Markas Pasukan Pembasmi Iblis (Demon Slayer Corps) yang disebut sebagai Mansion Ubuyashiki menjadi salah satu topik yang dibahas di kalangan para penggemar Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.
Mansion megah yang terletak di puncak gunung dalam area tersembunyi dan sangat terjaga ini bukan hanya pusat komando, melainkan juga kediaman keluarga Ubuyashiki.
Tempat ini sering muncul di sejumlah episode, salah satunya saat para Hashira berkumpul. Dalam artikel ini, kita akan mengulik lebih jauh soal Mansion Ubuyashiki yang penuh rahasia, serta mengungkap pentingnya lokasi tersembunyi tersebut.
1. Awal Mula Kemunculan
Markas besar Pasukan Pembasmi Iblis tersebut pertama kali muncul dalam episode 22 anime Demon Slayer atau chapter 45 dalam manganya. Setelah bertarung di Gunung Natagumo, Tanjiro tertidur di punggung seorang Kakushi dan akhirnya dibaringkan di sebuah taman batu.
Ketika terbangun, Tanjiro dikelilingi oleh beberapa pendekar pedang. Ada yang mengusulkan agar Tanjiro diadili. Saat Tanjiro mencoba bertanya siapa mereka, seorang Kakushi mendorong kepalanya ke tanah dan memintanya untuk tetap diam karena dia sedang berada di hadapan para Hashira.
Tanjiro kemudian diberitahu oleh Shinobu, salah satu Hashira, bahwa ia sedang berada di markas besar pasukan pembasmi iblis dan akan diadili.
2. Jadi Markas Besar Pasukan Pembasmi Iblis
Mansion Ubuyashiki adalah tempat tinggal Oyakata-sama, Kagaya Ubuyashiki, bersama keluarganya. Bangunan megah ini sudah diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga Ubuyashiki dan berlokasi di puncak gunung, di area yang sangat terpencil dan terjaga ketat demi melindungi para penghuni dan tamunya.
Lokasi mansion ini dirahasiakan untuk menghindari serangan iblis, bahkan perlindungan di sini jauh lebih ketat dibandingkan dengan Desa Tukang Pedang yang sudah tersembunyi.
Dari mansion inilah, Kagaya Ubuyashiki memimpin pasukan pembasmi iblis. Mansion ini juga menjadi pusat perencanaan strategi, tempat di mana keputusan-keputusan penting diambil dan segala upaya melawan iblis diatur.
Di sinilah para Hashira, pendekar terkuat dalam pasukan, sering berkumpul untuk merencanakan misi dan membahas taktik dalam menghadapi ancaman iblis. Pertemuan-pertemuan ini menjadi kunci dalam mengoordinasikan langkah-langkah strategis untuk melindungi umat manusia dari serangan iblis.
3. Suguhkan Arsitektur Tradisional yang Khas
Ada spekulasi bahwa sang kreator, Koyoharu Gotouge, sepertinya terinspirasi oleh cabang Niigata dari Museum Budaya Utara dalam merancang mansion ini. Bahkan, kemiripannya dengan museum tersebut cukup signifikan dan bisa jadi merupakan salah satu referensi utama.
Mansion ini menampilkan arsitektur kayu tradisional yang elegan, dengan beranda kayu yang mengelilingi rumah. Beranda ini sedikit terangkat dari tanah, menciptakan ruang transisi antara bagian dalam rumah dan taman.
Taman yang menghadap ke beranda ini memiliki hamparan kerikil putih yang terawat rapi, menciptakan suasana tenang dan damai. Taman Zen tersebut dihiasi dengan pohon wisteria, bonsai, lentera batu, dan kolam kecil yang dikelilingi oleh batu besar Ishi.
Seluruh estate ini dikelilingi oleh engawa, sebuah elemen arsitektur tradisional yang menambah kesan harmonis antara rumah dan alam sekitarnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS