Laga pembuka Piala AFF U23 2025 yang digelar kemarin, Selasa (15/7/2025) akan menjadi laga tak terlupakan bagi timnas Malaysia.
Mengusung optimisme tinggi mampu menekuk Filipina, negara yang tidak akrab dengan dunia sepak bola, Malaysia harus gigit jari. Harimau Malaya Muda harus tertunduk karena 2 gol Filipina bersarang di gawangnya.
Dilansir dari laman aseanutdfc.com, Selasa (15/7/2025), Out Bisong Banatoa menjadi aktor yang menghancurkan asa Malaysia di ajang bergengsi ini. Dua gol yang dilesakkan pada menit ke-9 dan 40, menjadi misil penghancur harapan itu.
Dalam berbagai media, tidak ada satu pun yang menjagokan Filipina. Soha.vn, media Vietnam meramalkan bahwa Malaysia dan Indonesia akan pesta gol di laga pertamanya. Hal ini tentu saja didasarkan pada lawan yang akan mereka hadapi.
Secara historis, sepak bola Indonesia dan Malaysia jelas lebih berkilau dibandingkan Filipina dan Brunei. Namun kenyataannya, Malaysia justru dibuat patah hati dengan gaya permainan Filipina.
Menjadi ironis karena Malaysia memegang ball possession 70%, dalam artian mereka menguasai pertandingan. Namun 16 peluang yang mereka miliki, tidak satu pun yang berbuah gol. Justru Filipina yang bertahan rapat dan mengandalkan serangan balik mampu menorehkan 2 gol.
Hasil mengejutkan ini otomatis mengubah peta persaingan di grup A di mana timnas Indonesia U23 berada.
Sebab sebelum ajang ini dihelat, unggulan di grup A yang diprediksi lolos dari fase grup adalah Indonesia dan Malaysia. Semua ini didasarkan pada jejak rekam selama ini.
Filipina meski diperkuat beberapa pemain diaspora, tidak dihitung sama sekali. Demikian pula dengan Brunei.
Maka secara hitung-hitungan, perebutan peringkat pertama klasemen grup A akan diperebutkan antara Indonesia dan Malaysia di pertandingan terakhir, Senin (21/7/2025).
Dengan kekalahan ini, maka otomatis peluang Malaysia pun meredup. Apalagi di laga terakhir akan berhadapan dengan Indonesia yang juga mengincar posisi pertama grup A.
Filipina yang semula tidak diperhitungkan, mendadak muncul sebagai kandidat yang akan lolos dari grup A. raihan 3 poin dengan 2 gol membuat posisi mereka aman di runner up grup A saat ini.
Bagi Indonesia, kejutan yang dihadirkan Filipina diakui atau tidak menjadi sinyal ancaman baru. Jika selama ini Vanenburg tidak memperhitungkan Filipina, kini harus menghitung ulang. Scenario baru pun harus disusun ulang.
Performa menawan saat melawan Brunei, meski mampu meraih kemenangan besar belum menjadi jaminan lolos ke babak semifinal. Pasalnya, Brunei memang bukan lawan sepadan bagi Indonesia.
Fokus Vanenburg kini harus beralih pada Filipina yang akan dihadapi pada Jumat (18/7/2025). Karena laga ini akan menjadi kunci Indonesia jika ingin lolos ke babak berikutnya.
Dengan mampu mengalahkan Filipina, Indonesia akan meraup poin 6. Secara hitungan, poin ini cukup aman untuk lolos ke babak semifinal, walaupun masih terhitung agak rawan.
Bagi Filipina sendiri, jika mampu mengalahkan Indonesia, mereka pun berpotensi melanjutkan kejutan sempurna di ajang ini.
Kemenangan Filipina atas Indonesia bukan tidak mungkin akan membawa mereka lolos ke babak semifinal. Hal ini dapat terjadi karena di partai terakhir mereka hanya berhadapan dengan Brunei.
Hal-hal inilah yang patut diwaspadai Indonesia atas Filipina. Kecermatan Vanenburg dalam Menyusun komposisi pemain dan penerapan strategi harus dipikirkan dengan matang.
Masih belum hilang dari ingatan kita saat anak asuh Indra Shin Tae-yong dipecundangi Filipina dalam fase grup Piala AFF 2024.
Bermain di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (21-12/204), Indonesia kalah 0-1 dari Filipina dan gagal lolos ke babak semifinal.
Berbekal dari kejutan yang terjadi saat ini dan memori 2024, Vanenburg wajib pasang sinyal waspada saat hadapi Filipina dua hari lagi.