Yorgos Lanthimos merupakan sutradara asal Yunani, yang dikenal dengan gaya sinematiknya yang unik. Kariernya dimulai dari dunia teater eksperimental sebelum akhirnya beralih ke layar lebar.
Debut penyutradaraannya dimulai dengan film pendek My Best Friend pada tahun 2001, yang ia garap bersama Lakis Lazopoulos.
Ia juga terlibat dalam penyutradaraan iklan, video musik, dan bahkan menjadi bagian dari tim kreatif upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade Athena 2004.
Di tahun 2005, Yorgos merilis Kinetta, sebuah film eksperimental yang diputar di Festival Film Internasional Toronto dan menjadi cikal bakal gaya khasnya.
Nama Yorgos Lanthimos mulai dikenal luas berkat film Dogtooth (2009), yang meraih penghargaan Un Certain Regard di Festival Film Cannes, dan masuk dalam nominasi Oscar untuk kategori Best Foreign Language.
Kesuksesan ini membuka jalan baginya untuk menciptakan karya-karya besar lainnya, seperti The Lobster (2015), yang memenangkan Jury Prize di Cannes, dan mendapatkan nominasi Oscar untuk kategori Best Original Screenplay.
Sejak itu, Yargos terus menghasilkan karya-karya yang mendapatkan pengakuan luas, seperti The Favourite (2018) yang meraih 10 nominasi Academy Award, dengan Olivia Colman memenangkan kategori Aktris Terbaik.
Berikut 5 rekomendasi film karya Yorgos Lanthimos
1. Dogtooth (2009)
Dogtooth bercerita tentang sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan tiga anak dewasa—dua perempuan dan satu laki-laki.
Mereka hidup terisolasi di sebuah rumah besar yang dikelilingi pagar tinggi, dan anak-anak hanya boleh keluar ketika gigi taring mereka sudah tanggal. Akibatnya, anak-anak ini sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang dunia luar.
Sejak kecil, anak-anak ini diajarkan bahwa dunia di luar adalah tempat yang berbahaya dan penuh ancaman. Orang tua mereka bahkan menciptakan kosa kata sendiri untuk membingungkan mereka.
Misalnya, mereka diberitahu bahwa kata "ikan" berarti "kolam renang", "pesawat" berarti "mainan", dan "laut" berarti "kursi kulit berlengan dengan sandaran tangan kayu seperti yang ada di ruang tamu".
Segalanya mulai berubah ketika anak perempuan tertua, yang semakin merasa bingung dengan situasi hidupnya, diam-diam menonton kaset-kaset video yang berisi film Hollywood.
Melalui film tersebut, ia melihat kehidupan di luar yang berbeda dengan apa yang diajarkan orang tuanya.
Anak perempuan tersebut akhirnya memutuskan untuk melarikan diri, dan berharap bisa menemukan dunia yang selama ini dia impikan.
Dogtooth menunjukkan bagaimana kontrol yang berlebihan bisa merusak hubungan dan membuat seseorang terjebak dalam kebohongan.
2. Alps (2011)
Film ini mengisahkan tentang sekelompok orang yang membentuk organisasi rahasia bernama Alps.
Mereka menawarkan layanan unik untuk para keluarga yang sedang berduka, yaitu berpura-pura menjadi orang yang sudah meninggal, dengan menirukan kebiasaan mendiang.
Kelompok ini terdiri dari seorang perawat rumah sakit yang menggunakan kode nama "Monte Rosa" (Angeliki Papoulia), seorang paramedis bernama "Mont Blanc" (Aris Servetalis) , seorang pesenam ritmik (Ariane Labed), dan pelatihnya yang disebut "Matterhorn" (Johnny Vekris).
Konflik muncul ketika Monte Rose diam-diam menawarkan jasanya kepada keluarga seorang petenis muda yang meninggal akibat kecelakaan.
Tanpa sepengetahuan anggota lainnya, Monte Rosa mulai terlibat terlalu jauh dalam perannya, bahkan menjalin hubungan dengan pacar mendiang. Ketika pemimpin kelompok, Mont Blanc, mengetahui pelanggaran ini, Monte Rosa dikeluarkan dari Alps.
Setelah keluar dari Alps, Monte Rosa mulai menghadapi krisis identitas. Ia kesulitan membedakan antara peran yang selama ini ia mainkan dengan kehidupannya sendiri.
3. The Lobster (2015)
The Lobster berlatar di dunia distopia, yang mana masyarakat menganggap status lajang sebagai hal ilegal.
Orang dewasa yang tidak memiliki pasangan, akan dikirim ke hotel khusus dan diberi waktu 45 hari untuk menemukan pasangan yang cocok.
Jika gagal, mereka akan diubah menjadi hewan sesuai pilihan mereka, dan dilepaskan ke hutan.
Tokoh utama dalam film ini adalah David (Colin Farel), seorang pria rabun jauh yang melajang setelah ditinggalkan oleh istrinya. David akhirnya dijemput dan dibawa ke hotel tersebut.
Jika David gagal menemukan pasangan dalam waktu yang ditentukan, dia harus menerima takdir menjadi seekor lobster, hewan yang dia pilih.
Hotel tersebut memiliki aturan yang ketat, seperti hanya boleh memilih pasangan dengan kesamaan fisik, mengikuti acara propaganda tentang manfaat memiliki pasangan, dan memburu kelompok The Loners di hutan.
The Loners merupakan sekelompok orang yang memiliki filosofi yang berlawananan dari masyarakat, yaitu mereka menentang segala hubungan romantis.
David mencoba berbagai cara untuk menemukan pasangan, termasuk berusaha mendekati seorang wanita tanpa emosi. Namun, usaha itu gagal.
David akhirnya melarikan diri dan bergabung dengan The Loners. Namun, ironisnya di tengah aturan ketat The Loners yang melarang hubungan percintaan, David malah jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan seorang wanita yang juga rabun jauh seperti dirinya.
4. The Killing of a Sacred Deer (2017)
The Killing of a Sacred Deer mengisahkan tentang Dr. Steven Murphy (Collin Farrel), seorang ahli bedah jantung ternama yang hidup bahagia bersama istrinya, Anna (Nicole Kidman), serta dua anak mereka, Kim (Raffey Cassidy) dan Bob (Sunny Suljic).
Suatu hari, Steven bertemu dengan Martin Lang (Barry Keoghan), seorang remaja yang ayahnya meninggal setelah menjalani operasi yang dilakukan Steven.
Steven akhirnya membawa Martin ke dalam kehidupannya. Martin bahkan menjalin hubungan dekat dengan keluarga Steven.
Namun, situasi berubah ketika Martin mengungkapkan niat balas dendam atas kematian ayahnya.
Martin menuntut Steven untuk membunuh salah satu anggota keluarganya. Jika tidak, seluruh keluarganya akan menderita penyakit yang aneh dan berujung pada kematian.
Ketegangan meningkat ketika anak-anak Steven mulai mengalami gejala aneh, seperti lumpuh tanpa sebab dan kehilangan nafsu makan.
Pada akhirnya, Steven dan Anna harus berjuang mencari cara untuk melindungi keluarga mereka.
5. Poor Things (2023)
Film ini mengikuti perjalanan Bella Baxter (Emma Stone), seorang wanita yang dihidupkan kembali oleh ilmuwan eksentrik bernama Dr. Godwin Baxter (Willem Dafoe), setelah kematiannya yang tragis.
Dr. Baxter menemukan tubuh Bella dalam keadaan hamil dan sekarat setelah bunuh diri.
Ia melakukan eksperimen ilmiah dengan menggantikan otak Bella dengan otak janin yang ada di dalam kandungannya.
Sebagai hasilnya, ia memiliki pikiran dan rasa ingin tahu yang tinggi selayaknya anak-anak.
Seiring berjalannya waktu, Bella tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan mulai memahami lebih banyak tentang dunia sekitarnya.
Disisi lain, Max McCandles (Rammy Youssef), seorang mahasiswa kedokteran, diminta oleh Dr. Baxter untuk memantau perilaku Bella. Max jatuh cinta pada Bella dan melamarnya. Namun, Bella menolaknya dan memutuskan untuk menjelajahi dunia luar.
Perjalanan Bella membawanya bertemu dengan seorang pengacara hedon bernama Duncan Wedderburn (Mark Ruffalo).
Mereka bersama-sama menjelajahi berbagai kota, termasuk Lisbon dan Paris. Akan tetapi, hubungan keduanya menjadi rumit karena rasa ingin tahu Bella yang semakin sulit dikendalikan.
Nah, itu dia lima rekomendasi film karya Yorgos Lanthimos. Selamat menyaksikan!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS