Anime Ergo Proxy: Ketika Robot Memiliki Kesadaran

Sekar Anindyah Lamase | Sandy Hermawan
Anime Ergo Proxy: Ketika Robot Memiliki Kesadaran
Ergo Proxy (Crunchyroll)

Anime Ergo Proxy berlatar di masa depan pasca-apokaliptik, di mana umat manusia berjuang untuk bertahan hidup di kota yang terisolasi setelah bencana lingkungan global. Salah satu kota tersebut adalah Romdo, sebuah kota yang sangat teratur di mana manusia hidup berdampingan dengan AutoReiv, robot humanoid yang melayani mereka. Serangkaian pembunuhan misterius terjadi, dilakukan oleh AutoReiv yang terinfeksi oleh virus Cogito, yang memberi mereka kesadaran diri.

Seorang inspektur Biro Intelijen, Bernama Re-l Mayer ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini. Dalam prosesnya, dia bertemu dengan Vincent Law, seorang imigran misterius yang tampaknya memiliki hubungan dengan pembunuhan tersebut Keberadaan makhluk misterius yang disebut "Proxy" juga menjadi pusat dari konflik.

Anime Ergo Proxy dibuat untuk penonton terus bertanya, berspekulasi, dan menyusun potongan-potongan teka-teki hingga akhir. Anime ini menyajikan berbagai lapisan misteri yang saling terkait, mulai dari pembunuhan AutoReiv yang terinfeksi virus Cogito, keberadaan para Proxy, hingga rahasia kelam di balik kota Romdo. 

Anime ini menggambarkan Romdo sebagai kota yang dikendalikan oleh pemerintah yang otoriter, menggunakan kekuasaan dan kendali untuk mempertahankan ketertiban dan stabilitas. Namun, di balik kemakmuran dan ketertiban, tersembunyi ketakutan, penindasan dan manipulasi.

Pemerintah Romdo, yang dikenal sebagai Biro Administrasi, memiliki kekuasaan mutlak atas kehidupan penduduknya. Mereka mengendalikan segala aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan, perumahan dan emosi.

Pengawasan yang ketat dan sensor yang kuat memastikan bahwa tidak ada yang menentang otoritas mereka. Penduduk Romdo hidup dalam ketakutan akan hukuman jika mereka melanggar aturan.

Mereka dipaksa untuk mematuhi setiap perintah, tanpa pertanyaan atau keberatan. Penindasan psikologis dan manipulasi emosional digunakan untuk menjaga penduduk tetap patuh dan terkendali.

Pemerintah Romdo memanipulasi kebenaran untuk mempertahankan kekuasaan mereka. Mereka menyembunyikan informasi penting dari penduduk, seperti keberadaan para Proxy dan rahasia kelam di balik kota tersebut.

Propaganda digunakan untuk mengendalikan narasi dan mencegah pemberontakan. Meskipun hidup dalam ketakutan dan penindasan, beberapa penduduk Romdo mulai mempertanyakan otoritas pemerintah. Mereka mencari kebenaran dan kebebasan, dan berani menentang sistem yang menindas. Perjalanan Re-l Mayer dan Vincent Law, menjadi simbol dari perlawanan terhadap kekuasaan yang menindas.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak