Lagu Sampai Menutup Mata adalah remake dari karya Melly Goeslaw dan dinyanyikan pertama kali oleh Acha Septriasa pada tahun 2006.
Meski remake lagu lama, Mahalini membawakan lagu ini dengan aransemen yang berbeda, serta suara yang sangat khas membuat lagu Sampai Menutup Mata tidak terkesan jadul dan ketinggalan jaman. Terbukti lagu Sampai Menutup Mata yang dinyanyikan oleh Mahalini mendapatkan trending pertama di YouTube Music Indonesia.
Artikel ini akan mengulas makna lagu Sampai Menutup Mata Mahalini secara lengkap. Pastikan baca sampai akhir, ya!
Lagu Sampai Menutup Mata dibawakan oleh Mahalini sebagai bentuk penyampaian rasa cinta untuk pasangan, keluarga, kerabat, teman, dan para fansnya.
Sosok Mahalini yang sulit untuk mengungkapkan perasaannya secara langsung, akhirnya memilih lagu ini sebagai media ungkapan rasa cinta yang begitu dalam. Terlihat di beberapa menit akhir video musiknya, ditampilkan beberapa surat yang ditulis oleh Mahalini untuk orang-orang tersayangnya.
Lirik Embun di pagi buta, menebarkan bau asa, detik demi detik ku hitung, inikah saat ku pergi, adalah merupakan gambaran suasana yang indah dan syahdu, sebagai pembuka lagu.
Lirik Oh tuhan ku cinta dia, berikanlah aku hidup, takkan ku sakiti dia, hukum aku bila terjadi, memiliki makna tokoh ‘aku’ yang merujuk kepada Mahalini, sedang berbicara kepada Tuhan, mengungkapkan rasa cintanya terhadap seseorang, dan berjanji tidak akan menyakitinya. Kalimat ‘hukum aku bila terjadi’ adalah sebuah penekanan bahwa Mahalini rela dihukum bila janjinya tidak ditepati.
Lirik Aku tak mudah untuk mencintai, aku tak mudah mengaku ku cinta, aku tak mudah mengatakan aku jatuh cinta, maksudnya adalah Mahalini tidak mudah mencintai seseorang. Maka, orang yang dia cintai berarti orang yang sangat spesial baginya.
Lirik Senandungku hanya untuk cinta, tirakatku hanya untuk engkau, tiada dusta sumpah kucinta, sampai ku menutup mata, maknanya adalah Mahalini sangat-sangat mencintai mereka sampai kapan pun, semua yang dia lakukan adalah demi mereka, orang-orang terkasihnya.