Joko Anwar: Dari Horor ke Aksi Menegangkan dalam Pengepungan di Bukit Duri

Hikmawan Firdaus | Yas Julia
Joko Anwar: Dari Horor ke Aksi Menegangkan dalam Pengepungan di Bukit Duri
Pengepungan di bukit duri (Instagram/Jokoanwar)

Sutradara maestro horor Indonesia, Joko Anwar, kembali hadir dengan kejutan baru. Kali ini, ia mengajak penonton untuk meninggalkan dunia horor yang selama ini menjadi ciri khasnya dan menyelami genre action-thriller yang penuh adrenalin dalam film terbarunya, Pengepungan di Bukit Duri.

Film ini diproduksi oleh Come and See Pictures dan berkolaborasi dengan Amazon MGM Studios, sebuah perusahaan multinasional Hollywood legendaris yang berpusat di Amerika Serikat. Kolaborasi ini menandakan bahwa "Pengepungan di Bukit Duri" memiliki potensi untuk mencapai pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun ke kancah internasional.

Mengutip dari laman Instagram Jokoanwar, Senin (21/10), “Udah banyak juga ya film saya, 10 film dalam 19 tahun, 1 film dalam 2 tahun. Menjadi seorang filmmaker merupakan sebuah privilege, makannya saya nggak mau menyia-nyiakan kesempatan setiap bisa berkarya” Ungkap Joko Anwar dalam sebuah postingan di Instagram.

“Sepuluh film sudah, masih ada usia, saat yang tepat untuk memulai awal baru, film ke 11” kata joko di akhir unggahannya.

Dalam film ke-11 garapan Joko Anwar ini, kita akan dibawa ke Indonesia tahun 2027 yang sangat kelam, di mana situasi negara sedang bergejolak. Diskriminasi dan kebencian rasial terjadi dimana-mana dan telah memicu kondisi masyarakat yang berada di ambang kehancuran.

Cerita berpusat pada Edwin (diperankan oleh Morgan Oey), seorang guru pengganti di sebuah sekolah khusus siswa-siswi bermasalah, yaitu SMA Duri.

Kehidupan sehari-harinya sebagai pendidik yang tenang seketika terguncang oleh peristiwa tak terduga yang mengancam nyawanya, sekolah yang seharusnya menjadi tempat menimba ilmu berubah menjadi ajang pertarungan hidup dan mati.

Proyek film ini telah dikerjakan dari tahun lalu, Melansir dari laman Suara, (22/10), Setelah melalui proses seleksi yang ketat selama empat bulan, Joko Anwar akhirnya mengumumkan deretan bintang yang akan memeriahkan film Pengepungan di Bukit Duri. Menariknya, sebagian besar pemain dalam film ini merupakan wajah-wajah baru yang akan berkolaborasi dengan sang sutradara untuk pertama kalinya.

Diantara ada, Morgan Oey, Omara Esteghlal, Farandika, Hana Pitrashata Malasan, Satine Zaneta dan sederet aktor dan aktris berbakat lainnya.

Film dengan judul global The Siege of Thorn High ini dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2025. Joko Anwar kembali membuktikan dirinya sebagai sosok yang kreatif dan inovatif dengan menghadirkan film Pengepungan di Bukit Duri.

Film ini tidak hanya menjanjikan tontonan yang menghibur, tetapi juga mengangkat isu-isu yang relevan dengan kehidupan kita. Kita tunggu saja kejutan apa lagi yang akan diberikan oleh Joko Anwar dalam film terbarunya ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak