di Anime Kimetsu no Yaiba, Pahlawan Tak Harus Sempurna!
Zenitsu Agatsuma dalam anime Kimetsu no Yaiba (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)

Merupakan salah satu protagonis anime populer Kimetsu no Yaiba, Zenitsu Agatsuma pernah menjadi murid dari seorang mantan Hashira Petir bernama Jigoro Kuwajima. Dia juga merupakan seorang pembunuh iblis yang telah menemani Tanjiro Kamado dan Inosuke Hashibira dalam petualangan mereka setelah melewati Seleksi Akhir. Dia telah bertarung dalam beberapa misi penting untuk Korps Pembunuh Iblis.

Meskipun kurang pengalaman, Zenitsu terbukti telah banyak membantu di Korps Pembunuh Iblis. Dia pun tak berhenti berjuang untuk melawan beberapa masalah kepribadian dan keterampilan bertarungnya yang sering menghambatnya. Di masa depan, dia mungkin akan menjadi pengguna Pernapasan Petir (Thunder Breathing) terhebat. Untuk mencapainya, dia harus bisa mengatasi lima kelemahan berikut yang dia miliki.

1. Terbatasnya penguasaan jurus Pernapasan Petir

Jigoro Kuwajima memuji Zenitsu Agatsuma dalam anime Kimetsu no Yaiba (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)
Jigoro Kuwajima memuji Zenitsu Agatsuma dalam anime Kimetsu no Yaiba (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)

Sebelum mengikuti Seleksi Akhir, Zenitsu berlatih di bawah pengawasan Jigoro. Karena sifatnya yang pemalu dan tak disiplin, mantan Hashira Petir itu kesulitan dalam melatihnya secara fisik maupun psikologis. Namun, dia mendapati Jigoro yang tak pernah menyerah dalam menghadapinya dan terus mengabdikan diri sebagai mentornya.

Karena ketulusan Jigoro, Zenitsu mulai menghargai mentornya itu. Dia terus mengikuti arahan dan latihan tanpa henti dari Jigoro. Berkat kegigihannya, akhirnya dia mampu menguasai Jurus Pertama Pernapasan Petir: Thunderclap dan Flash. Dia juga berhasil menguasai Jurus Ketujuh: Honoikazuchi no Kami, yang merupakan jurus terberat Pernapasan Petir. Namun, dia belum menguasai lima jurus lain dari tujuh jurus yang ada. Terlebih lagi, gerakan pedangnya terlalu mudah untuk ditebak. 

2. Tak mampu membangkitkan Demon Slayer Mark

Zenitsu Agatsuma, Tanjiro Kamado, dan Inosuke Hashibira dalam anime Kimetsu no Yaiba (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)
Zenitsu Agatsuma, Tanjiro Kamado, dan Inosuke Hashibira dalam anime Kimetsu no Yaiba (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)

Di awal perjalanan menjadi pembunuh iblis, Zenitsu bertemu dengan dua bersaudara, Tanjiro dan Nezuko. Sejak itu, dia berteman dengan mereka, lalu bersama-bersama memulai perjalanan panjang untuk membasmi iblis dari dunia. Meskipun melewati jalan yang sama, dia tak bisa membangkitkan Demon Slayer Mark sebagaimana yang dilakukan oleh Tanjiro saat melawan Hatengu di Swordsmith Village.

3. Merupakan pemikir strategis yang buruk

Zenitsu Agatsuma vs. Tongue dalam anime Kimetsu no Yaiba (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)
Zenitsu Agatsuma vs. Tongue dalam anime Kimetsu no Yaiba (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)

Zenitsu istimewa karena kemahirannya dalam menggunakan Jurus Pertama Pernapasan Petir: Thunderclap and Flash. Dia dikatakan istimewa karena kemampuan itu merupakan dasar bagi enam bentuk dasar lainnya dari Pernapasan Petir. Berkat kemahirannya menguasai Jurus Pertama, dia pun memiliki kekuatan ofensif yang serius sehingga dia bisa mengalahkan lawan-lawannya dalam duel.

Bisa dikatakan bahwa Zenitsu memang mengagumkan, tetapi kemahirannya juga menjadi kutukan baginya. Dia sering mengabaikan keuntungan taktis dalam pertarungan. Gaya bertarungnya selalu bergantung pada kekuatan semata, apalagi dia adalah pemikir strategis yang buruk. Hal itu pun membuatnya rentan jika terjebak dalam konfrontasi langsung dengan iblis yang lebih kuat darinya.

4. Tak sabar dalam menjalani pelatihan

Zenitsu Agatsuma, Inosuke Hashibira, dan Tanjiro Kamado dalam anime Kimetsu no Yaiba (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)
Zenitsu Agatsuma, Inosuke Hashibira, dan Tanjiro Kamado dalam anime Kimetsu no Yaiba (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)

Di Korps Pembunuh Iblis, para anggota sering kali menjalani pelatihan rehabilitasi usai menjalankan sebuah misi. mereka menganggap momen itu sebagai kesempatan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman. Namun, anggapan mereka tentang berharganya pelatihan tak berlaku bagi Zenitsu, yang sering kali berusaha untuk menghindar dan melewatkan pelatihan.

5. Pengecut dan harga dirinya yang rendah

Zenitsu Agatsuma dalam anime Kimetsu no Yaiba (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)
Zenitsu Agatsuma dalam anime Kimetsu no Yaiba (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)

Meskipun bekerja sebagai pembunuh iblis, Zenitsu sebenarnya sangat pengecut. Dia sering merengek dan menangis saat diharuskan untuk menghadapi iblis. Padahal, dia memiliki potensi yang bisa dia kembangkan hingga akhirnya dia menjadi ancaman bagi sebagian besar iblis. Namun, sifatnya yang pengecut dan harga dirinya yang rendah sering kali menjadi penghalang bagi dirinya untuk mengeksplorasi potensinya secara penuh.

Jika ingin menjadi pembunuh iblis terkuat yang ditakuti oleh para iblis, Zenitsu harus mengatasi lima kelemahan di atas yang masih mengakar di hatinya. Dengan keahlian dan potensi yang dia miliki, dia memiliki peluang besar untuk menjadi yang terkuat. Hanya saja, dia benar-benar perlu menguasai lima kelemahannya agar dia bisa terus berkembang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak