Kalau kamu tahu lomba khas agustusan Pacu Jalur Riau, vibes manhwa satu ini persis banget! Dimana orang yang berada di perahu berusaha saling menguatkan dan menyeimbangkan untuk mencapai garis finish di depan. Kuat, tangguh, kompak, dan saling melengkapi untuk mencapai kestabilan itulah yang dihadirkan kreator Webtoon "Bastian" kepada para pembaca.
Dalam semesta webtoon romantis, kisah tentang pernikahan kontrak memang bukan barang baru. Tapi Bastian, karya dari penulis hits Solche dan ilustrator berbakat Abin, menawarkan kedalaman cerita yang jauh melampaui genre-nya.
Ini adalah kisah tentang kehormatan, luka keluarga, dendam kelas sosial, dan bagaimana dua orang yang sama-sama patah—berusaha berdiri di tengah dunia yang menghakimi.
Odette von Dyssen: Putri Gelandangan yang Diwarisi Duka
Odette von Dyssen bukan bangsawan biasa. Ia cucu dari seorang putri kekaisaran, namun lahir dan besar dalam kemiskinan. Ibunya, yang kabur dari keluarga kekaisaran demi cinta pada Duke Dyssen, berakhir dalam penderitaan. Odette mewarisi segala luka itu—kemiskinan, pengabaian, dan kehinaan—tanpa pernah benar-benar dipersalahkan.
Meski tak menikmati pendidikan bangsawan, Odette tumbuh dengan keanggunan dan kecerdasan yang tak kalah dari putri istana. Namun dunia tidak selalu adil. Suatu hari, Odette dibawa sebagai “bayaran utang” atas kekalahan Duke Dyssen yang kecanduan judi. Nasibnya tampak nyaris hancur—sampai ia bertemu dengan Bastian Klauvitz.
Bastian: Sang Panglima Cucu Toko Loak
Bastian Klauvitz adalah pahlawan angkatan laut yang datang dari latar belakang yang—bagi sebagian kalangan aristokrat—dipandang rendah. Ia cucu dari pedagang toko loak yang sangat kaya, dan dibesarkan bukan dengan gelar bangsawan, tetapi dengan nilai kerja keras dan harga diri.
Meski bukan bangsawan, Bastian memiliki status, kehormatan, dan kekayaan yang membuat para Duke sekalipun gentar. Bahkan Putri Isabel jatuh cinta padanya. Tapi bukan cinta yang menjadi tujuan Bastian. Ia memiliki satu misi hidup: membalas budi sang kakek yang telah menyelamatkan ia dari siksaan ayah kandungnya.
Pernikahan, Luka, dan Amnesia
Lalu datanglah titah Kaisar: menikahlah selama dua tahun, dan gelar bangsawan akan menjadi milikmu. Hal ini dilakukan karena Putri Isabel terang-terangan menunjukkan perasaan cinta pada Bastian yang hanya rakyat jelata.
Bastian bahkan belum berpikir untuk menikah dalam waktu dekat ini. Namun, iming-iming gelar bangsawan yang dijanjikan Kaisar membuat Bastian menerima perintah Kaisar. Pilihan yang strategis dan pragmatis, namun juga memunculkan konsekuensi emosional yang kompleks.
Bastian seharusnya bisa memilih wanita seperti Sandrine de Laviere—cantik, strategis, dan membawa peluang bisnis besar. Tapi ia memilih Odette. Mungkin karena rasa iba, mungkin karena respek, atau mungkin karena ada sesuatu dari Odette yang tak bisa dijelaskan dengan kata.
Di sisi lain, Odette baru saja mengalami trauma besar. Setelah adik tirinya, Tira, tanpa sengaja mencelakai Duke Dyssen, ia terjerat dalam pusaran kebohongan. Kontrak pernikahan selama dua tahun adalah satu-satunya jalan keluar. Ia akan berpura-pura menjadi istri yang baik, selama Bastian memenuhi janjinya.
Namun ternyata jalan hidup Odette tak sepenuhnya mulus. Setelah kecelakaan yang membuat Duke Dyssen lumpuh dan kehilangan ingatan. Pria itu justru mengingat semua dan mencoba memanfaatkan Odette untuk mendapat uang.
Meski Odette cerdas dan bijaksana, namun belenggu kasih sayangnya pada Tira membuat Odette cukup gegabah. Jika harus memilih antara keluarga satu-satunya dan seorang pria yang menjadi suami palsu, jawabannya sudah pasti. Ia akan memanfaatkan pria itu sebaik-baiknya.
Webtoon Bastian berhasil menciptakan ketegangan emosional yang kuat, dengan visual mewah dari Abin yang menggambarkan atmosfer aristokrasi, laut, dan luka batin dengan begitu elegan. Penulisan Solche yang terkenal dengan dinamika karakter kompleks kembali bersinar di sini.
Ini bukan kisah cinta biasa. Ini adalah kisah tentang martabat, tentang luka warisan, dan tentang dua orang yang mencoba mencintai meski tidak diminta untuk mencinta. Bastian bukan hanya layak dibaca, tapi layak direnungkan.