Pisah dengan Elegan, Ini 3 Isi Perjanjian Cerai Andre Taulany dan Erin

Hayuning Ratri Hapsari | A Ratna Sofia S
Pisah dengan Elegan, Ini 3 Isi Perjanjian Cerai Andre Taulany dan Erin
Andre Taulany (Instagram/andreastaulany)

Perceraian Andre Taulany dan Erin Taulany menjadi sorotan publik lantaran keduanya memilih berpisah dengan cara yang damai dan penuh kedewasaan.

Setelah menjalani proses mediasi dengan pengacara Malik Bawazier, pasangan ini menandatangani surat perjanjian perdamaian pada 28/10/2025.

Dalam kesepakatan tersebut, keduanya berkomitmen menjaga keharmonisan dan menghindari konflik berkepanjangan demi kebaikan bersama serta masa depan anak-anak mereka.

Berbeda dari perceraian publik figur lain yang sering diwarnai drama, Andre dan Erin justru mencontohkan cara berpisah dengan penuh penghormatan.

Kesepakatan cerai Andre dan Erin Taulany. [Instagram/andreastaulany dan erintaulany]
Kesepakatan cerai Andre dan Erin Taulany. [Instagram/andreastaulany dan erintaulany]

Kesepakatan mereka mencakup sejumlah poin penting, mulai dari pemulihan nama baik, pengaturan hak asuh anak, hingga pembagian harta gono-gini. Semua proses dilakukan secara tertutup dan tertulis dalam dokumen resmi, tanpa menimbulkan gesekan di ruang publik.

Langkah damai ini pun dipuji banyak pihak karena mencerminkan kedewasaan emosional dan tanggung jawab moral kedua belah pihak.

Kesepakatan tersebut tidak hanya menjadi akhir dari hubungan pernikahan, tetapi juga awal baru bagi mereka untuk tetap menjaga hubungan baik sebagai orang tua bagi anak-anaknya.

1. Hak Asuh Anak Dijaga Demi Kepentingan Terbaik

Salah satu poin penting dalam perjanjian cerai Andre dan Erin adalah pengaturan hak asuh anak. Meski detailnya tidak dipublikasikan secara resmi, kesepakatan ini disebut berfokus pada kepentingan terbaik anak-anak.

Dalam perjanjian tersebut, salah satu pihak ditetapkan sebagai pengasuh utama, namun kedua orang tua tetap memiliki hak penuh untuk berinteraksi dan memberikan kasih sayang tanpa hambatan.

Keduanya juga sepakat untuk tidak melibatkan anak dalam konflik pribadi, serta tidak saling menjelekkan satu sama lain di hadapan anak. Hal ini bertujuan menjaga stabilitas psikologis dan perkembangan emosional mereka agar tetap tumbuh di lingkungan yang sehat dan penuh cinta.

Selain itu, Andre dan Erin berkomitmen untuk menjaga komunikasi terbuka terkait kebutuhan anak, baik dalam hal pendidikan, kesehatan, maupun kegiatan sehari-hari. Biaya hidup serta pendidikan anak akan menjadi tanggung jawab bersama sesuai kemampuan masing-masing pihak.

Kesepakatan ini menunjukkan kedewasaan Andre dan Erin dalam memprioritaskan peran mereka sebagai orang tua, bukan hanya sebagai mantan pasangan.

2. Komitmen Saling Memulihkan Nama Baik

Dalam isi perjanjian perceraian, terdapat klausul khusus yang mengatur tentang pemulihan nama baik masing-masing pihak.

Klausul ini menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan bahwa proses perceraian berlangsung tanpa saling menjatuhkan di ruang publik.

Keduanya sepakat tidak mencemarkan nama baik atau menyebarkan hal-hal negatif tentang satu sama lain, baik melalui media sosial maupun media massa.

Mereka juga berjanji untuk memulihkan reputasi masing-masing dengan menghapus citra buruk yang mungkin timbul selama masa konflik.

Dalam konteks hukum, pemulihan nama baik bisa dilakukan melalui klarifikasi atau pernyataan resmi, meskipun tidak semua detail perjanjian tersebut dibuka ke publik demi menjaga privasi.

Klausul ini juga berfungsi melindungi kedua belah pihak dari potensi fitnah atau penghinaan yang dapat merugikan reputasi pribadi maupun profesional.

Langkah ini mencerminkan sikap saling menghormati antara Andre dan Erin. Dengan adanya kesepakatan tersebut, mereka menunjukkan bahwa perceraian tidak harus diakhiri dengan permusuhan, melainkan bisa menjadi momentum untuk memperbaiki citra dan hubungan sosial.

3. Pembagian Harta Gono-gini Berdasarkan Kesepakatan Damai

Selain hak asuh dan pemulihan nama baik, pembagian harta gono-gini juga menjadi bagian penting dari perjanjian perceraian ini.

Berdasarkan bahan yang diperoleh, pembagian harta dilakukan melalui mediasi dan telah dituangkan dalam akta notaris yang bersifat sah secara hukum.

Meskipun detail nominal dan aset tidak dipublikasikan ke publik, prinsip pembagiannya mengikuti aturan umum hukum Indonesia, yaitu pembagian seimbang atau 50:50, kecuali ada kesepakatan lain yang disetujui bersama.

Dalam mediasi, Andre dan Erin memilih untuk bermusyawarah menentukan proporsi pembagian sesuai kontribusi masing-masing selama pernikahan.

Kesepakatan damai ini menjadi bukti bahwa keduanya mengutamakan penyelesaian tanpa konflik. Tidak ada pihak yang merasa dirugikan, karena semua sudah diatur secara adil dan profesional melalui jalur hukum.

Dalam konteks sosial, langkah Andre dan Erin dapat menjadi contoh bagaimana pasangan publik figur bisa menyelesaikan masalah rumah tangga dengan cara bermartabat, tanpa melibatkan drama dan publikasi berlebihan.

Perceraian Andre Taulany dan Erin Taulany menjadi bukti nyata bahwa perpisahan bisa dilakukan tanpa drama. Dengan tiga kesepakatan utama — hak asuh anak, pemulihan nama baik, dan pembagian harta gono-gini — keduanya berhasil menunjukkan kedewasaan dan rasa saling menghormati.

Langkah damai ini tidak hanya menjaga keharmonisan keluarga pasca-perceraian, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi publik bahwa perpisahan bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari kehidupan baru yang lebih baik dan damai.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak