Siap Meneror Penonton, Film The Conjuring: Last Rites Bagikan Trailer Resmi

Ayu Nabila | Raysazahra A.M
Siap Meneror Penonton, Film The Conjuring: Last Rites Bagikan Trailer Resmi
Film The Conjuring: Last Rites (Warner Bros. Pictures)

Warner Bros. merilis trailer resmi film horor The Conjuring: Last Rites. Dijadwalkan tayang di bioskop pada September 2025, sekuel ini sekaligus menjadi penutup dari seri perfilman The Conjuring.

Sejak film pertamanya dirilis pada 2013, The Conjuring sukses merevolusi genre horor dan membentuk salah satu waralaba terbesar sepanjang masa dengan total pendapatan lebih dari 2 miliar dolar AS di seluruh dunia.

The Conjuring: Last Rites akan menjadi film kesembilan dalam seri tersebut dan juga yang terakhir menampilkan Patrick Wilson dan Vera Farmiga sebagai pasangan pemburu hantu legendaris, Ed Warren dan Lorraine Warren.

Cuplikan trailer dimulai dengan memperkenalkan latar tahun 1986, saat Ed Warren dan Lorraine Warren menyelidiki kasus baru dari sebuah keluarga yang mengalami kejadian supranatural.

Saat mereka mengunjungi rumah keluarga tersebut, Lorraine mengidentifikasi entitas yang mengganggu sebagai iblis. Lorraine menjelaskan bahwa ini adalah iblis pertama yang pernah ia dan Ed hadapi dalam karier mereka.

Iblis ini kemudian memicu teror mengerikan dengan keluar dari cermin dan mencekik seseorang. Sepanjang trailer, berbagai kengerian lainnya turut diperlihatkan, mulai dari benda-benda yang beterbangan, gigi berdarah, dan berbagai gangguan supranatural lainnya.

Salah satu momen yang disorot ialah sosok boneka Annabelle yang secara tiba-tiba menampakkan diri. Belum diketahui bagaimana peran Annabelle akan menyatu dalam alur cerita The Conjuring: Last Rites.

Ada kemungkinan ia hanya bagian dari halusinasi Ed—terutama karena kemunculannya ditampilkan bersamaan dengan kilasan cepat saat Ed tampak mulai kehilangan kewarasannya.

Seperti film-film sebelumnya, kisah dalam sekuel ini diklaim diangkat dari kasus nyata yang penuh teror gaib. Dan kali ini, nuansa horor supernatural yang terasa begitu nyata benar-benar sukses membangun atmosfer mencekam hanya lewat cuplikan singkat.

Kalau keseluruhan filmnya bisa semenggigit dan menegangkan seperti trailernya, The Conjuring: Last Rites berpotensi jadi perjalanan horor yang melekat. Bukan cuma menjanjikan dari sisi cerita, sensasi horor otentik ini juga bisa jadi kunci kesuksesan besar di box office.

Film ini juga dibintangi Mia Tomlinson sebagai putri Ed dan Lorraine, Judy Warren, serta Ben Hardy sebagai kekasih Judy, Tony Spera, serta Steve Coulter kembali memerankan Pastor Gordon.

Ada juga Rebecca Calder, Elliot Cowan, Kila Lord Cassidy, Beau Gadsdon, John Brotherton, dan Shannon Kook yang turut mengisi jajaran pemain.

The Conjuring: Last Rites disutradarai oleh Michael Chaves.yang kembali menukangi seri ini. Produksi film ini turut melibatkan James Wan dan Peter Safran sebagai produser.

Skenarionya ditulis oleh Ian Goldberg, Richard Naing, dan David Leslie Johnson-McGoldrick. Jajaran produser eksekutif diisi Michael Clear, Judson Scott, Hans Ritter, David Leslie Johnson-McGoldrick, Natalia Safran, John Rickard, dan Michael Chaves sendiri.

Memang benar, kisah duo Warren di layar lebar akan segera mencapai akhir dalam The Conjuring: Last Rites. Namun, bukan berarti dunia The Conjuring akan benar-benar usai. Rumor mengenai “fase kedua” dari seri ini mulai beredar.

Michael Chaves bahkan sempat menyinggung hal ini dalam wawancaranya bersama IGN. Ia menyiratkan bahwa masa depan The Conjuring Universe masih terbuka lebar.

Artinya, bukan tidak mungkin akan ada kisah-kisah menyeramkan lain yang diangkat dengan berdasarkan peristiwa nyata, namun kali ini lewat karakter atau sudut pandang baru.

Menurut saya, salah satu kekuatan utama dari seri The Conjuring adalah kenyataan bahwa film-filmnya diangkat dari kisah nyata—dan itu selalu jadi daya tarik tersendiri. Itu semacam membenarkan harapan, ketakutan, dan keyakinan kita,” ungkap Michael Chaves, dikutip pada Sabtu (2/8/2025).

Rasanya juga seru sekali saat menonton filmnya, lalu langsung mencari tahu secara online mana yang benar-benar terjadi dan mana yang tidak. Menurut saya, konsep inti dari seri ini memang itu, 100 persen. Siapa pun yang beruntung bisa melanjutkan seri ini, sebaiknya tetap pertahankan elemen itu.” tururnya lebih lanjut.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak