Amazon Prime Video mulai gencar meluncurkan proyek di ranah adaptasi video game. Setelah proyek Mass Effect mulai menunjukkan perkembangan, kini ada satu lagi game legendaris yang siap diangkat jadi serial.
Menyadur laporan dari Variety pada Kamis (31/7/2025), Amazon MGM Studios tengah mempersiapkan proyek serial TV yang diadaptasi dari game Wolfenstein.
Serial Wolfenstein bakal digarap oleh Patrick Somerville. Ia menjadi penulis naskah, kreator, produser eksekutif, sekaligus showrunner. Jonah Nolan juga akan terlibat dalam proyek ini, bersama Jerk Gustafsson dari MachineGames.
Wolfenstein adalah seri video game Perang Dunia II versi sejarah alternatif yang awalnya dikembangkan oleh Muse Software. Sebagian besar game dalam seri ini mengikuti perjalanan William 'B.J.' Blazkowicz, seorang kapten tentara Amerika, dalam melawan kekuatan Axis.
Di judul-judul awal, plotnya mengangkat upaya Nazi untuk memanfaatkan kekuatan gaib dan okultisme. Namun seiring perkembangan seri, latar berpindah ke dunia di mana Nazi berhasil memenangkan Perang Dunia II berkat teknologi fiksi ilmiah yang canggih.
Dua game pertama, Castle Wolfenstein dan Beyond Castle Wolfenstein, mengusung gameplay stealth dari sudut pandang top-down.
Namun sejak Wolfenstein 3D buatan id Software, seri ini beralih ke genre first-person shooter dan menjadi salah satu pelopor populer di genre tersebut.
Setelah id Software diakuisisi oleh ZeniMax Media, pengembangan seri Wolfenstein kemudian dilanjutkan oleh MachineGames sebagai pengembang utama.
Kalau Patrick Somerville dan tim bisa menangkap esensi dari versi Wolfenstein rilisan MachineGames, serial garapan Amazon Prime Video ini berpotensi jadi adaptasi game yang tak cuma ambisius, tapi juga berkelas.
Adaptasi video game memang kini telah menjadi ladang bisnis besar di dunia televisi selama satu dekade terakhir. Sejauh ini, Amazon Prime Video telah merilis beberapa proyek, salah satu yang paling sukses adalah Fallout.
Serial live-action yang tayang perdana pada April 2024 ini diangkat dari game besutan Bethesda. Kisahnya mengambil latar dunia pasca-perang nuklir yang hancur dan berfokus pada karakter Lucy MacLean.
Umat manusia terpaksa hidup di tempat perlindungan bawah tanah bernama Vault. Di Vault 33, Lucy hidup bersama sang ayah yang menjabat sebagai Overseer atau pemimpin Vault.
Namun suatu hari, Vault diserang oleh kelompok brutal dari permukaan. Demi menyelamatkan ayahnya, Lucy memutuskan naik ke permukaan dan menghadapi dunia luar yang keras dan tak lagi sama.
Di luar sana, terdapat Brotherhood of Steel — organisasi mirip ordo ksatria yang mengagungkan teknologi sebagai sesuatu yang sakral.
Seorang pemuda bernama Maximus bergabung sebagai squire alias calon prajurit di barisan mereka, berharap suatu hari bisa memakai armor berteknologi tinggi.
Sementara sosok misterius berupa koboi mutan — mantan aktor yang sudah hidup sejak perang pertama — kembali bangkit.
Pada akhir Oktober hingga awal November 2024, Amazon menghadirkan Like a Dragon: Yakuza yang diadaptasi dari franchise game Yakuza.
Serial ini mengisahkan Kazuma Kiryu, mantan anggota yakuza yang berusaha menebus masa lalunya di tengah konflik berdarah antarkelompok kriminal di Jepang.
HBO meraih kesuksesan besar lewat The Last of Us hingga terhitung telah mendapat 40 nominasi Emmy lewat penayangan dua season. Netflix juga ikut meramaikan lewat Arcane, Castlevania, dan Cyberpunk: Edgerunners.
Di satu sisi, sejumlah game tengah dikembangkan menjadi serial live-action, mulai dari Final Fantasy dan Tomb Raider, hingga My Friend Pedro dan Life is Strange yang sempat dilirik untuk dijadikan serial dalam lima hingga sepuluh tahun terakhir.